Tolak Israel, Indonesia Terancam Dihukum FIFA dan Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?
INDOSPORT.COM - Timnas Israel yang ikut serta dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, mendapat penolakan dari banyak pihak. Hal ini menjadi masalah serius saat FIFA punya aturan.
Israel telah memastikan diri untuk mengikuti Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia pada Mei-Juni 2023. Namun, kehadiran mereka masih menjadi kontroversi.
Publik sepak bola Indonesia menyampaikan, jika Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menolak Israel, FIFA akan menjatuhkan sanksi serius.
Ketentuan tersebut termaktub dalam "Laws of The Game 2021-22" yang dirilis oleh IFAB. Pasal 4 Ayat 5 menyebutkan, aturan soal atribut politik yang tidak boleh masuk dalam pertandingan FIFA.
"Atribut dilarang memiliki slogan, pernyataan atau gambar politik, agama atau pribadi. Pemain juga dilarang menampilkan kaos dalam yang menunjukkan politik, agama, slogan pribadi, pernyataan atau iklan logo pabrikan," tulis FIFA.
"Pelanggaran apa pum pemain dan/atau tim akan diberi hukuman oleh penyelenggara kompetisi, asosiasi sepak bola nasional atau FIFA."
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengatakan, Indonesia bisa saja dihukum FIFA jika nekat menolak kehadiran Israel. Sehingga, dia melarang untuk mencampuradukkan urusan politik dengan olahraga.
"(Pro dan kontra) itu terkait urusan diplomatik ada di Kementerian Luar Negeri, saya yakin di sana sudah mendiskusikan itu. Intinya pemerintah fokus event ini tanpa ada kekurangan apapun sesuai arahan FIFA," kata Zainudin Amali, dikutip dari ANTARA.
Pria asal Gorontalo itu lebih memilih fokus terhadap kesiapan dan meminta dukungan dari seluruh pihak agar Piala Dunia U-20 berjalan sukses.
1. Palestina Turut Dukung
"Jadi semua dipersiapkan secara detail," tuturnya.
Di lain pihak, pemerintah Palestina justru tidak mempermasalahkan keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan, pihaknya tidak dalam posisi mendukung atau menolak partisipasi Israel di turnamen ini.
Pihaknya memahami posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, harus mengikuti aturan dari FIFA.
Berstatus tuan rumah, lanjut Zuhair, Indonesia justru harus memfasilitasi setiap negara yang berpartisipasi.
Dan memastikan segala sesuatu di Piala Dunia U-20 berjalan dengan baik demi kesuksesan turnamen internasional tersebut.
Zuhair juga menepis bahwa keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 merupakan awal dari normalisasi hubungan Indonesia-Israel.
Menurutnya, isu tersebut sengaja diciptakan oleh Israel untuk memicu kesalahpahaman di antara Palestina dan negara-negara yang mendukungnya.
“Saya ingin memupus keraguan di antara banyak pihak dan ingin menegaskan bahwa berdasarkan apa yang saya lihat, dengar, dan rasakan, saya meyakini bahwa dukungan Indonesia terhadap isu Palestina tidak pernah berubah,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, bahwa keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 tidak akan menggoyahkan dukungan RI untuk Palestina.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News