Sempat Di-bully karena Diduga Putus Sekolah, Begini Klarifikasi Hokky Caraka
INDOSPORT.COM - Sempat di-bully karena diduga putus sekolah demi mengejar karier di sepak bola, pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka memberi klarifikasi.
Sejak FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dan Timnas Indonesia U-20 batal beraksi, nama Hokky Caraka mendadak jadi sorotan.
Hokky Caraka menjadi salah satu pemain yang menuliskan rasa kecewanya di media sosial milik politisi Ganjar Pranowo, setelah adanya penolakan Israel main di Piala Dunia U-20.
"Makasih banyak Pak. Oiya Pak, kami tahu nasib Bapak sudah terjamin, masa depan Bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami Pak?" tulis Hokky Caraka di kolom komentar.
"Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu loncatan kita udah diancurin sama Bapak," tulis pemain PSS Sleman itu.
Belakangan ini, beredar lagi ungkapan Hokky yang mengaku malas sekolah dan lebih memilih untuk mengejar prestasi di sepak bola, sehingga dapat dispensasi.
"Saya sendiri sudah tiga tahun sudah ninggalin sekolah demi (Timnas) Indonesia. Kalau ini di-banned saya enggak punya ilmu apa-apa," ungkap Hokky lewat KompasTV.
"Enggak punya bekal untuk menjadi profesi apa. Soalnya kita tiga tahun cuma ngerjain tugas terus, enggak tahu gimana isinya pembelajaran. Ya itulah, pengorbanan."
Setelah mengungkapkan keluh kesahnya ini, Hokky Caraka justru menuai kritik pedas dari netizen, karena menomorduakan sekolah hanya karena sepak bola.
Maka dari itu, ketika diundang untuk hadir di Podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Hokky Caraka akhirnya memberi klarifikasi, mengapa ia meninggalkan bangku sekolah.
1. Klarifikasi Hokky Caraka
Hokky Caraka mengaku awalnya ia sekolah seperti biasa, masuk SMP dan SMA khusus olahraga, di mana sekolah ini memberikan dispensasi jika ada atlet yang bertanding.
Namun, saat masuk SMA, Hokky Caraka masuk dalam program Garuda Select di Inggris, sehingga ia tidak merasakan bangku sekolah selama setahun penuh.
"Jadi awal masuk SMA itu, emang SMA khusus olahraga juga kan di Jogja. Terus kelas satu pas baru masuk itu, saya pergi ke Inggris, ikut Garuda Select selama enam bulan," ungkap Hokky Caraka.
"Terus semester kedua, saya ke Inggris lagi, enam bulan juga," sambung pesepak bola asal Gunung Kidul tersebut.
Ketika naik ke kelas 2 SMA, Hokky Caraka kembali mendapatkan panggilan Timnas Indonesia U-20, sehingga ia lagi-lagi tak bisa merasakan bangku sekolah di Jogja.
Namun, Hokky coba menyiasatinya dengan meminta tugas dari guru, sehingga ia tetap bisa curi-curi kesempatan untuk belajar, walaupun tidak maksimal seperti pelajar lainnya.
"Naik ke kelas 2, saya dapat panggilan Timnas, training camp terus, enggak ada waktu kan, enggak ada waktu pulang, terus saya cuma minta tugas-tugas dari sekolah aja."
Dengan mengerjakan tugas-tugas itu, Hokky Caraka dianggap memenuhi sesi belajar mengajar, sehingga ia bisa naik kelas. Namun, Hokky menyayangkan ia tidak bisa sekolah normal seperti yang lain.
"Tetap dinaikkan (jalur prestasi)," ungkap Hokky Caraka pada Deddy Corbuzier.
"Dengar-dengar kan momen SMA ini momen paling seru di sekolah," sesalnya.
Kabar baiknya, selepas Timnas Indonesia U-20 dibubarkan oleh Shin Tae-yong, Hokky Caraka mungkin akan mendapat kesempatan untuk kembali bersekolah.