Terus Diingatkan Soal Tragedi, Arema FC Menyikapinya Secara Positif
INDOSPORT.COM - Arema FC menyikapi secara positif terhadap berbagai kritik yang dilayangkan kalangan suporter dalam setiap pertandingan Liga 1 yang dilakoni.
Sejak mengarungi putaran dua, memang selalu ada spanduk atau nyanyian yang terus mengingatkan Arema FC perihal Tragedi Kanjuruhan.
Yang terbaru adalah ketika tim dengan julukan Singo Edan itu meraup poin penuh dari kemenangan 1-0 atas Persita Tangerang, Sabtu (01/04/23).
Ada momen, suporter Persita di sisi tribune utara menyanyikan lagu bernadakan pengingat soal Tragedi Kanjuruhan yang terjadi, Sabtu (01/10/22) silam.
Kelompok suporter itu juga memasang spanduk bertuliskan "Kami tidak akan pernah lupa, Kanjuruhan Disaster".
Joko Susilo selaku pelatih tim, bersikap terbuka terhadap segala kritikan. Termasuk spanduk dan nyanyian dari suporter lawan.
"Tentu saja (terbuka), sangat bagus. Kami mengucapkan repek kepada suporter Persita," ucap Joko Susilo setelah pertandingan.
"Mereka dengan sportif mendukung timnya dan memberi suport kepada kami (perihal Tragedi Kanjuruhan)," sambung dia.
Namun, berbagai tekanan dari spanduk dan nyanyian suporter tim lawan tak meruntuhkan mental bertanding Tim Singo Edan.
Gol Rizky Dwi Febrianto dari penalti pada menit 88, menjadi satu-satunya pembeda hasil akhir pada laga di Stadion Indomilk Arena Tangerang.
1. Keberadaan Suporter
Arema FC sendiri sudah cukup lama bertanding tanpa bisa didukung oleh suporternya sendiri, sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.
Komite Disiplin PSSI menjerat sanksi berat kepada Arema FC, dengan tak boleh lagi bertanding di Malang sebagai markas asli.
Tim Singo Edan mesti menggelar semua laga home di Liga 1 musim ini dengan jarak 250 kilometer dari Malang. Semua laga itu wajib tanpa penonton.
Maka dari itu, keberadaan suporter begitu sangat dirindukan oleh Arema FC.Setidaknya, atmosfer itu bisa membangkitkan motivasi.
"Beberapa pertandingan kami jalani tanpa suporter. Jadi suporter yang mendukung tim manapun, jadi semangat kami," bilang Joko Susilo.
Kendati pada satu sisi, keberadaan suporter baru bisa dijumpai Dendi Santoso dkk ketika menjalani jadwal away di Liga 1.
Dan tak jarang, para suporter menyematkan misi pengingat Tragedi Kanjuruhan pada beberapa spanduk maupun nyanyian mereka.
"Tentu tidak masalah. Kami sangat respek," Pelatih Arema FC yang sempat menangani Persik Kediri, PSG Pati dan PSKC Cimahi itu menambahkan.
Tak terasa, sanksi yang menjerat Arema FC imbas Tragedi Kanjuruhan segera berakhir. Mereka tinggal menyisakan satu jadwal home lawan Bhayangkara FC, Sabtu (15/04/23).
Tapi sebelum itu, ada 2 jadwal away yang mesti dilakoni Arema FC, yaitu melawan Madura United (07/04/23) dan Persebaya Surabaya, Selasa (11/04/23).