Negosiasi Deadlock, Divaldo Alves Nyatakan Berpisah Dengan Persik Kediri
INDOSPORT.COM - Masa depan Divaldo Alves sebagai pelatih Persik Kediri akhirnya menemui kejelasan pasca pertandingan Liga 1 melawan Persis Solo di Stadion Maguwoharjo Sleman Kamis (13/04/23).
Namun, kejelasan masa depan itu mengundang kesedihan. Sama persis sebagaimana hasil kekalahan 0-1 yang diterima Persik saat melawan Persis Solo karena gol menit-menit akhir.
Bersamaan dengan itu, Divaldo Alves menjawab lugas perihal banyaknya pertanyaan soal kelanjutan karirnya membesut tim berjulukan Macan Putih musim depan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen. Ya, saya tidak stay (tinggal) di Persik Kediri," ucap Divaldo Alves dalam post-match press conference.
Alotnya negosiasi antara kedua belah pihak, menjadi sinyalemen kuat dibalik perpisahan ini. Tapi Divaldo enggan menjelaskannya secara rinci.
Kendati demikian, negosiasi perpanjangan kontrak yang alot terindikasi akibat adanya permintaan kenaikan nominal maupun fasilitas yang diminta.
Dan karena dinilai terlalu melambung, Persik Kediri akhirnya melepas pelatih kebangsaan Portugal itu. Klub dipastikan akan dibesut pelatih baru.
"Saya nilai, ini momentum yang tepat untuk keluar dari Persik Kediri. Ada perbedaan, jadi saya lebih memilih arah yang lain," ungkap Divaldo.
Divaldo mengakui, sejatinya masih ingin bertahan untuk Persik musim depan. Dia mulai jatuh cinta dengan klub kebanggaaan masyarakat Kota Tahu itu.
"Saya sudah jatuh cinta dengan Kota Kediri. Bahagia sekali bersama tim ini dan bersama suporter," tambah pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
1. Kontribusi Besar
Harus diakui, keberadaan Divaldo Alves memang tak bisa dianggap kecil dalam perjalanan sukses Persik Kediri selama putaran kedua Liga 1 musim ini.
Datang ketika performa yang tengah limbung, Divaldo secara perlahan mencari tahu apa saja kekurangan yang menyebabkan Persik tak pernah menang di Liga 1.
Dia datang ketika Persik hanya meraih 2 poin dari 2 kali imbang serta 6 kalah dari 8 laga awal musim. Pencapaian itu berujung perpisahan dengan Javier Roca.
Namun, Divaldo mulai menata Persik dengan kerja keras. Tim Macan Putih akhirnya mulai stabil dalam menumpuk poin demi poin hingga musim ini berakhir.
Hingga pada akhirnya, Persik menyamai prestasi musim lalu dengan berada di peringkat 11 klasemen Liga 1 mengantongi 44 poin.
"Kami lalu berbicara dengan manajemen tentang perubahan. Bersyukur, tim ini menemukan konsistensi permainan hingga sukses sejauh ini," terang dia.
Kini, keputusan sudah diambil pelatih berusia 44 tahun tersebut. Bahwa masa depannya memang bukan kembali melatih Persik Kediri musim 2023/2024.
Kendati demikian, Divaldo akan bersikap terbuka terhadap apapun hal yang bisa dibantunya. Karena Persik merupakan keluarga besarnya.
"Dalam sepak bola, ada hal positif dan negatif. Meski saya tidak bertahan, kita harus tetap berjalan," papar eks Pelatih Persijap Jepara itu.
"Saya siap untuk membantu hal apapun jika diminta. Tapi memang ada perbedaan, sehingga saya memilih arah yang lain," pungkas dia.