x

Jelang Chelsea vs Liverpool, Penerus Graham Potter Ungkap Rasa Frustrasi The Blues

Selasa, 4 April 2023 11:07 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Bruno Saltor (kanan) saat mendampingi Graham Potter di laga Chelsea. Foto: REUTERS/Peter Nicholls.

INDOSPORT.COM – Bruno Saltor blak-blakan mengungkapkan rasa frustrasi skuad The Blues usai Graham Potter resmi dipecat jelang laga Chelsea vs Liverpool di Liga Inggris (Premier League).

Sebagaimana diketahui, Chelsea belum lama ini resmi memecat Graham Potter sebagai pelatih utama menyusul performa buruk yang tak kunjung berakhir.

"Chelsea FC mengumumkan Graham Potter sudah meninggalkan klub. Graham dan klub sepakat untuk saling membantu agar proses transisi bisa berjalan mulus," ujar pernyataan resmi klub pada Senin (3/2/23) dini hari WIB.

Dipecatnya Potter pun hanya beberapa hari jelang duel big match antara Chelsea vs Liverpool di laga tunda pekan kedelapan Liga Inggris pada Rabu (5/4/23) dini hari nanti.

Sebagai gantinya, The Blues menunjuk Bruno Saltor sebagai pelatih interim dan akan mendampingi Kai Harvetz dkk jelang menjamu tim besutan Jurgen Klopp.

Baca Juga

Ini merupakan pertama kalinya Bruno bertindak sebagai pelatih di Stamford Bridge. Dirinya juga mengungkapkan ada rasa frustrasi di tim.

Meski demikian, ia dengan tegas pihaknya bakal berusaha sebaik mungkin meraih kemenangan pertama di kandang selepas perginya Graham Potter.

Baca Juga

“Jelas ada rasa frustrasi, kita semua paham situasinya di sini. Namun kami perlu fokus jelang laga Chelsea vs Liverpool," ujarnya.

"Memikirkan masa lalu dan apa yang terjadi sebelumnya tidak membantu saya sekarang,” kata Bruno Saltor, dilansir Belfast Telegraph.

“Laga melawan The Reds akan menjadi pertama kalinya (saya memilih tim). Ini tugas dan tanggung jawab yang sangat penting jadi saya ingin mencoba yang terbaik,” tambahnya.

Lebih lanjut Bruno Saltor mengatakan bahwa dirinya sampai tidak memiliki waktu istirahat yang cukup karena banyak hal yang harus dipikirkan usai dipecatnya Graham Potter jelang laga Chelsea vs Liverpool di Liga Inggris.

Baca Juga

1. Chelsea Tengah Berada dalam Situasi Sulit

Bruno Saltor (kanan) saat mendampingi Graham Potter di laga Chelsea. Foto: REUTERS/Peter Nicholls.

Bruno Saltor mengatakan bahwa kepergian Graham Potter membuat dirinya harus bekerja lebih keras lagi, dan harus hati-hati mempertimbangkan sebuah keputusan jelang duel Chelsea vs Liverpool.

“Jelas saya tidak banyak tidur karena ini situasi baru dan saya mencoba berpikir jernih lantaran ada banyak hal yang harus dipertimbangkan,” jawab Bruno, yang menolak menjawab pertanyaan soal apakah akan mengikuti jejak Potter.

“Saya hanya akan fokus pada laga melawan Liverpool, tapi yang jelas saya memiliki hubungan baik dengan Potter. Tujuan utama saya juga ingin berkembang dan menunjukkan kemampuan diri saya dalam beberapa hari ke depan,” tambahnya.

Selanjutnya Bruno Saltor juga mengatakan bahwa saat ini Chelsea tengah dalam situasi yang sulit, apalagi setelah dipecatnya Potter.

“Jelas ini hari yang sulit bagi kami semua, dan kami hanya harus menghadapinya. Ini adalah hari yang menyedihkan karena kepergian Graham Potter dan Billy Reid, dua orang penting di tim ini,” jelasnya.

Baca Juga

Sementara itu, Bruno Saltor sendiri belum mengetahui berapa lama ia akan menjadi pelatih interim The Blues.

Sekadar informasi, Chelsea merekrut Graham Potter dari Brighton pada September 2022 kemarin untuk menjadi pengganti Thomas Tuchel.

Baca Juga

Potter saat itu memberikan kontrak panjang selama lima tahun. Namun sayangnya, kehadiran Potter tak sesuai dengan ekspektasi.

The Blues tercatat sempat melalui lima laga beruntun tanpa kemenangan. Kini klub asal London itu bertengger di peringkat ke-11 dengan koleksi 38 poin di klasemen Liga Inggris 2022/23.

Hasil minor yang tak kunjung berakhir membuat Chelsea akhirnya memutuskan untuk memecat Potter, yang baru bekerja selama 7 bulan.

Baca Juga

Sumber: Belfast Telegraph

LiverpoolChelseaLiga Primer InggrisLiga InggrisBerita Liga InggrisGraham Potter

Berita Terkini