Perr Schuurs: Mantan Anak Didik Erik ten Hag, Calon Penerus Virgil van Dijk di Liverpool?

INDOSPORT.COM - Nama bek Torino sekaligus eks anak didik Erik ten Hag, Perr Schuurs, belakangan sempat mencuat lantaran dikaitkan dengan klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool.

Liverpool, dalam beberapa waktu terakhir memang diprediksi akan mendatangkan amunisi baru ke skuad asuhan Jurgen Klopp.

Hanya saja, dari sejumlah nama yang beredar, kebanyakan adalah gelandang. Tidak mengherankan, mengingat The Reds memang sedang mengalami isu di sektor tersebut.

Di tengah ramainya perbincangan terkait calon gelandang yang mungkin akan didatangkan Liverpool, nama Perr Schuurs yang berposisi sebagai bek pun menjadi sebuah anomali.

Ya, pemain yang satu ini tercatat sebagai bagian Torino dan berposisi bek tengah seperti seniornya di Timnas Belanda, Virgil van Dijk.

Seperti diketahui, sosok Virgil van Dijk sudah jadi bagian tembok kokoh Liverpool dari masa ke masa. Meski begitu, bukan berarti ia tidak tergantikan.

Liverpool dan Jurgen Klopp mungkin akan mencari bek tengah yang nantinya bisa dimainkan bersama Ibrahima Konate di jantung pertahanan.

Di sisi lain, Joe Gomez dan Joel Matip untuk saat ini belum bisa diandalkan sepenuhnya. Oleh sebab itu, menambah satu bek baru lagi nampaknya bukan sebuah ide buruk.

Usia Perr Schuurs yang masih muda, 23 tahun, pun akan menjadi nilai plus tersendiri di mata Jurgen Klopp jika ingin membangun skuad masa depannya sejak sekarang.

Perr Schuurs sendiri mencatatkan penampilan yang apik bersama Torino. Ia nyaman dan tenang saat membawa bola dan punya pengalaman fantastis sebagai pemain muda.

1. Pernah Jadi Anak Didik Erik ten Hag

Sebelum bermain untuk Torino, Perr Schuurs sempat menimba ilmu di akademi Ajax. Ia juga mantan anak didik Erik ten Hag.

Tidak tanggung-tanggung, ia mencatatkan 95 penampilan di bawah asuhan Erik ten Hag dan berhasil memenangkan trofi Eredivisie, Piala Super Belanda, dan Piala KNVB.

Menyusul sepak terjangnya yang impresif tersebut, Perr Schuurs pun melebarkan sayapnya dengan berpetualang ke luar Belanda.

Torino di Liga Italia pun menjadi pelabuhan selanjutnya. Ia mendarat pada 2022 dengan banderol 11,3 juta euro (sekitar Rp184 miliar saat ini), menurut catatan paisleygates.com.

Menurut kabar yang beredar dalam beberapa waktu terakhir, Liverpool bisa mendatangkan bek asal Nieuwstadt ini di angka 44 juta euro (Rp719,5 miliar).

Tentu saja, Liverpool saat ini masih memiliki Virgil van Dijk, Joe Gomez, Joel Matip, Ibrahima Konate, dan bahkan pemain muda seperti Rhys Williams dan Nathaniel Phillips.

Dari nama-nama tersebut, Joe Gomez dan Joel Matip nampaknya menghuni daftar teratas bek yang mencatatkan rapor kurang bagi The Reds.

Joe Gomez sejauh ini menunjukkan penampilan yang biasa-biasa saja, sedangkan Joel Matip sebentar lagi akan habis kontrak pada 2024.

Salah satu dari dua bek tersebut mungkin bisa tersingkir apabila Perr Schuurs benar-benar merapat ke Liverpool.

Namun bukan tidak mungkin pula apabila bek Torino tersebut suatu hari nanti dapat menggantikan peran vital Virgil van Dijk, yang saat ini sudah berusia 31 tahun. 

2. Masih Muda dan Bisa Belajar

Dikaitkannya nama Perr Schuurs sendiri bukan yang pertama kali terjadi periode ini. Sebelumnya, ia sempat dikabarkan jadi target Liverpool bulan lalu.

Bahkan bukan hanya Liverpool, ia juga disebut-sebut menarik minat klub-klub Eropa lainnya seperti Manchester United dan Inter Milan.

Meski tergolong baru di Torino, Perr Schuurs mendapat cukup kepercayaan dari pelatih untuk turun di pertandingan. Musim ini, ia sudah tampil 21 kali di Liga Italia.

Dari 21 penampilan tersebut, ia cukup sering bermain penuh dan telah mengumpulkan 1.628 menit menurut catatan Transfermarkt.

Peer Schuurs masih memiliki waktu yang lebih cukup untuk mengasah kemampuannya sebagai bek, termasuk memperkuat dominasi saat menggiring bola dari belakang.

Ia memang bukan pemain yang cepat dan gesit, namun hal tersebut bisa ia kembangkan dan pelajari dari waktu ke waktu.

Selain itu, rapornya selama ini cenderung apik dan jarang membuat kesalahan di lapangan. Kini yang ia butuhkan adalah pengalaman yang lebih banyak di level senior.

Pergi dari Ajax untuk merantau pun menjadi pilihan tepat baginya. Ia bisa mulai membidik lima liga top Eropa, dimulai dari Italia yang sudah ia jajaki sekarang.

Selain itu, ia juga punya masa depan cerah bersama Timnas Belanda, yang telah ia bela di level usia U-19 dan U-21.

Siapa tahu, Liverpool nantinya bisa menambah daftar pemain asal Negeri Kincir Angin ini ke skuadnya setelah Virgil van Dijk, Dirk Kuyt, dkk kan?

Sumber: paisleygates.com, transfermarkt