Mulai Nyetel, Striker Portugal Berusaha Konsisten Cetak Gol untuk Persik di Liga 1
INDOSPORT.COM - Pelan tapi pasti, Flavio Antonio da Silva mulai mendapatkan dukungan positif dari suporter setia Persik maupun publik sepak bola di Kediri.
Situasi ini menyusul semakin moncernya performa Flavio untuk tim dengan julukan Macan Putih, sejak didatangkan pada transfer window Liga 1.
Gol terbarunya adalah ketika menentukan kemenangan Persik dalam Derby Jatim, melalui penalti pada menit 80' kontra Persebaya, Sabtu (18/03/23) lalu.
"Bagi saya, yang paling penting adalah mengantar tim ini meraih kemenangan," ucap Flavio Silva kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Debut golnya terjadi ketika membawa Persik melibas Rans Nusantara FC 5-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Kamis (23/02/23) lalu.
Itu adalah gol pertamanya selama tampil enam kali membela Persik. Sedangkan gol keduanya ketika Persik mengalahkan Arema FC 3-2 di Jakarta (28/02/23).
Selama 12 pertandingan di Liga 1, Flavio sudah membukukan tiga gol. Situasi itu lantas membuat Flavio berusaha untuk tampil konsisten.
"Saya akan terus fokus untuk membantu tim ini menang. Step by step, saya optimis konsisten mencetak gol demi gol," bilang dia.
Kans menambah golnya memang terbuka lebar. Persik Kediri menyisakan empat laga sisa sebelum menyudahi kiprahnya di Liga 1 musim ini.
Yang paling dekat adalah menjamu Persita Tangerang Jumat (24/03/23). Itu merupakan laga tunda pada pekan ke-18 Liga 1, Sabtu (14/01/23) lalu.
1. Cepat Beradaptasi
Performa cemerlang Flavio Silva memang tak lepas dari masa adaptasi yang harus dijalani dalam kariernya di sepak bola Indonesia.
Ya, membela Persik Kediri merupakan pengalaman pertama bagi striker kelahiran Guinea-Bissau itu berkarier sepak bola Asia.
Sejak usia remaja, Flavio Silva menghabiskan kariernya di sepak bola Eropa, terutama di beberapa klub kompetisi Portugal.
Flavio matang di klub Benfica 2 di Liga Portugal, sebelum berkelana ke Liga Luxembourg membela Monerich FC sebelum akhirnya ke Persik.
"Sepak bola di eropa dengan disini jelas berbeda. Mulai sistem permainan hingga kulturnya," beber Flavio Silva.
"Sepak bola di eropa lebih kental dengan taktikal. Tapi saya melihat tim ini punya kualitas ke arah sana," tambah dia.
Pelan tapi pasti, Flavio Silva sudah mulai nyetel dengan karakter sepak bola Indonesia, yang mengedepankan fisik dan mental.
Terlebih, dia juga merasa tak sendirian di Persik Kediri. Lantaran beberapa anggota tim memiliki kesamaan bahasa, yakni Portugis.
Komunikasinya tak bermasalah dengan Divaldo Alves, pelatih yang juga koleganya dari Portugal. Begitu pula dengan Renan Silva dan Anderson Nascimento (Brasil).
"Meski sempat mengalami masalah, tapi saya sudah lebih enjoy bersama tim (Persik Kediri) ini," pungkas eks striker Timnas Portugal U-17 itu.