Tingkahnya Seperti Owner, 4 Pelatih yang Dipecat Usai Cristiano Ronaldo Bergabung
INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo menjadi pemain top yang kerap diistimewakan oleh klubnya, sampai-sampai dia berperan dalam pemecatan suatu pelatih.
Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola kawasan Asia tepatnya di Liga Arab Saudi. Salah satu klub terkaya di sana, Al Nassr baru saja resmi mengumumkan pemecatan pelatih mereka, Rudi Garcia.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh pihak klub melalui laman resmi dan media sosialnya, pada Kamis (13/04/23) kemarin.
"Al Nassr mengumumkan bahwa pelatih kepala Rudi Garcia telah meninggalkan klub lewat kesepakatan bersama," demikian bunyi pernyataan Al Nassr di akun media sosialnya.
"Para pimpinan dan semua orang di Al Nassr ingin berterima kasih kepada Rudi dan stafnya atas dedikasi selama delapan bulan terakhir."
Perceraian antara Al Nassr dengan Rudi Garcia sebenarnya sudah jadi perbincangan hangat di sepak bola Arab Saudi sejak kemarin, Rabu (12/04/23).
Itu tak lepas dari kegagalan Al Nassr mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Arab Saudi.
Satu kekalahan dan satu hasil imbang dalam delapan laga terakhir membuat Al Nassr digeser Al Ittihad dari puncak klasemen Liga Arab Saudi dengan selisih tiga poin.
Terbaru, Cristiano Ronaldo dkk ditahan imbang tim papan bawah, Al Feiha, dengan skor 0-0 pada akhir pekan lalu. Performa buruk para pemain Al Nassr membuat hubungan dengan Rudi Garcia menjadi runcing.
Sehingga mendorong klub untuk memecatnya karena kondisi ruang ganti tidak harmonis, serta manajemen tidak puas dengan gaya permainan mantan juru taktik AS Roma itu.
Rudi Garcia sudah menangani Al Nassr sejak Juni 2022. Meski cuma melatih tak sampai satu tahun, Garcia bertahan lebih lama daripada mayoritas pelatih di Liga Arab Saudi yang rata-rata cuma bertahan empat bulan.
Namun ada juga kabar yang menyebut kalau pemecatan Rudi Garcia ternyata didalangi oleh Cristiano Ronaldo.
Jika benar, Rudi Garcia bukanlah pelatih pertama yang dipecat karena ada andil Ronaldo. Pelatih-pelatih ini juga pernah mengalaminya.
1. Massimiliano Allegri
Cristiano Ronaldo membuat kejutan pada tahun 2019 saat memilih hengkang dari Real Madrid ke Juventus. Saat itu Si Nyonya Tua dilatih oleh Massimiliano Allegri.
Di musim pertamanya, Ronaldo gagal membawa Juventus berjaya di Eropa namun masih bisa merebut gelar Liga Italia.
Namun ternyata gelar tersebut tidak membuat manajemen puas. Alhasil di akhir musim 2019-2020, Allegri dipecat setelah bekerja lima tahun.
Lima musim tangani Juventus, Allegri mempersembahkan lima scudetto Serie A, empat gelar Coppa Italia, dan dua gelar Piala Super Italia.
Setelah dipecat, Allegri kemudian kembali ke Juventus untuk periode kedua pada tahun 2021 lalu hingga dikontrak tahun 2025 mendatang.
Maurizio Sarri
Selanjutnya Maurizio Sarri. Datang ke Juventus usai meninggalkan Chelsea, pelatih yang hobi rokok ini diboyong Bianconeri untuk gantikan Allegri tahun 2019 lalu.
Namun hanya semusim, Sarri kemudian dipecat. Ia hanya mendampingi tim dalam 52 pertandingan. Dan memberikan satu gelar scudettto.
Alasan pemecatannya itu diyakini karena dirinya gagal di Liga Champions karena terdepak di babak 16 besar. Sarri juga dianggap tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Ronaldo.
Andrea Pirlo
Usai Maurizio Sarri dipecat, Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih tim utama. Tapi, kiprahnya hanya bertahan selama semusim saja.
Andrea Pirlo dianggap gagal karena terpuruk di Liga Champions dan Liga Italia. Setelah ia dipecat di akhir musim, Juventus menunjuk Allegri kembali, dan kemudian Cristiano Ronaldo dijual pada musim panas 2021.
Ralf Rangnick
Pasca pemecatan Solskjaer, Man United menunjuk Ralf Rangnick sebagai pelatih. Namun pergantian ini tak membuat Man United makin tampil bertaji.
Karenanya, Rangnick tak diperpanjang dan dipecat Man United. Ia pun digantikan Erik ten Hag yang membuat Cristiano Ronaldo tak mendapat tempat dan harus berpisah dengan klubnya tersebut.