Puasa 23 Tahun, PSM Makassar Bertekad Mengunci Gelar Juara Liga 1 di Madura
INDOSPORT.COM - PSM Makassar sebentar lagi melakoni laga paling krusial selama mengarungi perjalanan di Liga 1 Indonesia 2022-2023, yakni kontra Madura United, Jumat (31/3/23).
Laga di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan itu bakal menentukan PSM untuk menjuarai Liga 1, dengan syarat menang alias mendulang tiga poin.
Tentu saja, tim berjulukan Juku Eja itu tak akan membuang kesempatan terbaik ini. Kendati mereka tahu mengemas tiga angka jelas tak mudah.
"Saya berharap semua pemain menampilkan permainan terbaik," ucap Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dalam sesi pre-match press conferrence, Kamis (30/3/23).
"Optimisme kami tak lepas dari masa recovery yang berjalan baik setelah menjalani beberapa laga dengan jadwal padat," sambung juru taktik asal Portugal itu.
Lantaran bersifat menentukan, Tavares pun meminta semua elemen yang terlibat bisa menunjukkan nilai-nilai fair play selama pertandingan.
Termasuk kepada perangkat pertandingan yang bertugas. Melalui situs Liga Indonesia Baru (LIB), wasit Thoriq Alkatiri bertugas memimpin jalannya laga Madura United vs PSM Makassar.
"Saya berharap wasit menampilkan kinerja yang baik, dengan benar-benar memimpin laga secara adil," cetus Bernardo Tavares.
Sayangnya, laga penentuan juara bagi PSM Makassar itu berlangsung tanpa penonton, sebagaimana keputusan Panpel Madura United sebelumnya.
"Saya tak tahu alasannya. Tapi, seharusnya suporter baik Madura United dan PSM layak menyaksikan laga ini secara langsung," jelasnya.
1. Kunci Gelar Juara
PSM Makassar terbilang cukup lama dalam menantikan selebrasi mengangkat trofi juara lagi. Setelah 23 tahun, kesempatan itu hadir tahun ini.
Tentu dengan syarat PSM memenangi duel kontra Madura United mengingat Persib menantang tuan rumah Persija Jakarta pada saat bersamaan.
Namun jika gagal, selebrasi juara mereka tertunda hingga pekan ke-33, yaitu ketika melakoni away ke markas PSIS Semarang, Kamis (6/4/23).
Terakhir kali PSM merebut trofi juara kala kompetisi masih berformat Divisi Utama edisi 1999-2000. Mereka memenangi laga final atas PKT Bontang dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, 23 Juli 2000.
"Suporter kami sudah menunggu 23 tahun untuk momen ini. Memang betul, tak ada yang bisa menggaransi kami akan tampil bagus dan mengunci gelar juara," tutur Bernardo Tavares.
Sehingga, Tavares meminta anak asuhnya untuk menata fokus secara utuh menghadapi tuan rumah. Madura United pula yang mampu menghentikan rekor kemenangan beruntun putaran pertama lalu di Sleman, 15 Desember (0-1).
"Jadi bisa saya pastikan bahwa pertandingan melawan Madura United nanti akan berjalan sengit," pungkas Bernardo Tavares.