Jadi Buruan Chelsea, Barcelona Patok Harga Bintangnya Setinggi Langit
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, mematok harga setinggi langit untuk bintangnya, Raphinha, yang jadi incaran Chelsea.
Dilaporkan oleh jurnalis Spanyol, Ruben Uria, klub raksasa asal Catalan ini mematok harga sebesar 80 juta euro (Rp1,3 triliun) untuk Raphinha.
Harga tersebut lebih mahal dari apa yang dikeluarkan Barcelona pada saat mendatangkannya dari Leeds United pada musim panas 2022 lalu.
Pada musim panas 2022 lalu, klub berjuluk Blaugrana ini mendatangkan pemain asal Brasil itu dengan harga 58 juta euro (Rp944 miliar) saja.
Harga tersebut diminta Barcelona karena membutuhkan profit untuk mengatasi krisis finansialnya yang belakangan terus mendera klub yang bermarkas di Camp Nou.
Barcelona meyakini bahwa Chelsea akan menebus Raphinha dengan harga 80 juta euro, karena keinginan tim asal London Barat itu untuk memperbaiki skuadnya.
Ketertarikan Chelsea kepada pemain berusia 26 tahun itu sudah terlihat sejak musim lalu, ketika Leeds United hendak menjualnya.
Chelsea dilaporkan sepakat dengan Leeds soal harga. Tapi Raphinha lebih memilih Barcelona sebagai pelabuhannya, sehingga ia pun hijrah ke Camp Nou.
Kini, Chelsea masih meminati jasa eks penggawa Rennes itu dan meyakini dirinya bisa memperbaiki masalah di lini serang tim berjuluk The Blues itu.
Namun, Chelsea mau tak mau harus memenuhi permintaan Barcelona dengan 80 juta euro, atau lebih banyak dari harga yang sebelumnya disepakati The Blues dengan Leeds United untuk Raphinha pada 2022 lalu.
1. Raphinha Tak Jadi Andalan Lagi
Keputusan Barcelona menjual Raphinha bukan semata-mata karena membutuhkan kucuran dana segar untuk mengarungi musim depan.
Keputusan ini juga diambil karena pemain yang bersangkutan tak lagi jadi pilihan utama Xavi Hernandez belakangan ini.
Meski sempat diandalkan di awal-awal musim, Xavi kemudian kerap mencadangkan Raphina dan memilih pemain lainnya di posisi winger kanan.
Apalagi dengan menanjaknya performa Ousmane Dembele. Sehingga, Barcelona memilih untuk mempertahankan Dembele ketimbang Raphinha, meski nama pertama tengah cedera.
Di sisi lain, penjualan Raphinha juga membuat Barcelona memangkas gaji, mengingat ia mendapat bayaran 12 juta euro (Rp195 miliar) per tahunnya.
Barcelona sendiri saat ini tengah berada tekanan untuk mengurangi beban gajinya sebesar 200 juta euro (Rp3,2 triliun) guna bisa bertanding musim depan.
Bagi Chelsea, kedatangan Raphinha dianggap hanya akan buang-buang uang saja, mengingat The Blues masih memiliki winger kanan yang melimpah.
Selain Raheem Sterling dan Hakim Ziyech, Chelsea juga masih memiliki nama-nama seperti Noni Madueke yang baru didatangkan pada musim dingin 2023.
Sumber: TeamTALK, Ruben Uria