Ramadan Segera Tiba, 3 Tim Top Eropa Eks Juara Liga Ini Malah Sudah ‘Puasa’ Dulu di Musim 22/23
INDOSPORT.COM – Ramadan tahun 2023 segera tiba, namun para tim Eropa yang pernah raih gelar juara di ajang liga domestik berikut malah sudah rasakan puasa gelar terlebih dahulu.
Seperti diketahui, dalam hitungan satu atau dua hari kedepan seluruh umat muslim di dunia akan memasuki bulan Ramadan 1443 H, yang artinya bakal menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Jika melihat dari penanggalan kalender saat ini, awal Ramadhan 2023 diperkirakan jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.
Sementara itu, melansir dari ketarangan otoritas Uni Emirat Arab (UEA) juga telah memprediksi awal Ramadan untuk tahun 2023 jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 nanti.
Prediksi ini berdasarkan perhitungan yang dilakukan Persatuan Astronomi Internasional (Arab Union for Astronomy and Space Science/AUASS).
Secara bahasa, makna puasa adalah menahan diri. Namun dalam olahraga khususnya sepak bola, puasa bisa bermakna kegagalan atau tertahannya sebuah tim, baik dalam meraih kemenangan maupun trofi juara.
Di musim ini, klub Liga Inggris Manchester United akhirnya bisa mengakhiri puasa gelar yang telah mereka rasakan dalam 6 tahun terakhir.
Manchester United berhasil ‘buka puasa’ gelar juara dengan memenangi trofi Carabao Cup 2022/23 setelah mengalahkan Newcastle United (2-0) di partai final.
Berbeda dengan Manchester United yang berhasil akhiri dahaga juara mereka, para tim besar Eropa yang sempat merajai kompetisi domestik di liga masing-masing berikut, malah dipastkan bakal puasa trofi musim ini.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Valencia
Klub pertama adalah Valencia. Tim asal Liga Spanyol ini dipastikan bakal puasa gelar juara di musim 22/23, setelah kegagalan mereka dalam kompetisi yang diikuti.
Tercatat, Valencia yang merupakan juara Liga Spanyol musim 2003/04 tersebut harus tersingkir dari Copa del Rey setelah dikalahkan Athletic Bilbao (1-3) pada babak perempat final.
Kemudian pada ajang Supercopa, mereka juga kalah di babak semifinal usai ditumbangkan Real Madrid lewat drama adu penalti.
Sementara untuk kompetisi Eropa, musim ini Valencia tidak ikut berpartisipasi setelah hanya finish di peringkat 9 musim lalu.
Pada ajang La Liga tahun ini, peluan Valencia untuk juara pun terbilang sangat mustahil lantaran mereka hingga pekan ke-26 masih tertahan di peringkat 18 dengan raihan 26 poin.
Valencia masih berjarak 42 poin dari Barcelona sebagai pemuncak. Dengan menyisakan, tampaknya Valencia harus berjuang terhindar dari zona degradasi dulu ketimbang memikirkan gelar juara La Liga.
Leicester City
Berikutnya adalah Leicester City. Mantan peraih gelar juara Liga Inggris musim 2015/16 ini juga sedang alami masa sulit di sepanjang tahun 2023.
Tercatat hingga pekan ke-28 Liga Inggris, skuad arahan Brendan Rodgers tersebut masih tertahan di peringkat 17 dengan raihan 25 poin.
Leicester cuma unggul satu angka dari West Ham yang berada di urutan 18 atau zona degradasi Liga Inggris musim ini.
Jika dikomparasikan dengan pemuncak klasemen, maka Leicester City masih selisih 44 poin dari Arsenal yang berpotensi besar jadi juara Liga Inggris.
Selain dipastikan gagal menjuarai Premier League, Leicester City juga tak mampu angkat trofi dari dua turnamen domestik musim ini.
Pada ajang FA Cup, mereka terhenti di babak keempat setelah dikalahkan Blackburn (1-2), sedangkan pada kompetisi Carabao Cup kalah di perempat final oleh Newcastle United (2-0).
2. Torino
Terakhir adalah Torino. Klub Liga Italia ini sejatinya merupakan salah satu tim dengan gelar juara Serie A terbanyak sepanjang sejarah.
Tecatat, Torino mampu mengumpulkan 7 gela Serie A sejauh ini. Torehan tersebut membuat mereka jadi klub keempat dengan jumlah scudetto terbanyak setelah Juventus, Inter Milan, AC Milan dan Genoa.
Akan tetapi, sejak era milenial penampilan Torino terbilang sangat jauh dari kata memuaskan dan tak lagi masuk dalam peta persaingan juara.
Bahkan di musim ini, Torino untuk kesekian kalinya harus puas menjalani puasa gelar setelah hanya bertengger di urutan 11 klasemen sementara.
Hingga pekan ke-24, Torino baru mengumpulkan 37 point dan berjarak 34 angka dari Napoli yang jadi pemuncak sementara.
Sedangkan pada ajang domestik lainnya, Torino juga tersingkir dari Coppa Italia usai ditaklukan Fiorentina (2-1) di perempat final.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News