3 Keputusan Tepat Shin Tae-yong Saat Timnas Indonesia Bungkam Burundi
INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong membuat keputusan berani untuk timnas Indonesia saat menggulung Burundi di pertandingan uji coba resmi FIFA. Apa saja?
Duel seru tersaji di pertandingan uji coba resmi agenda FIFA antara Timnas Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (25/03/23) malam WIB.
Timnas Indonesia menang dengan skor telak 3-1 atas Burundi. Anak asuh Shin Tae-yong tampil sangat memukau di pertandingan itu khususnya pada babak pertama.
Karena mereka mampu unggul tiga gol dalam waktu 45 menit. Gol pertama tercipta dengan cepat di menit ke-6.
Berawal dari umpan lampung Stefano Lilipaly, Yance Sayuri masuk ke kotak penalti Burundi dan melepaskan tandukan ke gawang Burundi. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Tujuh menit berselang timnas Indonesia menggandakan keunggulan jadi 2-0. Terjadi kemelut terjadi di depan gawang Burundi, Marc Klok memberikan umpan pendek dan dimanfaatkan oleh Dendy Sulistyawan di menit ke-13.
Unggul 2-0 membuat timnas Indonesia semakin percaya diri untuk menyerang. Jelang akhir babak pertama, Skuad Garuda memperlebar skor jadi 3-0 menit ke-44 lewat gol Rizky Ridho.
Memasuki babak kedua, dapat gol hiburan melalui aksi Pacifique Niyongabire menit ke-51. Namun gol itu gagal menyelamatkan negaranya dari kekalahan. Skor 3-1 bertahan hingga laga bubaran.
Kemenangan ini menjadi modal yang bagus bagi Indonesia, karena kedua negara akan kembali berhadapan pada hari Selasa (28/2/23) mendatang.
Usai pertandingan Indonesia vs Burundi, sejumlah pemain Merah Putih mendapat pujian dari publik Tanah Air karena tampil memukau. Siapa saja mereka?
1. Rotasi di Sektor Kiper
Shin Tae-yong membuat keputusan mengejutkan saat memilih untuk melakukan rotasi di sektor penjaga gawang, dimana Nadeo Argawinata dicadangkan dan digantikan oleh Syahrul Trisna.
Seperti kita ketahui, Nadeo Argawinata merupakan kiper utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia sejak beberapa waktu lalu mulai dari Kualifikasi Piala Asia hingga Piala AFF.
Namun di pertandingan uji coba melawan Burundi, kiper milik Persikabo 1973 itu diberi kesempatan tampil sebagai starter.
Ia membayar kepercayaan pelatih dengan baik karena tampil memukau dengan sejumlah penyelamatan pentingnya meski kecolongan satu gol. Ini adalah pertandingan ke-6 dirinya untuk Merah Putih.
Dengan penampilannya itu, posisi Nadeo Argawinata bisa terancam karena mendapat pesaing yang setara. Padahal performa di Liga 1 keduanya cukup mengalami perbedaan.
Nadeo Argawinata bersama Bali United telah membuat 4 clean sheet di Liga 1 musim ini, sedangkan Syahrul Trisna baru 2 kali clean sheet di Persikabo.
Pada Piala AFF 2022 lalu juga Syahrul Trisna tak dilirik Shin Tae-yong untuk diberi kesempatan bertandingan, meski ia masuk dalam skuad timnas Indonesia di ajang itu.
Jadi Nadeo, berhati-hatilah, karena tempatmu kini sudah tidak aman!
Tantangan Shin Tae-yong untuk Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly sempat melontarkan sindiran ketika pelatih Shin Tae-yong mengumumkan daftar nama yang dipanggil ke timnas Indonesia untuk melawan Burundi.
Saat itu tidak ada nama Lilipaly dalam daftar pemain, padahal gelandang berusia 33 tahun itu masih tampil moncer di Liga 1 musim ini.
Alhasil Lilipaly merespons dengan nada sindiran dalam unggahan di akun Instagramnya Storiesnya, @stefanolilipaly.
"Lucu," singkat Stefano Lilipaly dalam Instagram Story miliknya.
Wajar saja dirinya melakukan hal itu karena Lilipaly sudah lama absen membela timnas Indonesia. Terakhir kali dia mengenakan jersey Merah Putih adalah Kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022.
Namun tidak lama kemudian, Shin Tae-yong akhirnya mengubah daftar pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia. Ia mencoret Egy Maulana Vikri karena cedera lalu mamanggil Stefano Lilipaly.
Dipanggilnya Stefano Lilipaly menunjukan tak ada konflik antara sang pemain dengan Shin Tae-yong. Bahkan ia diberi kesempatan untuk tampil sebagai starter di pertemuan pertama melawan Burundi.
Lilipaly tampil baik sebagai jenderal lapangan tengah. Ia bermain simpel dan mempunyai visi bermain yang bagus. Satu assistnya untuk gol Yance Sayuri adalah buktinya.
Pemain 33 tahun ini memberi umpan panjang, yang mampu dikonversi menjadi gol oleh Yance Sayuri. Pemain naturalisasi ini pun membuktikan diri bahwa ia masih layak dipanggil ke Timnas Indonesia.
Di level klub, Stefano Lilipaly juga bermain baik. Ia telah bermain dalam 29 pertandingan dan mencetak 6 gol serta 9 assist.
Berkat bantuannya, Borneo FC saat ini bercokol di peringkat ke-4 dengan koleksi 51 poin pada tabel klasemen Liga 1.
Mengubah Pola Permainan
Sebelum pertandingan uji coba melawan Burundi, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong selalu mengandalkan pakem bermain dengan kecepatan dari para wingernya.
Memang para pemain timnas Indonesia punya kelebihan soal kecepatan, terutama di sisi sayap sehingga pada Piala
AFF 2022 lalu, Shin Tae-yong kerap menggunakan formasin 4-4-2 maupun 4-3-2-1 dengan andalan winger cepat yang diisi oleh Witan Sualeman dan Egy Maulana Vikri.
Tetapi pada pertandingan melawan Burundi, kekuatan winger pada era kepelatihan Shin Tae-yong sebelumnya agak bergeser.
Kini permainan Indonesia mengandalkan sosok bek sayap sebagai modul serangan dengan formasi 3-4-3 atau 5-2-3.
Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan memang masih menjadi andalan. Tetapi performa sang pemain tidak selalu bagus, makanya Shin Tae-yong mengajukan dua pemain untuk dinaturalisasi berposisi sebagai bek sayap.
Shin Tae-yong butuh pemain dengan potensi lebih besar dari Asnawi dan Pratama Arhan sebagai langganan full back.