Gelar Laga Malam, LIB Beri 2 Catatan Penting Untuk Panpel Persik Kediri
INDOSPORT.COM - Persik Kediri mendapat lampu hijau dari PT LIB untuk menggelar jadwal pertandingan Liga 1 2022-2023 pada malam hari, selama bulan puasa.
Sebagaimana diketahui, tim dengan julukan Macan Putih itu menyisakan 4 laga kompetisi musim ini, 2 diantaranya di kandang.
Yang paling dekat, adalah menjamu Persita Tangerang di Stadion Brawijaya Kediri. Laga ini merupakan jadwal pekan ke-17 yang tertunda.
Sedangkan laga kedua adalah menghadapi Persikabo 1973 Jumat (24/03/23). Kedua laga digelar dengan waktu kick-off pukul 20:30 WIB.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, sudah melakukan pengamatan secara seksama terhadap kelayakan Stadion Brawijaya.
"Dari hasil pengecekan, lampu berada di batas normal, 804 (Lux)," ucap Profesional Footbal and Development LIB, Ristinanto Kusuma Prakosa.
Kendati demikian, stadion dengan kapasitas maksimal 12 ribu penonton itu bukannya tanpa cela. LIB memberi 2 catatan penting.
"Ada dua catatan yang mesti diperhatikan oleh panpel (panitia pelaksana) pertandingan di Kediri," beber Ristinanto.
Keduanya bertumpu pada aspek penerangan. Sehingga, panpel Persik Kediri mesti bekerja keras untuk memperbaiki itu.
"Yaitu permintaan adanya penerangan di luar stadion atau ring 2. Hal kedua adalah tidak ada kendala kelistrikan," tambah dia.
1. Masalah Jaringan Listrik
Panpel Persik Kediri lantas merespon terhadap dua catatan yang diberikan oleh LIB, jelang menggelar laga malam hari.
Prinsipnya, panpel tetap berkeinginan semua laga home tersisa di bulan puasa tetap digelar di Stadion Brawijaya Kediri.
Dan yang harus segera dikerjakan panpel, adalah membenahi jaringan kelistrikan di stadion yang dapat menampung 12 ribu penonton itu.
"Jaringan listrik kami akui memang sempat mengalami masalah dalam dua kali laga home," ucap Tri Widodo.
"Pertama ketika menjamu Madura United (24/01/23) dan Persebaya (18/03/23). Sempat padam puluhan menit," perwakilan Panpel Persik Kediri itu melanjutkan.
Situasi itu memang tak lepas dari usangnya jaringan kelistrikan yang tertata di markas kebanggan Tim Macan Putih itu.
Sehingga, panpel akan berupaya keras memenuhi 2 catatan yang diberikan LIB bersama sejumlah pihak yang terkait.
Yaitu menambahkan penerangan di luar stadion, serta memastikan tidak ada insiden mati lampu lagi ketika laga berlangsung.
"Jaringan kabel ini sejak 2002 lalu. Artinya, sudah puluhan tahun disini dan mungkin ada yang rusak," beber Tri Widodo.
"Kami berdiskusi dengan PLN terkait masalah ini. Solusinya mengganti kabel yang lebih besar. Itu mungkin yang kami kerjakan satu pekan ke depan," sambung dia.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News