Xavi Simons, 'Si Anak Hilang' yang Didapuk Barcelona sebagai Pengganti Gavi
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, menjadikan si anak hilang, Xavi Simons, sebagai pengganti Gavi yang akan angkat kaki.
Dilansir dari Mundo Deportivo, Gavi dikabarkan akan angkat kaki karena Barcelona yang kedapatan melanggar aturan otoritas LaLiga.
Seperti yang diketahui, persoalan kontrak pemain berusia 18 tahun itu sempat menuai problema, karena dianggap tidak sah oleh Pengadilan.
Sehingga, pemain jebolan akademinya itu tak bisa didaftarkan dengan kontrak baru, dan kini hanya bisa bermain dengan kontraknya sebagai pemain akademi.
Hingga saat ini, Barcelona pun masih berupaya mengajukan banding agar wonderkidnya itu bisa didaftarkan dengan kontrak baru yang telah ditandatangani pada September 2022 lalu.
Namun akibat kontrak baru itu tidak sah, maka Barcelona pun berpotensi kehilangan Gavi. Sebab, kontraknya sebelumnya adalah kontrak untuk pemain akademi.
Apalagi kontrak untuk pemain akademi itu akan habis pada Juni 2023. Jika banding tak diterima, maka tim berjuluk Blaugrana itu harus merelakan kepergian Gavi.
Sejauh ini situasi Gavi ini mulai menarik atensi tim-tim besar Eropa yang siap meminangnya, jika Barcelona gagal mengajukan banding.
Barcelona pun seakan tak kehabisan akal dan sudah menemukan pengganti untuk berjaga-jaga andai Gavi benar-benar pergi dari Camp Nou.
Pemain yang didapuk sebagai penggantinya itu adalah Xavi Simons yang saat ini tengah dipinjamkan Paris Saint-Germain ke PSV Eindhoven. Apakah ia bisa menggantikan peran Gavi di Barcelona kelak?
1. Si Anak Hilang
Xavi Simons bukanlah nama asing bagi Barcelona. Bisa dikatakan, ia adalah ‘Si Anak Hilang’ raksasa asal Catalan tersebut.
Diketahui, pemain keturunan Suriname ini mengawali karier sepak bolanya bersama Barcelona. Ia pertama kali bergabung akademi Blaugrana pada 2010 silam.
Total sembilan tahun lamanya pemain kelahiran Amsterdam pada 21 April 2003 itu menimba ilmu di akademi Barcelona, hingga menembus tim U-16.
Tapi Barcelona harus rela kehilangannya pada 2019 ke Paris Saint-Germain. Hal ini lantaran Xavi Simons enggan meneken kontrak baru dengan Barcelona.
Di PSG pun pemain berusia 19 tahun ini masih bermain di level akademi hingga 2022. Di tahun yang sama, ia mulai masuk ke skuad utama Les Parisiens.
Sayangnya, banyaknya bintang di kubu PSG membuat Xavi Simons tak mendapat tempat dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Hal ini membuatnya kemudian memutuskan angkat kaki dan bergabung dengan PSV Eindhoven dengan status bebas transfer pada musim panas 2022.
Siapa yang menyangka, Xavi Simons mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di PSV. Sejak musim panas 2022 lalu, ia telah bermain sebanyak 40 kali bagi PSV di berbagai ajang.
Dari 40 penampilan itu, pemain yang bisa bermain sebagai gelandang serang dan penyerang ini mampu menorehkan 17 gol dan 9 assist.
Dengan catatan itu, apakah keinginan Barcelona menggantikan Gavi yang pergi dengan Xavi Simons merupakan perjudian yang menguntungkan?
2. Kualitas Xavi Simons
Jika berbicara soal kualitas, maka perlu membedakan antara posisi maupun peran yang dimainkan oleh Gavi dan Xavi Simons.
Gavi banyak bermain sebagai gelandang atau winger. Sedangkan Xavi Simons lebih banyak bermain sebagai winger, sehingga catatannya soal gol dan assist lebih baik.
Hal ini terbukti dengan rataan Non-Penalty Goals dari Xavi Simons yang mencapai 0,55 per 90 menit. Sedangkan Gavi hanya memiliki 0,03 Non-Penalty Goals per 90 menit.
Soal assist, Xavi Simons yang bermain menyerang juga punya catatan assist lebih baik, dengan 0,28 assist per 90 menit, sedangkan Gavi hanya memiliki 0,12 assist per 90 menit
Keduanya hanya memiliki kemiripan dalam bermain sebagai winger yang kerap berada di area lawan, dengan Xavi Simons memiliki rataan 4,64 sentuhan bola per 90 menit, dan Gavi memiliki rataan 3,17 sentuhan bola per 90 menit.
Keunggulan Gavi hanya dalam bertahan. Ia dikenal pemain yang rajin naik turun, sehingga catatan bertahannya lebih apik dengan 1,82 tekel per 90 menit dan 0,90 intersep per 90 menit.
Sedangkan Xavi Simons cenderung pasif dalam bertahan. Hal ini terbilang wajar karena dirinya lebih banyak berada di area lawan ketimbang naik turun membantu pertahanan.
Jika Barcelona mencari winger jempolan terutama di sektor winger kiri, Xavi Simons bisa menjadi opsi. Tapi untuk menggantikan peran Gavi, Blaugrana pun harus mencari pemain dengan Work Rate tinggi.