Kondisi Tak Ideal, Pelatih Arema FC Menilai Kekalahan Telak Cukup Wajar Terjadi
INDOSPORT.COM - Arema FC bisa dibilang gagal total dalam mencapai misi meraup poin penuh dalam laga pamungkas Liga 1 2022/2023 melawan Bhayangkara FC pada Jumat (14/04/23).
Harapan menutup pekan ke-34 Liga 1 dengan kemenangan, harus berantakan. Alih-alih mengambil poin, Singo Edan justru menelan kekalahan telak 0-3.
Matias Mier memulai parade gol kemenangan The Guardians pada menit 51. Dua gol lain dilesakkan Sani Rizki Fauzi (53) dan Adam Ahmad Najem (82).
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, lantas menilai sebagai hal wajar jika anak asuhnya sampai kalah dengan 3 gol tanpa balas selama 90 menit pertandingan.
Dalam hal strategi, Arema FC tampak kalah. Bhayangkara FC dinilai lebih efektif dengan mampu memanfaatkan setiap momentum secara maksimal.
"Kami tidak mau menurunkan level permainan. Apapun situasinya, kami tetap menyerang secara normal," ucap Joko Susilo dalam post-match press conferrence.
Coach Gethuk, sapaan karib Joko Susilo, pun tahu betul bagaimana penerapan taktikal seperti itu juga mengandung banyak resiko yang mesti ditanggung.
Dan terbukti, Bhayangkara FC sukses memaksimalkan setiap resiko atas taktik ofensif yang diterapkan Arema FC, dengan komposisi pemain tak lengkap.
"Kita tahu, resiko dari taktik seperti ini adalah terkena serangan balik cepat seperti (3 gol Bhayangkara FC) tadi," beber Gethuk.
"Untuk 45 menit pertama kami bisa mengatur kondisi (permainan). Tapi setelah itu, kami tidak bisa memaksa pemain," tambah pelatih berlisensi AFC Pro itu.
1. Tak Cukup Bugar untuk Bertanding
Lemahnya taktik ofensif yang dibangun Arema FC juga tak lepas dari kondisi kebugaran pemain yang memang jauh dari kata ideal.
Bagaimana tim berjulukan Singo Edan itu mesti menempuh recovery sangat terbatas dengan jadwal laga yang padat dalam satu pekan terakhir.
Sejak menahan imbang Madura United 1-1 (07/04/23), waktu istirahat memang sangat terbatas. Dendi Santoso dkk mesti berlaga 2 kali selama 6 hari.
Setelah lawatan ke Madura, Arema FC lalu kalah dalam Derby Jatim melawan Persebaya Surabaya 0-1 di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (11/04/23) lalu.
Sehingga, kekalahan telak 3 gol tanpa balas membuat Joko Susilo menilai hal yang cukup wajar. Terlebih, lawan juga lebih unggul dalam hal waktu untuk recovery.
"Setelah pertandingan (lawan Persebaya) kemarin, kami langsung cek kondisi pemain, yang memang tidak dalam level terbaik," ulas Coach Gethuk.
"Banyak pemain yang flu maupun cedera. Hal itu lah yang sangat menyulitkan kami," eks Pelatih Persik Kediri itu menambahkan.
"Semua juga tahu terhadap apa saja yang harus kami perbaiki ke depannya. Jadi, tidak perlu saya bicara soal teknis lagi," pungkas Gethuk.
Kekalahan telak ini sekaligus membuat Arema FC gagal tampil konsisten selama mengarungi kompetisi Liga 1 musim ini. Tim Singo Edan pun harus puas finis di peringkat 12 pada klasemen akhir Liga 1 dengan 42 poin, hasil dari 12 kemenangan, 6 imbang dan 16 kali kalah.
Berbeda dengan Bhayangkara FC yang bisa mengakhiri 2022/2023 dengan posisi terhormat di enam besar hasil mengumpulkan 51 poin.