Bursa Transfer: AC Milan Salip Man United dalam Perburuan Pemain Buangan Liverpool
INDOSPORT.COM – AC Milan mampu menggungguli Manchester United dalam perburuan pemain buangan Liverpool, yakni Marko Grujic.
Laporan ini datang dari Telegraf, di mana klub berjuluk Rossoneri itu tertarik memboyongnya dari raksasa Portugal, FC Porto, pada musim panas 2023 nanti.
Ketertarikan ini tak lepas dari penampilan apik pemain berusia 26 tahun itu bersama FC Porto, sejak dirinya datang pada 2020 lalu dengan status pinjaman.
FC Porto pun kemudian merekrutnya secara permanen pada musim panas 2022 lalu dengan harga 9 juta euro (Rp148 miliar).
Penampilan apiknya selama di FC Porto itu kemudian menarik atensi klub-klub besar Eropa seperti AC Milan dan Manchester United.
Dilaporkan AC Milan dan Manchester United tertarik mendatangkan Marko Grujic di bursa transfer musim panas 2023 mendatang.
Kedua klub tersebut pun diyakini bersedia menebusnya dan memenuhi permintaan FC Porto yang akan meminta mahar sekitar 30-40 juta euro (Rp658 miliar).
Secara finansial, mungkin Man United mengungguli AC Milan untuk memboyongnya secara langsung dari FC Porto. Namun Rossoneri diyakini akan menjadi pelabuhan sang pemain.
Pasalnya, Grujic merupakan fans berat Liverpool, yang memiliki rivalitas panjang dengan klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Sehingga, hal ini membuat AC Milan pun bisa merekrut Marko Grujic dengan mudah dari FC Porto ketimbang Manchester United.
1. Marko Grujic Tengah Moncer
Sejak datang ke FC Porto pada 2020 lalu dengan status pinjaman dan kemudian dipermanenkan pada 2022, Marko Grujic bisa tampil apik dan konsisten.
Berstatus sebagai gelandang bertahan, Gruji telah menjadi jenderal lini tengah FC Porto dengan total 105 penampilan dan sumbangan lima gol serta tiga assist di berbagai ajang.
Kemampuannya sebagai gelandang bertahan ini pun membuat AC Milan dan Manchester United tertarik mendatangkannya.
AC Milan tertarik mendatangkannya karena membutuhkan kedalaman skuad di sektor tengah, untuk mengimbangi Ismael Bennacer dan Sandro Tonali.
Lalu Manchester United menginginkan Grujic karena tengah membutuhkan pendamping Casemiro di jantung permainan Erik ten Hag.
Dari sejarah dan perjalanannya, Grujic diyakini akan lebih memilih bergabung AC Milan ketimbang harus bergabung Man United.
Apalagi selama di Inggris, Grujic punya pengalaman buruk, di mana dirinya gagal berkembang sehingga terdepak dari Liverpool.
Sumber: Telegraaf
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News