Kiprah Hokky Caraka dari Gunung Kidul, Inggris, hingga Timnas U-20: Kayak Orang Gila!
INDOSPORT.COM - Hokky Caraka menjadi sorotan usai timnas Indonesia U-20 batal berlaga di Piala Dunia U-20 2023. Begini kisah perjuangan pemain asal Yogyakarta itu.
Hokky Caraka merupakan pesepak bola asal Gunung Kidul, yang telah bersinar di usia muda, hingga mendapat kesempatan berlatih di Inggris lewat program Garuda Select.
Saat masih menimba ilmu di SSB, Hokky berposisi sebagai striker. Namun ketika bertemu pelatih Garuda Select, Dennis Wise, ia dipindahkan menjadi striker.
Sebagai striker, Hokky Caraka dikenal sebagai pemain haus gol. Makanya, pelatih Shin Tae-yong selalu memanggilnya untuk membela Timnas Indonesia usia muda.
"(Sosok yang paling berjasa) Dennis Wise, soalnya dia baru kenal saya dalam seleksi (Garuda Select), terus tiba-tiba dia udah ngerti posisi saya itu apa," ungkap Hokky.
Semua itu berawal dari seleksi program Garuda Select angkatan ketiga di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada akhir tahun 2020 lalu. Hokky jadi perwakilan Akademi PSS Sleman, dari Yogyakarta.
"Waktu itu saya stopper, terus hujan deras, Pakansari nggak bisa dipakai main bola, jadi kita dites running (lari). Sprint lah setengah lapangan, waktu itu paling kencang saya."
"Terus saya ditanya posisinya apa, saya jawab centre back. Terus kata Dennis, saya bohong," curhat Hokky Caraka di Youtube Chandra Margatama.
"Seleksi berikutnya, saya dicoba jadi striker, saya bisa mencetak tiga gol di situ, dan langsung diajak ke Inggris, nggak ada pertimbangan lain," imbuhnya.
"Perkataan Dennis masih saya pegang terus. Dia bilang, saya itu bisa jadi striker haus gol. Waktu itu Haaland masih belum bersinar, dia bilang saya kayak Giroud."
1. Sempat Terpuruk di Inggris
Hokky Caraka menikmati peran barunya sebagai seorang striker di ajang Garuda Select, apalagi tujuan utama dari seorang pesepak bola adalah untuk mencetak gol.
Namun, perjalanannya menjadi seorang striker haus gol tidak mudah, apalagi ia baru mencoba jadi striker saat di Inggris.
"Di Inggris, saya benar-benar kayak orang gila di sana, karena memang nggak pernah jadi striker, tiba-tiba disuruh main striker," curhat Hokky pada Chandra Margatama.
"Saya cukup lama jadi pemain cadangan, karena benar-benar nggak bisa main bola di sana, karena dulu stopper sekarang striker."
Namun, Hokky Caraka mengaku tidak mau menyerah karena sudah mendapat peluang emas dari Dennis Wise, salah satu legenda Timnas Inggris dan kapten tim Chelsea.
"Selama tiga bulan itu saya di Inggris cuma privat sendiri oleh Des Walker, Dennis Wise, sama Danny Holmes. Sampai di akhir-akhir saya mulai improve, mulai bisa jadi striker utama di tim Garuda Select," ungkapnya.
Hokky Caraka lalu menuntaskan program pelatihan itu dan pulang ke Indonesia. Tak disangka, setahun berselang, ia dipanggil lagi untuk bermain di Garuda Select 4.
"Di season 4 saya cukup improve, apalagi saya bisa menjadi top skorer di sana, jadi kapten juga buat tim Garuda Select 4."
"Bisa cetak gol lawan Arsenal, pokoknya jadi top skorer di sana cukup membanggakan buat saya," tukas pemain kelahiran 21 Agustus 2004 itu.
Sayangnya, mimpi Hokky Caraka untuk membela timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 kandas, karena batal menjadi tuan rumah, dan tidak lolos kualifikasi.