Kematangan Pemain Jadi Faktor Kuat Dibalik Kiprah Fenomenal Persik Kediri di Liga 1
INDOSPORT.COM - Persik Kediri tengah mengalami periode yang indah menyusul tren tak terkalahkan selama 5 pertandingan di putaran dua Liga 1 musim ini.
Tak cuma itu, tim dengan julukan Macan Putih bahkan sukses menyapu bersih 5 laga itu dengan kemenangan, alias meraup 15 poin.
Setelah dikalahkan PSM Makassar 1-2 dalam laga away (19/02/23), Persik lalu menjelma sebagai tim tangguh tak terkalahkan.
Rentetan kemenangan lalu mereka hasilkan. Dimulai ketika melibas perlawanan Rans Nusantara FC 5-1 di Kediri (23/02/23) lalu.
Arthur Irawan dkk juga melanjutkan kiprah fenomenal dengan mengalahkan Arema FC 3-2 dalam Derbi Jatim di Jakarta (28/02/23).
Yang lebih fenomenal, Persik menaklukkan 2 tim yang sebelumnya diprediksi kuat sebagai kandidat juara Liga 1, setelah menaklukkan Barito Putera (04/03/23).
Secara berturut-turut, mereka mengemas kemenangan 2-0 atas Persib Bandung (08/03/23) dan Persija Jakarta (12/03/23).
Perihal kesuksesan ini, Divaldo Alves jelas menjadi figur yang sangat bahagia. Kerja kerasnya dalam hal taktikal membuahkan hasil.
"Sangat bahagia rasanya melihat semua pemain dalam tim ini yang selalu tampil fight. Mereka kerja keras," tutur Pelatih Persik Kediri itu.
"Faktor (kesuksesan) ada banyak. Mulai ofisial yang kerja keras selain pemain, juga suporter yang mendukung," tambah dia.
1. Kematangan Pemain
Seturut hal itu, Divaldo Alves mengungkapkan ada faktor yang lebih kuat dibalik kesuksesan besar Persik Kediri sejauh ini.
Yaitu progres para pemain muda yang mulai matang. Hal ini berkaitan dengan kualitas permainan dari mereka selama putaran dua ini.
"Saat saya datang pertama kali, saya melihat para pemain muda ini masih hijau, belum matang," ucap Divaldo Alves.
"Tetapi sekarang sudah mulai dewasa, permainan juga semakin bagus. Bisa mengatur tempo dengan baik," ulas pelatih kebangsaan Portugal tersebut.
Salah satu pemain yang tampil menonjol adalah Mohammad Khanafi. Striker berusia 25 tahun itu sudah mencetak 4 gol dalam 7 laga.
Padahal, semua laga yang dilakoninya berangkat dari bangku cadangan. Artinya, Khanafi tak pernah mencatat caps sebagai starter.
"Saya juga tahu ketika ada momentum yang bagus untuk meningkatkan serangan, salah satunya memasukkan Khanafi," ungkap Divaldo.
Itu belum ditambah dengan Al Hamra Hehanusa. Bek asal Persija Jakarta itu bahkan berkontribusi dengan 3 gol selama 3 laga beruntun.
Tak pelak, situasi ini memberi benefit besar pada Tim Macan Putih. Kesulitan dalam menciptakan gol dari peluang setidaknya sudah teratasi.
"Kami selalu berbicara tentang momentum itu di ruang ganti. Bersyukur tim ini sudah tak kesulitan mengatur tempo dan mencetak gol," pungkas dia.