Liga 1: Dulu PSM Disepelekan, Kini Bernardo Tavares Ogah Terima Pemain Bintang
INDOSPORT.COM - Pernah disepelekan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kini justru ogah-ogahan menerima pemain bintang yang sudah pernah menolaknya.
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar baru saja dinobatkan sebagai juara Liga 1 2022-2023. Capaian poin mereka tak bisa dijangkau pesaing terdekatnya, Persib dan Persija.
Hasil ini sangat tidak diduga, karena musim lalu PSM Makassar hanyalah tim medioker yang berjuang mati-matian agar tidak degradasi ke Liga 2.
Naasnya, PSM juga 'terusir' dari rumahnya karena Stadion Mattoangin dirobohkan. Tim Juku Eja mengungsi ke Stadion BJ Habibie di Pare Pare, empat jam perjalanan dari Makassar.
Kondisi serba sulit ini membuat banyak pemain yang enggan menerima pinangan PSM Makassar di awal musim. Hal itu juga diakui oleh pelatih Bernardo Tavares.
Namun kondisi ini membuatnya semakin termotivasi, agar bisa mengejar titel juara dengan bermodalkan pemain Liga 2, dan para pemain muda jebolan akademi PSM.
"Inilah kenyataannya, saya ingat kami coba merekrut banyak pemain dari Liga 1, tetapi tidak ada yang mau datang, atau harganya terlalu mahal," ungkap Bernardo Tavares eksklusif di Youtube Chandra Margatama.
Namun kini, situasi itu berbalik. Saat PSM Makassar menguasai posisi puncak Liga 1, pemain yang pernah menolak PSM mulai menyatakan minatnya ke skuat Juku Eja.
Namun, Bernardo Tavares blak-blakan mengaku ogah menerima pemain seperti itu. Ia sangat menghormati para penggawa PSM yang setia bersamanya sampai akhir.
"Sekarang mereka mengontak saya untuk datang, tapi tidak usah, sekarang tidak ada kesempatan, karena sebelumnya saat kami mau mereka, mereka tidak mau datang."
1. Alasan Tavares Minta Pemain Trial di PSM
Sebagai pelatih yang baru datang ke Liga Indonesia pada tahun 2022 lalu, Bernardo Tavares mengaku memang menawari para pemain untuk menjalani trial di PSM Makassar.
Namun, banyak pemain bintang yang menolaknya karena ingin langsung dikontrak tanpa menjalani trial. Hal ini berbeda dengan prinsip yang diterapkan oleh Tavares.
Hanya beberapa pemain muda yang belum dikenal, yang mau menjalani trial, seperti Ramadhan Sananta dan Agung Mannan, juga pemain Liga 2, Akbar Tanjung.
"Kami tidak bisa mengontrak pemain Liga 1, jadi kami coba mencari pemain yang bagus dari Liga 2, dan juga pemain dari akademi."
"Saya katakan bahwa Akbar awalnya harus trial, Sananta harus trial, Agung juga harus trial, dan menariknya, banyak pemain yang kami kontak untuk trial, mereka tidak mau."
"Ketika kami mengundang Anda untuk trial, itu bukan untuk merendahkan pemain, tapi untuk melihat apakah karakter pemain ini sesuai dengan apa yang kita cari untuk tim."
Bernardo Tavares mengaku enggan untuk mengontrak pemain tanpa mengikuti trial terlebih dahulu, karena pemain itu hanya termotivasi dengan uang, bukan untuk pembuktian demi mendapat menit bermain.
"Tidak masuk akal kalau kami tidak tahu pemain ini, tapi menyodorkan kontrak, lalu mereka datang. Ini akan menjadi satu musim hanya karena uang, entah mereka bermain atau tidak," kata pelatih asal Portugal itu.
"Ini tidak baik untuk pemain, dan tidak baik untuk klub. Inilah alasan mengapa saya lebih suka menyeleksi pemain dengan melakukan trial," pungkas Tavares.
Setelah ini, PSM Makassar akan menjamu Borneo FC di Stadion BJ Habibie, Minggu (16/04/23) malam, sekaligus penyerahan trofi juara Liga 1 2022-2023 oleh PSSI dan PT LIB.