Kalah dan Lakukan Kesalahan, Bek Arema FC Berjanji Evaluasi untuk Lebih Baik
INDOSPORT.COM - Kekalahan yang dialami Arema FC dengan skor 1-3 melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK Jakarta Senin (27/03/23), jelas sangat mengecewakan.
Tak terkecuali bagi Ikhfanul Alam, bek tengah yang baru menjalani laga keduanya di Liga 1 untuk Arema FC pada musim ini.
Bek yang sebelumnya membela Badak Lampung FC itu turun sejak menit 61, untuk menggantikan Sergio Silva yang mengalami cedera.
Sayang, comeback-nya berakhir antiklimaks. Arema FC mesti kehilangan 3 poin di kandang dalam jadwal tunda menjamu Bali United.
"(Saya) menghargai kerja keras dari semua pemain dan juga tim pelatih," ucap Ikhfanul Alam saat hadir dalam post-match press conferrence.
"Saya tidak bisa berbicara lebih (banyak) lagi. Yang pasti, (kekalahan) ini jadi evaluasi kami untuk lebih baik," sambung dia.
Komposisi pemain yang begitu kompetitif di sektor pertahanan, menjadi faktor terkuat dibalik minimnya kesempatan yang diperoleh Ikhfanul Alam.
Padahal, dia cukup kontributif ketika periode pertama membela Arema FC. Alam mencatat 6 kali penampilan selama Liga 1 musim 2019 lalu.
Sementara periode keduanya dilakoni dengan kesempatan minim. Pada musim 2021/2022, dia hanya 1 kali tampil.
Melawan Bali United menjadi caps ke-2 di Arema FC musim ini. Sebelumnya, Ikhfanul Alam bermain saat Arema mengalahkan Persita 1-0, Sabtu (17/12/22) lalu.
1. Kesalahan Fatal
Seiring hal itu, Ikhfanul Alam juga mengakui sudah melakukan kesalahan yang berujung fatal saat beberapa menit turun menggantikan Sergio Silva.
Kesalahannya berupa terlambat menyapu bersih bola sodoran lini tengah kepada Privat Mbarga di sisi kanan pertahanan Arema FC.
Kegagalan mengantisipasi itu berujung gol kedua Bali United dari aksi penetrasi striker kebangsaan Kamerun itu pada menit 68.
"Saya mengakui ada kesalahan ketika baru masuk, terutama pada gol kedua (lawan)," ucap Ikhfanul Alam dengan jujurnya.
Dia lantas menjelaskan bahwa situasi itu memang terbilang sulit. Lantaran Alam terbilang belum panas setelah memasuki lapangan selama 3 menit.
Pintarnya, Bali United berhasil memanfaatkan telat panas yang dialami Arema FC itu akibat sejumlah pergantian pemain.
"Waktu bermain, tempo (permainan kedua tim) sedang tinggi-tingginya. Proses adaptasi saya kurang cepat," ulas dia.
"Sedangkan tim lawan sudah (dalam kondisi) panas. Mereka menyerang dari (lini) saya dan ada gol kedua itu," tambah bek berusia 31 tahun tersebut.
Ikhfanul Alam lantas menjadikan hal ini sebagai pelajaran penting. Yang jelas, dia masih berharap dapat kesempatan tampil lagi di 4 laga sisa Arema FC.
"Ya, ini menjadi intropeksi buat saya ke depan. Evaluasi agar bisa lebih baik lagi," pungkas bek yang membawa Bhayangkara FC Juara Liga 1 2017 itu.