Daniel Sturridge Segera Datang, Seberapa Sukses Para Eks Liga Inggris di Liga 1 Sejauh Ini?

INDOSPORT.COM - Liga 1 musim depan kabarnya akan kedatangan eks pemain Liga Inggris, Daniel Sturridge, usai namanya dikaitkan dengan tiga klub sekaligus.

Penyerang yang saat ini berstatus tanpa tim dan berusia 33 tahun tersebut isunya diminati oleh Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Dewa United.

Belum ada info lanjutan yang konkrit mengenai transfer ini namun jika sampai terwujud maka daftar mantan bintang Liga Inggris yang menyempatkan diri berkiprah di Liga 1 semakin panjang.

Bukan hanya sekali dua kali saja kasta teratas sepakbola Indonesia kedatangan para pemain dari Liga Inggris berbagai level. Artinya kompetisi tanah air masih punya magnet yang cukup kuat untuk menarik mereka.

Berikut kami ringkaskan sepuluh di antaranya. Mulai dari yang pernah menjadi juara Liga Inggris, sampai yang hingga detik ini masih aktif merumput di Liga 1 dan bahkan menjadi pemain naturalisasi.

1. Michael Essien

Siapa yang bisa lupa dengan perjalanan karier singkat Michael Essien di Liga 1 bersama Persib Bandung pada 2017 silam?. Mantan penggawa Chelsea tersebut merapat berkat kebijakan marquee player yang sempat diterapkan kala itu.

Gelandang bertahan berpaspor Ghana tersebut sempat menjadi ikon Liga 1 dan juga wajah Persib selama semusim namun sayangnya efek yang ia berikan tidak sehebat prediksi kebanyakan orang.

Essien yang tampil dalam 29 laga hanya menyumbang satu gol. Maung Bandung akhirnya tercecer di peringkat 13 klasemen akhir dengan koleksi 41 poin saja dari 34 pertandingan.

2. Carlton Cole

Di Liga Inggris, Carlton Cole pernah berbaju West Ham, Chelsea, Aston Villa, Charlton Athletic, dan Wolves sehingga Persib Bandung tertarik untuk menduetkannya bersama Michael Essien pada 2017 lalu.

Sayangnya sang striker justru menjadi rekrutan yang lebih parah bapuknya. Dalam tempo lima bulan saja Cole sudah out dari Liga 1 karena gagal bikin satupun gol serta berselisih dengan petinggi klub, Umuh Muchtar.

1. 3. Peter Odemwingie

Kebijakan marquee player Liga 1 kebanyakan menelurkan kegagalan namun tidak dengan kisah Peter Odemwingie bersama Madura United. Penyerang versatile asal Nigeria tersebut tampil gacor dengan 15 gol dari 22 penampilan.

Akhirnya Madura pun dielu-elukan atas keputusan mereka merekrut Odemwingie. Belum lagi karena sukses mereka finis di peringkat kelima.

Sempat ada harapan untuk eks Stoke City itu bertahan lebih lama namun pada akhirnya pria berdarah Rusia itu kemudian memutuskan pensiun pada 2019 silam dengan Laskar Sape Kerrab menjadi klub pamungkasnya.

4. Mohammed Sissoko

Namanya lebih dikenal saat membela Juventus dan Paris Saint-Germain namun Mohammed Sissoko pun juga alumni Liga Inggris karena sempat memperkuat Liverpool.

Kariernya di Liga 1 juga terjadi berkat aturan marquee player di 2017 dan sang mantan gelandang internasional Mali tersebut terbilang sukses berkat sumbangan lima gol dan tiga assist untuk Mitra Kukar.

Walau hanya sebentar, Sissoko mengakui menikmati waktunya di Indonesia. Bahkan dari semua negara yang pernah ia singgahi, pria yang juga sempat berpetualang di Spanyol, China, Meksiko, dan Italia tersebut mengatakan jika Indonesia tetaplah tempat favoritnya.

5. Julien Faubert

Tidak hanya karena pernah mencicipi Liga 1, Julien Faubert akan selamanya dikenang dengan lajur kariernya yang agak 'random'. Terutama karena pindah dari West Ham ke Real Madrid pada 2009 silam sebagai pinjaman.

Walau demikian bek dan gelandang serba bisa ini tetap punya cerita sendiri di Liga 1 2018 kala ia membantu Borneo FC finis di tujuh besar berkat sumbangan lima gol dari 15 laga saja.

6. Didier Zokora

Didier Zokora adalah legenda besar Pantai Gading dengan 123 penampilan untuk timnasnya dan telah tampil di tiga edisi Piala Dunia beruntun. Tidak heran jika Semen Padang senang bisa mendatangkannya pada 2017 silam.

Saat itu Zokora sedang berstatus tanpa klub. Eks Tottenham Hotspur, Sevilla, dan Saint-Etienne itu belum lama habis kontrak dengan kesebelasan India, Northeast United, dan kemudian memainkan sebelas laga untuk Kabau Sirah.

2. 7. Danny Guthrie

Jebolan akademi Liverpool yang sempat menikmati sejumlah spell di Southampton, Bolton, Reading, Newcastle United, Fulham, hingga Blackburn membuat CV Danny Guthrie terlalu menyilaukan untuk ukuran pemain Liga 1.

Namun ia memang pernah bermain di Indonesia pada 2018 di bawah bendera Mitra Kukar. Sayangnya seperti pemain jebolan Liga Inggris kebanyakan, Guthrie tidak mampu menjawab ekspektasi dan Naga Mekes akhirnya finis di zona degradasi.

8. Marcus Bent

Jauh sebelum marquee player punya aturannya sendiri di Liga 1, Marcus Bent sudah lebih dulu mendobrak ke Indonesia pada 2011/2012 saat kompetisi masih bernama Indonesia Super League.

Sebelum bergabung bersama Mitra Kukar, sang striker Inggris sempat membela belasan klub termasuk Birmingham, Wigan, serta Crystal Palace. Wajar jika publik penasaran seperti apa tajamnya Bent kala diadu dengan nama-nama seperti Boaz Solossa, Cristian Gonzalez, atau Bambang Pamungkas.

Akan tetapi Bent justru kesulitan beradaptasi dengan cuaca yang relatif panas di Indonesia. Selama di Tenggarong, ia hanya sempat bermain sebelas kali dan mencetak empat gol sebelum cabut. Kini Bent masih aktif bermain di level rendah walau usianya telah mencapai 44 tahun.

9. Marco Motta

Kariernya lebih banyak dihabiskan di negara asalnya, Italia, dengan membela Atalanya, Juventus, AS Roma, Udinese hingga Bologna namun Marco Motta juga sempat singgah di Inggris bersama Watford dan Charlton Athletic.

Motta mewarnai senja kariernya dengan menerima pinangan Persija Jakarta pada 2020 lalu dan bertahan di sana selama dua musim. Sang defender sanggup membawa Macan Kemayoran menjuarai Piala Menpora 2021.

10. Marc Klok

Tidak lengkap jika daftar ini tidak menyertakan nama Marc Klok, playmaker naturalisasi kelahiran Belanda yang saat ini membela timnas Indonesia.

Klok di Inggris hanya pernah membela satu klub saja yaitu Oldham Athletic selama enam bulan di akhir musim 2016/2017. Pengalaman itu membawanya ke Liga 1 dimana dalam enam tahun terakhir ia memperkuat tiga kesebelasan raksasa.

Dimulai dari PSM Makassar, Persija Jakarta, dan kemudian Persib Bandung. Kini ia masih bersama Maung Bandung dan setia mencari trofi pertamanya di tanah air.