x

Gagal Happy Ending, Penyelesaian Akhir Jadi Problem Terbesar Madura United

Sabtu, 8 April 2023 11:57 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
Laga Liga 1 antara Madura United vs Arema FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Stadium (Pamekasan), Jumat (07/04/23). (Foto: MO Madura United)

INDOSPORT.COM - Madura United akhirnya harus puas berbagi satu poin, menyusul hasil imbang 1-1 saat menjamu Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jumat (07/04/23).

Padahal, harapan mengamankan poin penuh di kandang nyaris terwujud seiring gol Luiz Marcelo Morais alias Lulinha, 3 menit jelang turun minum.

Namun, Arema FC berhasil memaksimalkan peluang pada awal paruh kedua. Bek asal PSMS Medan, Joko Susilo menyamakan skor melalui gol menit 56.

"Sayang sekali, kami gagal mendapatkan 3 poin," pelatih caretaker Madura United, Rakhmat Basuki menerangkan saat sesi post-match press conferrence.

Ya, tim dengan julukan Laskar Sape Kerrab itu memang pantas kecewa menyusul hasil imbang kontra Arema FC semalam.

Baca Juga

Pasalnya, laga bertajuk Derby Jatim itu merupakan jadwal penutup Madura United selama menggelar laga home di Liga 1 musim ini.

Sudah jelas, keinginan untuk melakukan happy ending tak kesampaian. Madura United pun harus gigit jari lantaran tak menang dalam 2 laga terakhir.

Baca Juga

Sebelum menjamu Arema FC, Beto Goncalves dkk bahkan kehilangan poin penuh saat dikalahkan PSM Makassar 1-3 pada laga penentuan juara (31/03/23).

"Padahal, target kami adalah poin penuh, yang sekaligus menjadi laga kandang terakhir," sambung pengganti sementara Fabio Lefundes itu.

Kendati demikian, hasil imbang tetap disyukuri Madura United. Lantaran mereka tetap berada di 6 besar klasemen Liga 1 mengantongi 60 poin.

Baca Juga

1. Problem Finishing

Laga Liga 1 antara Madura United vs Arema FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Stadium (Pamekasan), Jumat (07/04/23). (Foto: MO Madura United)

Seiring hal itu, Rakhmat Basuki pun membeberkan alasan di balik kegagalan Madura United meraup poin penuh saat menjamu Arema FC.

Menurut Coach RB, penyebabnya tak lain karena sektor finishing alias penyelesaian akhir. Sektor ini yang masih jadi problem nyata Madura United.

"Arema FC lebih sering bermain bertahan," pelatih yang dulunya sebagai pemain membela Persepam Pamekasan itu menerangkan.

"Kami juga punya beberapa peluang, yang sayangnya tidak bisa menjadi gol semua," imbuh Coach RB.

Berdasarkan statistik di situs resmi Liga Indonesia Baru, Tim Laskar Sape Kerrab memang seharusnya unggul mutlak dibanding Arema FC.

Baca Juga

Madura United tampil ofensif dengan percobaan shooting sampai 17 kali, 6 diantaranya mengarah ke gawang dan berujung 1 gol.

Sementara Tim Singo Edan hanya mencatat separuhnya. Arema melepaskan 9 kali shooting, 4 mengarah ke gawang dan 1 menjadi gol.

Baca Juga

"Sektor finishing inilah yang mungkin menjadi kendala kami, sama seperti laga-laga sebelumnya," tukas Rakhmat Basuki.

Di sisi lain, performa cemerlang Adilson Maringa juga ikut berpengaruh terhadap tumpulnya lini serang Madura United.

Selama 71 menit berada di lapangan sebelum digantikan Teguh Amiruddin, kiper asal Brasil itu setidaknya mencatat 3 kali aksi save.

Baca Juga
Madura United FCLiga IndonesiaArema FCLiga 1

Berita Terkini