Jokowi: Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 Tak Pengaruhi Prinsip Konstitusi
INDOSPORT.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal gelombang penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20. RI 1 menegaskan kehadiran Israel tak pengaruhi konstitusi Indonesia.
Sebelumnya sejumlah pihak menolak keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.
Kehadiran Israel di Tanah Air, seolah melanggar komitmen Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Ir. Soekarno dan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Alhasil, FIFA pun resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali yang rencananya dilaksanakan pada akhir bulan ini. Atas hal ini, Indonesia dalam belenggu sanksi dunia.
Menanggapi polemik tersebut akhirnya Presiden Jokowi turun tangan dengan memberikan statement tegas. Ia menjamin bahwa keikutsertaan Israel tidak mempengaruhi dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Republik Indonesia tetap berpegang teguh "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan”.
"Keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina," kata Jokowi, Selasa (28/3/23).
Jokowi mengatakan, Indonesia senantiasa mendukukung penyelesaian Two State Solution Israel dan Palestina. Pihaknya mengatakan selalu menyampaikan sikap ini dalam forum-forum internasional.
"Selalu kita sampaikan dalam forum-forum bilateral, forum multilateral, maupun forum internasional lainnya," tegas RI 1.
Terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20, semua pihak telah bekerja keras untuk bisa menyukseskan agenda akbar tersebut. Dan Indonesia telah melalui proses panjang hingga dipercaya sebagai tuan rumah.
1. Jokowi Kirim Utusan ke FIFA
Untuk mencari jalan keluar atas polemik Israel, presiden telah mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk bertemu langsung dengan FIFA.
Kabarnya, Erick Thohir akan terbang ke markas FIFA di Swiss untuk melobi langsung.
Harapannya ada beberapa opsi lain yang bisa ditempuh, sehingga status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak dicabut.
"PSSI masih terus berusaha mencari solusi terbaik. Saya telah mengutus Ketum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan FIFA untuk mencari penyelesaian terbaik."
Jika Piala Dunia U-20 batal digelar, FIFA tak akan sungkan memberikan deretan sanksi berat untuk sepakbola Indonesia.
PSSi bisa dibekukan oleh FIFA, jika hal itu terjadi, maka akan berpengaruh dengan kelangsungan sepakbola dalam negeri.
Tak hanya dibekuka, Indonesia juga akan menanggung malu di mata dunia. Sebab, Indonesia dinilai tidak bisa melindungi negara yang akan bertanding,
Jika PSSI dibekukan, otomatis Indonesia tak bisa ikut dalam kegiatan FIFA yang menyangkut soal aktivitas timnas di kancah internasional.
Sanksi berikutnya, Indonesia tak punya kesempatan untuk jadi tuan rumah sebuah turnamen olahraga. Jika konteksnya olahraga, berarti Indonesia tak punya kesempatan jadi tuan rumah baik olahraga sepak bola maupun lainnya.
Terakhir, Indonesia berpotensi dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
Sumber: Konferensi Pers Presiden RI