x

Gibran Beri Dukungan Buat Erick Thohir di Tengah Polemik Piala Dunia U-20

Selasa, 28 Maret 2023 20:55 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Walikota Solo, Gibran Rakabuming. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Polemik Piala Dunia U-20 terus bergulir. Hal ini mungkin yang membuat Gibran Rakabuming beri dukungan kepada Ketum PSSI yang baru, Erick Thohir. 

Indonesia sudah mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2019. Kala itu, rencananya ajang tersebut akan main pada 2021 tapi akhirnya diundur jadi di tahun 2023 karena pandemi Corona. 

Namun, ketika sudah mulai memasuki tahap final terdapat satu polemik, yakni adanya penolakan terhadap Timnas Israel. 

Hal ini membuat Indonesia dalam bayang-bayang sanksi FIFA, salah satunya status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akan dicabut. 

Kondisi tersebut menjadi salah satu batu sandungan terbesar bagi Erick Thohir yang baru menjabat Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027. 

Baca Juga

Erick Thohir sendiri bertekad membawa trah sepakbola Indonesia melenggang ke level lebih tinggi, dengan menjadikan Piala Dunia U-20 sebagai batu loncatan.

Tapi pada kenyataannya hal itu sangat susah dilakukan mengingat gejolak yang masih terjadi di dunia sepakbola Tanah Air saat ini. 

Baca Juga

Gelombang penolakan Israel ini bertambah panas seiring pernyataan tegas dari sejumlah daerah yang menggaungkan aksi tolak Israel. 

Menanggapi itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka secara singkat menyatakan dukungannya kepada PSSI agar bisa mencari solusi terbaik atas permasalahan ini. 

"Saya di belakangnya pak ET (Erick Thohir)," kata Gibran melalui akun Twitter-nya pada Selasa (28/3/23).

Baca Juga

1. Sanksi Menanti

Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot Candranhaga, Bekasi, Sabtu (25/03/23). Foto: Herry Ibrahim/Indosport

Terdapat sejumlah sanksi berat yang disiapkan FIFA kepada Indonesia jika Piala Dunia U-20 batal digelar. Salah satunya berkaitan dengan nasib Timnas Garuda di kancah internasional. 

Sanksi berat pertama, yakni Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) bisa dibekukan oleh FIFA, jika itu terjadi, maka akan berpengaruh dengan akitivitas sepakbola Tanah Air. 

Kemudian, Bumi Pertiwi akan menanggung malu di mata dunia, sebab Indonesia dianggap tidak bisa melindiungi negara yang ikut dalam Piala Dunia U-20.

Ketiga, jika PSSI dibekukan, otomatis Indonesia tidak bisa ikut dalam kegiatan FIFA. Kegiatan FIFA dalam hal ini menyangkut soal ativitas Timnas Indonesia di tingkat internasional, seperti Piala Asia hingga Piala Dunia. 

Sekarang Indonesia tengah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2024. Namun belum sampai jadi tuan rumah, Indonesia bisa dicoret sebagai kandidat. 

Baca Juga

Selain itu, Indonesia juga terancam tak bisa menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia, Olimpiade. Sebab, FIFA bisa merekomendasikan kepada badan olahraga internasional agar tak meloloskan Indonesia. 

Indonesia juga akan mendapat kecaman dari negara dunia, karena sudah mengaitkan sepakbola dengan politik. 

Baca Juga

Sebagaiamana diketahui, sepakbola dunia dalam hal ini FIFA memang harus terlepas dari segala urusan praktik politik dengan sebuah negara.

Jika poin-poin tersebut sudah terjadi, praktis akan berdampak kepada perangkat pertandingan dalam negeri. Meliputi pelatih, hingga wasit yang terancam kehilangan pekerjaannya meski sudah punya lisensi internasional.

Dampak terakhir adalah FIFA tak akan mengakui kehadiran Liga Indonesia. Di mana yang terdiri dari tiga kasta; Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

Baca Juga
FIFAPSSIErick ThohirPiala Dunia U-20Bola InternasionalGibran Rakabuming Raka

Berita Terkini