3 Fakta Penting Pasca Kekalahan Arema FC dari Bali United di Liga 1
INDOSPORT.COM - Target Arema FC untuk melakukan aksi sapu bersih dalam 2 jadwal tunda di Liga 1 sepanjang pekan ini, berujung pada kegagalan total.
Padahal, dua laga tunda itu menjadi tabungan berharga bagi Arema FC untuk menambah pundi-pundi poin sekaligus menaikkan peringkatnya di klasemen.
Namun, tim dengan julukan Singo Edan itu hanya mampu meraup 1 poin. Akibatnya, posisi mereka tak berubah dari urutan 12 klasemen mengantongi 38 poin.
Jika saja mampu meraup 2 kali kemenangan, peringkat Dendi Santoso dkk naik secara drastis. Setidaknya, Arema bisa mencapai urutan 8 besar.
Bukannya bangkit, performa Arema FC justru menukik tajam selepas ditahan imbang Borneo FC 0-0 pada jadwal tunda pekan ke-18 Liga 1, Jumat (24/03/23).
Anak asuh Joko Susilo malah menelan kekalahan telak dengan skor 1-3 saat menjamu Bali United pada jadwal tunda pekan ke-20, Senin (27/03/23).
Tiga gol kreasi Ilija Spasojevic pada menit 41, Privat Mbarga (68) dan Yabes Roni (81), hanya mampu dibalas oleh gol Evan Dimas (84).
Kekalahan itu tak hanya membuktikan bahwa mentalitas Arema FC belum bisa stabil secara, keseluruhan, pasca Tragedi Kanjuruhan.
Lebih dari itu, ada sejumlah catatan yang menjadi fakta penting dibanding kehilangan 3 poin krusial yang seharusnya bisa dimaksimalkan.
Berikut ini INDOSPORT.com menyajikan 3 fakta penting di balik kekalahan 1-3 yang dialami Arema FC saat berhadapan dengan Bali United.
1. Kekalahan di Kandang dan Anomali Dedik
Kekalahan Kandang Ketujuh
Predikat sebagai tim jago yang kerap disandang Arema FC selama beberapa edisi Liga 1, langsung luntur begitu memasuki musim ini.
Kekalahan 1-3 menjamu Bali United, terhitung menjadi kekalahan ke-7 yang dialami tim dengan julukan Singo Edan selama menggelar laga home.
Secara total, Johan Ahmat Farizi dkk sudah melakoni laga home 16 kali di Liga 1 musim ini dengan hasil 21 poin saja.
Poin itu dihitung dari 6 kali kemenangan, 3 kali imbang dan 7 kali kalah. Khusus putaran dua, kekalahan dari Bali United menjadi yang ke-3 kalinya.
Sedangkan catatan mereka saat away juga tak lebih baik. Arema FC mencetak 17 poin hasil dari 5 kali menang, 2 kali seri dan 6 kali tumbang.
Bersiap Sanksi Disiplin
Terlepas dari skor 3-1 yang dimenangkan Bali United atas Arema FC, kedua tim kini harus bersiap menerima ganjaran sanksi disiplin.
Arema FC siap-siap menanggung sanksi denda hingga Rp50 juta, akibat pemainnya mendapatkan 5 kartu kuning sekaligus (kode disiplin PSSI 2018).
Wasit mencabut 5 kartu kuning kepada Andik Rendika Rama pada menit 29, Evan Dimas (67), Ikhfanul Alam (76), Ahmad Bustomi dan Bayu Aji (87).
Sementara Bali United juga mesti bersiap menerima sanksi larangan bermain dan denda Rp 10 juta atas kartu merah Novri Setiawan pada menit 50 (Regulasi Liga 1 Pasal 57 Ayat 9).
Tak hanya denda, eks bek Persija Jakarta itu juga bisa dikenai tambahan sanksi jika dianggap melakukan pelanggaran berkategori berat.
Anomali Dedik Berlanjut
Kekalahan Arema FC 1-3 dari Bali United secara langsung juga melanjutkan anomali yang tengah dihadapi Dedik Setiawan.
Sejak melakoni putaran kedua, Dedik memang tak bisa konsisten. Anomalinya 1 laga cetak gol, 2 sampai 3 laga berikutnya tanpa gol.
Statistik itu dimulai saat Dedik mencetak 2 gol dalam kemenangan Arema FC 2-1 atas Rans Nusantara FC (08/02/23) lalu.
Dedik lalu tak mencetak gol lagi dalam 3 laga berikutnya, saat Arema FC kalah dari Persija (0-2), menang atas Barito Putera (1-0) dan kalah lagi melawan Persib (0-1).
Dedik kembali cetak 1 gol saat Arema kalah 2-3 lawan Persik Kediri (28/02/23), dan tanpa gol lagi saat imbang lawan Dewa United (0-0) dan Persis Solo (1-1).
Dedik lalu mencetak 1 gol dalam kemenangan 3-1 atas Persikabo (19/03/23). Lalu tanpa gol lagi saat Arema FC imbang kontra Borneo FC (0-0) dan kalah dari Bali United (1-3).