Tak Terduga! Hokky Caraka Pilih Profesi Ini Andai FIFA Bekukan Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM – Bintang timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, ternyata memiliki profesi pilihan andaikan FIFA resmi mem-banned sepak bola Indonesia dari seluruh turnamen.
Dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya dihelat di Indonesia berbuntut adanya sanksi dari FIFA yang memengaruhi nasib sepak bola Indonesia.
Skenario terburuknya, Indonesia akan dilarang ikut serta atau menggelar turnamen dan kompetisi sepak bola baik di dalam maupun luar negeri dan imbasnya dikucilkan secara internasional.
Isu ini tentunya jadi sebuah alarm bagi para atlet sepak bola Indonesia, termasuk para penggawa timnas Indonesia U-20 seperti Hokky Caraka.
Dengan menjadikan sepak bola sebagai tujuan hidupnya, Hokky Caraka memang sempat mengaku bingung rencana apa yang akan dilakukan andaikan sepak bola Indonesia di-banned.
Kepada Deddy Corbuzier, Hokky Caraka secara mengejutkan mengatakan bahwa dirinya mungkin akan menjajal olahraga lain karena dia memang seorang atlet sejati.
“Tarkam voli, lainnya nggak tahu lagi,” ujar Hokky Caraka.
“Sebenarnya saya bisa voli, bisa main bola, jadi pelari. Saya lompat tinggi, lompat jauh, dari SD. Saya kemarin vertical jump hampir tiga meter,” tambahnya.
Pemain yang berseragam klub Liga 1, PSS Sleman tersebut juga menjelaskan bahwa sebenarnya latihan voli membantunya mempertajam kemampuan heading yang selama ini jadi andalannya sebagai striker.
“Voli, sebelum main bola, saya sempet ikut latihan voli juga,” sambung Hokky.
“Saya latihan voli cuma buat timing heading saja, latihan heading tapi pakai tangan kan tekniknya kan hampir saya, makanya saya sering cetak gol pakai kepala karena sudah tahu timingnya,” tambahnya.
1. Cita-cita main di Luar negeri
Terlepas dari hal tersebut, Hokky Caraka tetap masih menyimpan mimpi besarnya untuk bisa bermain dan berkarier sepak bola di luar negeri.
“Cita-cita saya ingin main di luar negeri, sampai gantung sepatu,” aku Hokky Caraka.
Dipahami. Hokky menilai sepak bola di luar negeri untuk saat ini memiliki sistem kompetisi yang lebih jelas dan lebih besar daripada Indonesia.
Bukan hanya itu, bermain di luar negeri juga bisa melatih mentalnya mengingat semua pemain dari seluruh dunia bergabung dalam satu tim.
“Di sana Liganya lebih jelas, lebih besar, (pemain) dari seluruh dunia dalam satu tim,” terang Hokky.
“Mental, ada beberapa pemain yang bisa dibilang saya kadang masih terkena mentalnya. Kalau pas lawan luar negeri, match pertama pasti pada deg-degan.”
“Tapi kalau saya ,Arkhan, Dava Ferrari, Ronaldo, mikirnya dibikin santai aja, nggak takut salah, kalau mental kena pasti banyak salah.”
Hokky Caraka sendiri sejatinya memiliki pengalaman bermain sepak bola di luar negeri karena dia adalah jebolan program Garuda Select yang berlatih dan dilatih oleh pelatih Eropa.
Saat berusia 9 tahun, Hokky Caraka masuk SSB Putra Handayani. Menginjak usia 14 tahun, dia pindah ke SSB Persopi Elti Piyungan. Pada tahun 2020, Hokky Caraka dipanggil klub PSS Sleman U-16.
Di 2020 hingga 2021, Hokky Caraka pernah masuk program skuad Garuda Select. Saat itu ia dilatih oleh salah satu legenda Chelsea, Dennis Wise.
Hokky Caraka masuk skuat Garuda Select angkatan 3 dan 4. Selama di Garuda Select, ia total mencetak 19 gol.