4 Kandidat Pengganti Graham Potter, Siapa yang Pantas Tukangi Chelsea?
INDOSPORT.COM – Ada empat pelatih yang menjadi kandidat pengganti Graham Potter pasca dipecat klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea. Siapa yang pantas menggantikannya?
Keempat kandidat pengganti tersebut adalah Julian Nagelsmann, Luis Enrique, Mauricio Pochettino, dan Ruben Amorim.
Keempatnya tengah dijajaki oleh klub asal London Barat tersebut setelah memecat Graham Potter, Senin (03/04) dini hari WIB.
Graham Potter harus dipecat menyusul kekalahan yang diderita Chelsea dari tamunya, Aston Villa, pada lanjutan Liga Inggris 2022/23, Sabtu (01/03/23).
Pemecatan ini terbilang ironis, mengingat eks pelatih Brighton itu baru bergabung dalam hitungan bulan saja, yakni pada September 2022 lalu.
Saat itu, Chelsea yang baru memecat Thomas Tuchel, menebus Graham Potter dari Brighton dan memberinya kontrak jangka panjang, yakni hingga lima tahun.
Usai pemecatan itu, untuk sementara Chelsea akan ditukangi oleh asisten Graham Potter sekaligus legenda Brighton, Bruno Saltor.
Namun Chelsea dikabarkan enggan berlama-lama mencari pelatih pengganti. Disebutkan, klub berjuluk The Blues itu tengah menjajaki empat pelatih top guna menjadi penerus Graham Potter.
Empat pelatih itu adalah Julian Nagelsmann, Luis Enrique, Mauricio Pochettino, dan Ruben Amorim. Tiga nama pertama saat ini berstatus pengangguran, sedangkan nama terakhir tengah melatih Sporting CP.
Dari empat nama pelatih top itu, siapakah yang pantas direkrut Chelsea untuk mengisi kekosongan kursi sepeninggalan Graham Potter?
1. Kandidat Pelatih Chelsea
1. Julian Nagelsmann
Julian Nagelsmann menjadi nama yang paling santer dikabarkan akan menjadi pelatih Chelsea selanjutnya selepas Graham Potter.
Nagelsmann menjadi kandidat karena memiliki kedekatan dengan Christopher Vivell yang merupakan Direktur Teknik Chelsea dan mantan petinggi RB Leipzig.
Selain karena pelatih berusia 35 tahun itu tengah menganggur, ia menjadi prioritas Chelsea karena merupakan pelatih yang akrab dengan proyek dan punya pengalaman di dunia kepelatihan.
Tercatat, ia pernah membawa Hoffenheim lolos ke Liga Champions, membawa RB Leipzig menjadi kekuatan di Liga Jerman, dan membawa Bayern Munchen menjuarai Bundesliga Jerman.
Namun Nagelsmann bukan tanpa cacat. Ia masih terbilang muda sebagai pelatih yang harus berurusan dengan pemain lebih tua darinya. Selain itu, Chelsea harus membayar mahar besar ke Bayern Munchen jika ingin merekrutnya.
2. Luis Enrique
Luis Enrique adalah nama yang juga santer dilaporkan akan menjadi pelatih Chelsea selanjutnya. Bahkan beredar kabar kedua pihak sudah bertemu dan mengadakan perbincangan.
Enrique menjadi buruan karena pengalamannya yang pernah melatih tim-tim besar seperti AS Roma, Barcelona, dan Timnas Spanyol.
Bahkan, di Barcelona ia mampu membawa timnya meraih 5 gelar dalam semusim atau Quintuple pada musim 2014/15. Lalu di Timnas Spanyol, ia berhasil menembus final UEFA Nations League 2020/21.
Selain itu, ia juga pelatih yang akrab dengan pemain muda. Sehingga, wajar jika Chelsea yang mayoritas dihuni pemain muda, mau merekrutnya.
Namun pelatih berusia 52 tahun itu bukan tanpa cela. Selain di Barcelona, prestasinya melatih terbilang buruk, terutama saat menukangi AS Roma dan Celta Vigo.
2. Kandidat Lainnya
3. Mauricio Pochettino
Selain Nagelsmann dan Enrique, ada pula nama Mauricio Pochettino yang masuk dalam daftar kandidat pelatih Chelsea selanjutnya.
Dikabarkan bahwa Chelsea akan mengadakan pertemuan dengan Pochettino untuk mengetahui kinerjanya dan metode kepelatihannya.
Pelatih berusia 51 tahun itu punya CV mentereng. Selain membawa Tottenham Hotspur menjadi klub besar, ia juga mampu membawa PSG menjadi kampiun di kompetisi domestik Prancis.
Ia pun dikenal sebagai pelatih proyek, di mana ia membangun skuad dari awal, cocok dengan keinginan Chelsea bersama pemilik baru yang tengah membangun proyek jangka panjang.
Namun, Pochettino memiliki kekurangan di mana dirinya punya ikatan dengan Tottenham, yang membuat pendukung Chelsea enggan menerimanya, sehingga bisa berujung penolakan layaknya Graham Potter.
4. Ruben Amorim
Dibanding tiga nama sebelumnya, Ruben Amorim merupakan pelatih muda yang namanya belum mendunia di kancah sepak bola.
Maklum saja, dirinya baru melatih di Liga Portugal, yakni bersama Braga dan Sporting CP. Alhasil namanya jarang jadi perbincangan.
Akan tetapi, kiprahnya sebagai pelatih di Liga Portugal tak bisa dipandang remeh. Di usia yang baru 38 tahun, ia bisa membawa timnya meraih gelar di kompetisi domestik.
Meski punya prestasi apik, ada anggapan bahwa Ruben Amorim saat ini terlalu kecil untuk Chelsea yang besar, atau bisa dikatakan dirinya belum siap untuk melatih klub dengan ekspektasi besar.
Apalagi dirinya punya klausul rilis cukup tinggi, yakni 16 juta euro (Rp260 miliar), yang diyakini akan membuat Chelsea berpikir dua kali untuk merekrutnya.