Inter Dilucuti, Usai Milan Skriniar PSG Bakal Rebut Bintang Muda Nerazzurri
INDOSPORT.COM - Paris Saint-Germain (PSG) benar-benar ingin memeras kering Inter Milan di bursa transfer musim panas 2023 dengan meminati Alessandro Bastoni.
Bek muda asal Italia tersebut mengundang perhatian Les Parisiens sehubungan situasi kontraknya dengan I Nerazzurri yang belum kunjung jelas.
Bastoni saat ini memang masih terikat dengan Inter Milan sampai Juni 2024 namun pihak klub bisa saja terpaksa harus menjualnya begitu musim 2022/2023 selesai demi menghindari kerugian akibat aturan Bosman.
Inter Milan sudah melakukan negosiasi kontrak baru dengan perwakilan defender 23 tahun tersebut namun hingga kini kesepakatan urung tercapai.
Menurut FCIN, Bastoni sebenarnya sangat mau untuk tetap setia bersama Biru-Hitam namun ia menginginkan kenaikan gaji.
Saat ini di Giuseppe Meazza dirinya menerima sekitar 5,1 juta Euro dan ia bersedia untuk bertahan apabila ada tambahan 20% saja untuk empat atau lima tahun ke depan.
Inter Milan sayangnya belum bisa pulih benar dari krisis finansial pasca pandemi sehingga tidak bisa seenaknya memberikan promosi upah tanpa perhitungan hati-hati.
Di sinilah PSG bisa mencuri celah untuk mendapatkan servis Alessandro Bastoni. Sang kesebelasan raksasa Prancis tidak pernah punya masalah dengan materi.
PSG berpeluang untuk menduetkan sang wonderkid bersama dengan Milan Skriniar lagi mengingat transfer cuma-cuma bek Slovakia itu dari Inter Mila hanya tinggal menanti pengumuman resminya saja.
Jika sampai kehilangan Bastoni dan Skriniar sekaligus di bursa transfer musim panas mendatang, dipastikan Inter Milan berada dalam posisi yang sangat rapuh.
1. Terlalu Berharga untuk Dilepas
Semenjak dipromosikan ke tim utama Inter Milan sepenuhnya di masa kepelatihan Antonio Conte usai dibeli seharga 31 juta Euro dari Atalanta yang diikuti sejumlah peminjaman, Alessandro Bastoni dengan cepat menjelma sebagai pemain bertahan kelas atas.
Total 148 kali sudah ia membela La Beneamata di semua ajan sejak 2019 dan tiga gol plus 13 assist menjadi catatanya sejauh ini. Tidak ketinggalan pula satu trofi Liga Italia, satu Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia juga ia rengkuh.
Pemain belia yang juga mengantarkan negaranya jadi kampiun Euro 2020 itu adalah tipe bek modern yang sinar talentanya memang berpendar terang.
Dalam formasi tiga bek yang menjadi andalan Inter Milan dewasa ini, Bastoni begitu berpendar sebagai defender sentral sebelah kiri mendampingi Milan Skrinian dan Stefan de Vrij.
Statistik keluaran FBref untuk Liga Italia menunjukkan jika eks penggawa Parma ini adalah playmaker dari lini belakang yang handal.
Di Inter Milan tidak ada bek tengah selain dirinya yang punya lebih banyak progressive carries (36) dan progressive pass (119) yang leih banyak ketimbang Bastoni.
Angka-angka tersebut membuatnya layak disandingkan dengan Nicolo Barella dan Hakan Calhanoglu yang merupakan dua pemain berposisi gelandang.
Ia tidak kesulitan menjadi distributor umpan panjang berkat akurasi tingginya, 64%. Musim ini dengan jumlah 157 kali usaha sukses, Bastoni menjadi 'quarterback' terbaik bagi Inter Milan disusul oleh Andre Onana (152), dan kemudian Calhanoglu (147).
Namun bukan berarti tugas utamanya dalam bertahan ia tinggalkan. Saat ini Bastoni menghuni tiga besar pemain di Giuseppe Meazza dalam aspek tekel+potongan (55). Lagi-lagi yang terbaik di posisinya.
Inter Milan sebaiknya berusaha ekstra keras agar jangan sampai anak emas mereka yang satu ini tidak mengikuti jejak Milan Skrinia untuk hengkang ke PSG.
Akan sangat sulit mendapatkan dua bek tengah berkualitas dalam satu periode bursa transfer saja. Terutama dengan situasi keuangan mereka saat ini.
Sumber: FCIN
Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News