Liga 1: Dihajar Persebaya, Arema FC Belum Pernah Dapat Hoki di Stadion PTIK
INDOSPORT.COM - Mitos yang menyebutkan Arema FC seringkali jauh dari keberuntungan setiap kali bertanding di Stadion PTIK Jakarta, tampak benar adanya.
Kali ini, Arema FC kalah tipis 0-1 dalam Derby Jatim melawan Persebaya Surabaya, Selasa (11/4/23). Duel ini merupakan jadwal tunda Liga 1 2022-2023.
Persebaya yang dalam derby ini berstatus tuan rumah merangkum laga dengan poin maksimal. Gol Muhammad Iqbal pada menit ke-79 menjadi pembeda.
"Kalau bicara hasil akhir pertandingan, jelas kami sangat kecewa," ucap pelatih Arema FC, Joko Susilo, dalam sesi post-match press conferrence.
Kekecewaan itu memang tak bisa lepas dari target yang diusung. Padahal, mereka begitu percaya diri untuk setidaknya melanjutkan tren tak kalah dalam dua laga terkini.
Sebelumnya, Arema FC nyaris merengkuh poin maksimal saat mengalahkan Persita Tangerang 1-0 (1 April) dan menahan imbang Madura United 1-1, Jumat (7/3/23).
"Ya memang bukan hasil seperti ini yang kami inginkan. Kami kurang beruntung saja," imbuh pelatih yang menangani PSG Pati dan PSKC Cimahi di Liga 2 tersebut.
Keberuntungan. Faktor inilah yang memang tak menaungi Arema FC saat dikalahkan Persebaya Surabaya. Bahkan, kekalahan itu juga semakin menguatkan mitos.
Bahwa Arema FC tak pernah bisa meraup poin penuh setiap kali berlaga di Stadion PTIK Jakarta. Cuma delapan poin yang dihasilkan dari tujuh laga sejauh ini.
"Saya pikir, ya seperti inilah sepak bola. Meski kecewa, kami harus bisa menerima hasil (kekalahan) ini," tandas Coach Gethuk, sapaan akrabnya.
1. Seharusnya Imbang
Kekalahan tipis 0-1 membuat Arema FC tercatat tak pernah bisa menang dalam Derby Jatim menghadapi Persebaya Surabaya di Liga 1 musim ini.
Sebelumnya, Tim Singo Edan juga takluk 2-3 saat menjamu Persebaya di Malang (1 Oktober), yang berujung terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Lebih dari sekedar head to head, kekalahan itu juga menegaskan bahwa masalah terbesar dari Arema FC di sektor finishing alias penyelesaian akhir, belum teratasi.
Yang akan paling diingat tentu saja kegagalan Rizky Dwi Febrianto saat mengeksekusi penalti pada menit ke-5 injury time kontra Persebaya.
"Banyak peluang yang kami dapatkan, tapi tidak bisa membuahkan hasil. Penalti pun tidak menjadi gol," beber Joko Susilo sembari mengeluh.
Dari sejumlah peluang gol, memang kegagalan penalti itu yang sangat disesali. Karena jika berhasil, paling tidak Arema FC bisa membawa pulang satu angka.
Namun, tendangan keras Rizky Dwi dibaca dengan baik oleh kiper Ernando Ari. Arema FC pun meratapi nasib setelah menelan kekalahan 0-1 dari Persebaya Surabaya.
"Kalau kami sangat kecewa (terhadap hasil akhir), tentu normal. Tapi, kami tak menyalahkan penalti itu tidak gol. Dalam pertandingan derbi, dibutuhkan nyali dan mental yang tangguh dari pemain," pungkas Joko Susilo.
Kekalahan ini sekaligus membuat Arema FC memperpanjang rekor tak pernah menang selama enam kali Derby Jatim menghadapi Persebaya sejak Liga 1 2019.