Federico Gatti: Mantan Kuli yang Jadi Pahlawan Juventus di Liga Europa
INDOSPORT.COM – Kisah Federico Gatti, dari seorang mantan kuli bangunan yang kini menjadi pahlawan kemenangan Juventus di Liga Europa 2022/23.
Bek berusia 24 tahun itu menjadi perbincangan usai satu golnya memastikan kemenangan Juventus atas Sporting CP di leg pertama perempatfinal Liga Europa 2022/23, Jumat (14/04/23).
Bertanding di markasnya sendiri, Juventus kerap mendapat ancaman dari wakil Portugal itu sejak babak pertama hingga awal babak kedua.
Namun peluang-peluang dari tim tamu belum bisa menjebol gawang tim berjuluk Bianconeri itu karena penampilan apik barisan pertahanannya.
Malahan, Juventus mampu memanfaatkan kelengahan pertahanan Sporting CP, sehingga mampu mencetak gol di menit ke-73.
Pencetak gol Juventus tersebut adalag Federico Gatti yang berhasil mengoyak jala Sporting CP dengan sontekan dari jarak dekat memanfaatkan bola Rebound hasil tandukan Dusan Vlahovic.
Usai gol tersebut, Juventus pun fokus bertahan. Sedangkan tim tamu terus menyerang dan menciptakan berbagai peluang untuk mencari gol penyama kedudukan.
Hingga laga usai, barisan pertahanan Juventus mampu meredam agresivitas Sporting CP, sehingga berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 di leg pertama.
Berkat kemenangan itu, Juventus pun punya modal berharga untuk bisa lolos ke semifinal Liga Europa 2022/23. Bianconeri pun hanya perlu bermain imbang di leg kedua nanti.
Kemenangan Juventus atas Sporting CP ini tak lepas dari kontribusi Federico Gatti, yang jadi penentu berkat golnya dan aksi bertahannya sepanjang pertandingan.
1. Dari Kuli hingga Jadi Bintang Juventus
Layaknya pesepak bola lainnya, kisah Federico Gatti hingga jadi penentu kemenangan Juventus di kompetisi sekelas Liga Europa pun patut dikulik.
Kisahnya terbilang sangat inspiratif. Maklum saja, bek berpaspor Italia ini tadinya hanyalah seorang kuli bangunan sebelum menjadi pemain kunci Juventus.
Lahir di Rivoli, Italia pada 24 Juni 1998, Gatti bermimpi menjadi pesepak bola dengan bermain di tim amatir bernama Eccellenza yang saat itu ada di kasta kelima Liga Italia.
Kisahnya semasa muda pun terbilang miris. Ia sempat dikeluarkan dari sekolah karena masalah ekonomi akibat sang ayah kehilangan pekerjaan.
Dari sana, ia pun membantu sang ayah dengan bekerja sebagai kuli bangunan, di mana ia bangun jam 4 pagi untuk bekerja dan menekuni kiprahnya di sepak bola pada sore hari.
“Apakah bekerja di bidang konstruksi itu sulit? Sangat sulit. Saya bekerja sebagai tukang batu, pembuat jendela, dan memperbaiki atap,” kenang Gatti dalam wawancaranya dengan Nicola Binda, jurnalis dari La Gazzetta dello Sport.
“Saya bangun saat subuh, saat cuaca dingin, itu sangat sulit. (Tapi) ayah saya berkorban banyak untuk kami dan saya harus membalasnya,” lanjutnya.
Perjuangannya itu kemudian membawa Gatti ke kancah profesional, dengan Frosinone membukakan jalannya untuk bisa berkarier di kasta teratas, dan menjadi bagian Juventus.
Usai memulai kampanyenya di Juventus pada awal musim 2022/23, Gatti kemudian menjadi pemain paling vital di lini pertahanan yang digagas Massimiliano Allegri.
Hingga akhirnya, pemain yang disebut sebagai kombinasi Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci ini bisa menjadi penentu kemenangan Juventus di Liga Europa.
2. Gabungan Chiellini dan Bonucci
Sebutan bahwa Federico Gatti merupakan kombinasi Chiellini dan Bonucci diklaim oleh CEO Frosinone yakni Angelozzi.
“Federico (Gatti) adalah bek yang akan bermain 10 tahun di Serie A dan akan membela Timnas Italia. Dia adalah Giorgio Chiellini dengan kaki Leonardo Bonucci,” ujar Angelozzi.
Klaim tersebut terkesan membual, tapi di leg pertama perempatfinal Liga Europa 2022/23, Gatti membuktikan hal itu ke dunia, terutama ke pendukung Juventus.
Bermain sebagai bek tengah kanan dalam formasi tiga bek, Gatti menunjukkan aksi luar biasa dalam melepaskan operan layaknya Bonucci dan bertahan layaknya Chiellini saat melawan Sporting CP.
Dalam Build Up permainan, Gatti mampu melancarkan 43 operan sukses dari 48 perobbaan operan atau memiliki akurasi sebesar 90 persen.
Bahkan, ia punya akurasi mumpuni dalam melakukan Switch Up Play dengan umpan silang atau umpan lambung dengan 4 operan sukses dari 6 percobaan atau akurasi 67 persen.
Soal bertahan, Gatti mampu melakukan 1 blok, 4 sapuan, 3 sapuan dengan teandukannya, 2 intersep, dan 4 Recoveries terhadap bola.
Catatan-catatan ini menunjukkan Gatti memiliki tanda-tanda bahwa dirinya bisa memenuhi takdirnya sebagai penerus Chiellini dan Bonucci bagi Juventus.