Misteri di Balik Runtuhnya Kerja Sama Graham Potter dan Chelsea
INDOSPORT.COM – Setelah merosot ke posisi 11 di klasemen Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Chelsea memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Graham Potter.
Tekad Todd Boehly dan Behdad Eghbali untuk mempertahankan Graham Potter telah runtuh seiring dengan merosotnya performa Chelsea musim ini.
Keputusan mengejutkan dilakukan The Blues karena Graham Potter dipecat setelah hanya bertugas selama enam bulan.
Hanya saja, klub tidak memiliki pelatih pengganti untuk sementara ini, sehingga dalam pertandingan menghadapi Liverpool, Rabu (5/4/23) dini hari, Chelsea akan dipimpin oleh Bruno Saltor.
Sementara ini, Chelsea terus mencari opsi terbaik untuk menggantikan Graham Potter dengan sejumlah nama seperti, Julian Nagelsmann hingga Mauricio Pochettino masuk dalam daftar.
Kendati demikian, Julian Nagelsmann masih menjadi favorit karena pemilik Chelsea telah mengenal agen sang pelatih dengan baik, setelah melakukan bisnis atas Timo Werner.
Selain itu, Laurence Stewart dan Christopher Vivell juga pernah bekerja sama dengan Nagelsmann ketika masih di RB Leipzig.
Dengan demikian, Chelsea telah memecat dua pelatih dalam waktu kurang dari satu tahun, setelah mereka menghabiskan lebih dari 600 juta pounds untuk mendatangkan pemain baru.
Telegraph melaporkan bahwa pemecatan Potter telah membuat para pemain terkejut karena keputusan itu dibuat tak lama setelah kekalahan dari Aston Villa.
Sumber tersebut juga menyampaikan misteri di balik pemecatan Graham Potter tak lama setelah Chelsea kembali mengalami kekalahan dan terlempar ke posisi 11 klasemen Liga Inggris 2022-2023.
1. Misteri Pemecatan Graham Potter
Kekalahan dari Aston Villa yang menyebabkan Chelsea terlempar ke bagian bawah klasemen menjadi pukulan terakhir dari pemilik The Blues.
Telegraph melaporkan jika Chelsea tidak perlu membayar sisa kontrak Potter yang ditaksir sebesar 50 juta pounds (sekitar Rp920 miliar).
Dari laporan tersebut juga turut disampaikan bahwa Stewart dan Paul Winstanley mendapat dukungan dari Todd Boehly untuk memimpin keputusan memecat Graham Potter.
Keputusan tersebut dilakukan demi menyelamatkan 10 pertandingan sisa di Liga Inggris dan perempat final Liga Champions melawan Real Madrid.
Dengan demikian, Stewart dan Winstanley akan memimpin klub untuk menemukan pengganti Potter secara permanen.
Selain Nagelsmann dan Pochettino, mantan pelatih Barcelona dan Spanyol, Luis Enrique juga menjadi kandidat pengganti Potter.
Beberapa waktu lalu Enrique telah mengungkapkan bahwa dia cukup tertarik untuk menangani klub di Liga Inggris.
Namun, dia hanya mau bekerja bersama klub yang memiliki proyek serta tujuan menarik, sehingga akan menjadi pekerjaan yang besar.
Pada akhirnya, Potter telah merestui stafnya untuk tetap bertahan setelah kepergiannya dari Chelsea, sedangkan Anthony Barry masih mengambil cuti sembari menunggu tawaran resmi Bayern Munchen.
Sumber: Telegraph