Bayern Munchen Terjengkang Semenjak Tuchel Datang, Kualat Pecat Nagelsmann?
INDOSPORT.COM - Bayern Munchen, di tangan Thomas Tuchel terancam kehilangan dua gelar yang semula tampak begitu realistis untuk diraih. Itu terjadi setelah pemecatan Julian Nagelsmann sebelum perempat final Liga Champions.
Thomas Tuchel resmi menjadi pengganti Julian Nagelsmann yang mendadak dipecat pada akhir Maret lalu.
Pergantian itu dilakukan Bayern Munchen karena menilai ada kemerosotan penampilan Die Roten di pentas Liga Jerman atau Bundesliga.
Tuchel pun didapuk menjadi pelatih anyar untuk menjaga asa Bayern meraih treble winners, Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal.
Tak disangka Bayern Munchen malah terjengkang dalam waktu singkat setelah kehadiran mantan pelatih Chelsea tersebut.
Hal itu terjadi setelah Bayern dipastikan gagal meraih tiga gelar setelah dipecundangi Freiburg di DFB Pokal. Die Roten takluk 1-2 dari Freiburg di Allianz Arena, (05/04/23).
Kenyataan pahit lantas menghujam Bayern dengan begitu kuat dalam waktu sepekan berselang. Joshua Kimmich dan kawan-kawan yang selalu menang di Liga Champions musim ini saat masih dilatih Julian Nagelsmann tak berkutik di markas Manchester City.
Bayern Munchen menderita kekalahan telak 0-3 atas Manchester City, Rabu (12/04/23) dini hari WIB. Kekalahan itu bisa lebih besar andai Yann Sommer tidak melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Hasil tersebut membuat langkah Die Roten sangat berat. Mereka berpotensi kembali kehilangan gelar yang bisa diraih.
Sulit bagi Bayern membalikkan keadaan kontra Man City saat bermain di kandang sendiri pada 19 April mendatang. Apalagi tim asuhan Pep Guardiola tampil mengesankan jelang akhir musim.
1. Untung Ada Yann Sommer
Andai gagal melaju ke Liga Champions maka satu-satunya peluang Bayern meraih gelar hanya di Bundesliga. Bayern saat ini memuncaki klasemen tetapi persaingan dengan Borussia Dortmund diperkirakan akan berjalan sengit hingga akhir musim.
Di laga leg pertama kontra Man City, penampilan Yann Sommer begitu memikat mata publik.
Meski gawang Sommer dibobol tiga kali di laga tersebut. Tendangan jarak jauh Rodri, sundulan Bernardo Silva dan penyelesaian kaki kanan Haaland bergantian membuat gawan Bayern kebobolan.
Namun di luar gol-gol tersebut, sejatinya ada sejumlah peluang emas Manchester City yang berhasil digagalkan oleh Sommer. Tanpa kepiawaian Sommer, Bayern bisa terancam pulang dengan kekalahan lebih telak.
Pada babak pertama, Sommer sempat menggagalkan peluang Ilkay Gundogan ketika kemelut terjadi di muka gawang. Tendangan keras Gundogan dibendung oleh kaki kiri Sommer.
Kemudian, di babak kedua Sommer juga melakukan sejumlah penyelamatan penting. Ia sempat menepis tendangan mendatar yang dilepaskan Julian Alvarez dari jarak dekat.
Pada pengujung babak kedua, Sommer sukses menepis sundulan Rodri yang memanfaatkan skema sepak pojok.
Arah sundulan itu sejatinya terbilang sulit karena berada tipis di bawah mistar gawang Bayern Munchen.
Yann Sommer sendiri terpilih menjadi penjaga gawang lantaran Manuel Neuer mengalami cedera retak kaki sejak Desember lalu. Neuer butuh waktu sekitar enam bulan untuk pemulihan.
Pada leg kedua Liga Champions, peran Sommer juga bakal penting, Bayern bakal berupaya keras mengejar defisit tiga gol sehingga Sommer wajib tampil gemilang menghalau serbuan Man City.