Kena Denda Lagi Rp 50 Juta oleh Liga 1, Ini Tanggapan Manajemen Persib Bandung
INDOSPORT.COM - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, angkat bicara soal denda Rp 50 juta yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI kepada Persib Bandung.
Sebagai informasi, Persib Bandung mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 50 juta, karena terjadi pelanggaran dalam 1 pertandingan tim kebanggaan Bobotoh ini mendapatkan lima kartu kuning.
Kartu kuning tersebut, didapat pemain Persib Bandung pada pertandingan kandang pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 menghadapi Persik Kediri di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (08/03/23).
Menurut Teddy Tjahjono, manajemen Persib menghormati keputusan denda sebesar Rp 50 juta yang diberikan dari Komite Disiplin PSSI kepada Persib Bandung. Pasalnya, hal itu sesuai dengan regulasi.
"Kami sebagai klub sepak bola profesional tentunya akan mengikuti dan menghormati semua aturan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh regulator, yaitu PSSI terkait pemberian sanksi kepada lima pemain kami sebesar Rp 50 juta pada saat pertandingan vs Persik Kediri tersebut," kata Teddy Tjahjono, Kamis (16/03/23).
Sanksi yang diberikan Komite Disiplin PSSI kepada Persib bukan yang pertama, pasalnya sebelumnya skuat Maung Bandung juga mendapat sanksi. Saat itu, sanksi diberikan untuk penjaga gawang Teja Paku Alam.
Teja Paku Alam, mendapat sanksi hukuman tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, tidak dapat tampil lawan Persik Kediri, pada pekan ke-29 Liga 1 2022-2023, Rabu (08/03/23), karena dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018.
Berdasarkan salinan keputusan Komite Disiplin PSSI pada sidang tanggal 6 Maret 2023, Teja dapat hukuman tambahan, karena dinilai melakukan tindakan tidak sportif dan tidak fair play menghalau bola dengan tangan di luar kotak penalti.
Aksi tersebut, terjadi pada pertandingan pekan ke-27 kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Senin (27/02/23).
Pada pertandingan tersebut, memasuki masa injury time, Teja Paku Alam mendapatkan kartu merah. Sehingga, Persib Bandung terpaksa harus menarik Beckham Putra Nugraha untuk digantikan penjaga gawang Reky Rahayu.
1. Layak Disanksi
Kartu merah yang didapat pada pertandingan pekan ke-27 tersebut, membuat Teja Paku Alam harus absen pada pertandingan Persija Jakarta di pekan ke-28 Liga 1 2022-2023, namun akhirnya laga itu ditunda.
Selain mendapat hukuman tambahan, penjaga gawang bernomor punggung 14 juga mendapatkan hukuman denda sebesar Rp 10 juta. Jika terjadi pelanggaran serupa, maka berpeluang mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Persib Bandung juga sempat mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 50 juta. Hukuman tersebut, dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI dalam sidangnya yang digelar pada Selasa (07/02/23).
Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komdis PSSI, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing, hukuman itu diberikan lantaran tingkah laku buruk oknum suporter saat pekan ke-22 kompetisi Liga 1 2022-2023.
Pada pertandingan kandang skuat Maung Bandung tersebut, ada aksi pelemparan oleh oknum suporter Persib ke arah suporter PSS Sleman di area tribun selatan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (05/02/23).
Dalam salinan keputusan Komite Disiplin PSSI bernomor 099/L1/SK/KD-PSSI/II/2023 tersebut disebutkan, bahwa telah terjadinya aksi pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh oknum suporter Persib ke arah suporter PSS Sleman di area tribun selatan.
Hal itu, diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin.
"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018, Klub PERSIB dikenakan sanksi denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)," demikian petikan salinan keputusan Komdis PSSI tersebut dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Kamis (09/02/23).
Jika terjadi pelanggaran serupa di pertandingan selanjutnya kompetisi Liga 1 2022-2023, maka Persib Bandung terancam akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Tingkah laku buruk oknum suporter tidak hanya terjadi di dalam stadion. Namun, di luar stadion dan di area parkir usai pertandingan, sekelompok oknum suporter pun melakukan aksi provokasi. Akibat aksi provokasi tersebut, 11 orang oknum suporter saat itu ditangkap petugas kepolisian.