Media Israel Soroti Pembatalan Piala Dunia U-20, Sebut Indonesia Disanksi Berat FIFA
INDOSPORT.COM - Media israel menyoroti batalnya Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan berlangsung di Indonesia. Bahkan, mereka menyebutkan bahwa skuat Garuda akan disanksi berat oleh FIFA.
FIFA telah membuat keputusan untuk mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2023, pada Rabu (29/03/23) malam WIB.
Keputusan tersebut keluar setelah pertemuan yang dilakukan antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Menyusul pertemuan antara Gianni Infantino dan Erick Thohir, FIFA memutuskan dengan keadaan terkini mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023."
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, sementara pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 tetap tidak berubah," dikutip dari laman resmi FIFA.
Hal tersebut mengacu pada keadaan di Indonesia yang dianggap oleh FIFA tidak aman untuk menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 2023.
Sebelumnya, Indonesia mengalami beberapa masalah di bidang sepak bola. Bermula pada Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 lalu.
Teranyar, beberapa pemangku jabatan seperti I Wayan Koster (Gubernur Bali) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), secara terang-terangan menolak kehadiran Israel di Indonesia.
Keadaan itu disebabkan karena Israel dianggap sebagai salah satu negara yang masih melakukan penjajahan dan tidak memberikan kebebasan kepada Palestina.
Keadaan itu lantas membuat media Israel mehyoroti batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, serta menyebut bahwa skuat Garuda akan mendapat sanksi berat dari FIFA.
1. Media Israel Sebut Timnas Indonesia Bisa Disanksi Berat
Praktis skuat Garuda secara otomatis tidak bisa mengikuti ajang Piala Dunia U-20 2023 karena FIFA mencabut hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah.
Hal tersebut lantas memicu respon dari media Israel yang menyebutkan bahwa Indonesia akan dikenai sanksi berat oleh FIFA.
Media Israel, The Times of Israel, menyarankan kepada FIFA untuk memberi tindakan yang tegas dan mendisiplinkan tim nasional Indonesia.
Pernyataan itu keluar sebagai wujud kekecewaan Israel yang secara terang-terangan ditolak oleh sebagian masyarakat dan pemangku jabatan di Indonesia.
Media Israel tersebut juga mengungkapkan bahwa seharusnya Timnas Indonesia mendapatkan penangguhan dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada Oktober 2023.
"Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) harus bisa lebih didisiplinkan oleh FIFA," tulis laporan yang dikutip dari The Times of Israel.
"(Atau) diberlakukannya penangguhan yang dapat menghapus Indonesia dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026, yang dimulai pada bulan Oktober," lanjut laporan tersebut.
Kabar itu tentunya sangat merugikan Indonesia, apabila FIFA benar-benar mengabulkan atau melakukan seperti yang dikatakan oleh media Israel tersebut.
Selain itu, nasib Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia terancam selesai, jika skuat Garuda mendapat sanksi untuk melakoni pertandingan dalam beberapa bulan ke depan.
Pasalnya, kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan habis pada 31 Desember 2023 mendatang.
Sumber: The Times of Israel