3 Klub Calon Pelabuhan Messi Pasca Hengkang dari PSG, Barcelona Tak Termasuk!
INDOSPORT.COM – Kabar mengejutkan datang dari raksasa Liga Prancis (Ligue 1), Paris Saint-Germain atau PSG, yang menyebutkan Lionel Messi dipastikan angkat kaki.
Kabar ini datang dari RMC Sport yang menyebutkan klub berjuluk Les Parisiens itu memutuskan tak akan meneruskan proyek Trio Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar.
Tanda-tanda bakal perginya pemain berjuluk La Pulga itu pun sudah terlihat seiring belum adanya kabar lanjutan mengenai perpanjangan kontraknya.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa pihak PSG sudah menjalin pembicaraan dengan pihak pemain berusia 35 tahun tersebut.
Akan tetapi, hingga kini tanda-tanda perpanjangan kontrak itu sama sekali tak terdengar, yang menguatkan spekulasi bahwa Messi akan pergi di akhir musim.
Kebetulan kontrak Lionel Messi sendiri akan habis pada Juni 2023 mendatang bersama Paris Saint-Germain. Sehingga ia bisa berstatus bebas transfer.
Karena berstatus bebas transfer, mantan klub Messi, Barcelona, ingin memulangkannya ke Camp Nou pada akhir musim nanti.
Sayangnya, usaha Barcelona ini bisa terganjal oleh situasi yang tengah dihadapi, yakni kewajiban mengurangi beban gajinya agar sesuai dengan batas gaji atau Salary Cap Liga Spanyol (LaLiga).
Dengan tuntutan harus mengurangi gaji sebesar 200 juta euro (Rp3,2 triliun), sulit melihat Barcelona mendatangkan Messi yang punya bayaran besar.
Sehingga, jika Lionel Messi pergi dari PSG dan sulit bergabung Barcelona, ada tiga klub yang berpotensi jadi calon pelabuhannya. Klub mana saja itu?
1. Berkarier di Luar Eropa
1. Al Hilal
Lionel Messi bisa saja mengikuti jejak rivalnya, Cristiano Ronaldo, dengan bermain di Arab Saudi bersama Al Hilal.
Ketertarikan Al Hilal terhadap Messi bukanlah isapan jempol belaka. Hal ini diketahui dari beredarnya laporan bahwa tim papan atas Arab Saudi itu siap jor-joran agar La Pulga bergabung.
Tak tanggung-tanggung, Al Hilal menawarkan gaji sebesar 300 juta euro (Rp4,8 triliun) per tahunnya, di mana angka ini lebih besar dari apa yang diterima Cristiano Ronaldo.
Dengan bayaran sebesar itu, Messi pun bisa menyudahi perjalanannya di Eropa dan menikmati sisa-sisa kariernya sebagai pemain dengan bayaran besar.
Meski rumor ini sempat dibantah sang ayah sekaligus agennya, Jorge Messi, tetap saja kemungkinan ini bisa terjadi jika memang Messi ingin menyudahi kiprahnya di Eropa.
2. Inter Miami
Tak hanya Al Hilal, tim asal Amerika Serikat yakni Inter Miami juga tertarik mendatangkan Lionel Messi yang akan habis kontrak dengan PSG.
Ketertarikan ini tak lepas dari keinginan sang pemilik, David Beckham, mendatangkan nama besar ke klub miliknya tersebut.
Meski tak mampu membayar gaji seperti yang ditawarkan Al Hilal, David Beckham bisa memberikan apa yang diinginkan Messi, yakni hidup di Amerika Serikat.
Messi sendiri sempat mengaku ingin tinggal di Amerika Serikat dan bermain di Major League Soccer (MLS) pada 2020 lalu saat derasnya rumor ia akan berpisah dengan Barcelona.
“Saya akan menanti hingga akhir musim. Saya ingin bermain di Amerika Serikat dan menjajali hidup serta bermain di liga di sana, tapi utamanya saya ingin kembali ke Barcelona untuk kapasitas tertentu,” ucap Messi pada 2020 dilansir dari The Guardian.
2. Tetap di Eropa
3. Manchester City
Jika tetap di Eropa, Lionel Messi bisa mencoba menjalani karier di Inggris bersama Manchester City yang sempat getol untuk mendatangkannya.
Bergabung dengan Man City menjadi opsi brilian untuk menjaga asa Messi tetap bersaing di level teratas Eropa dan menjuarai Liga Champions.
Selain itu, ia akan bereuni dengan Pep Guardiola, salah satu pelatih yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya sebagai pemain.
Tak cukup sampai di situ, Messi masih bisa mendapatkan bayaran besar karena latar belakang Man City yang dikuasasi oleh negeri Timur Tengah kaya lainnya, yakni Uni Emirat Arab.
Dengan faktor-faktor tersebut, Messi pun bisa saja bergabung Man City untuk mencicipi karier di Liga Inggris yang disebut-sebut sebagai liga terbaik di dunia.
Apalagi banyak anggapan miring bahwa Messi tak sah rasanya menjadi pemain terbaik sejagat andai belum menunjukkan kualitasnya di kompetisi domestik paling elite sejagat itu.