Tak Cuma Modal Gacor, 3 Alasan Juventus Wajib Pertahankan Arkadiusz Milik
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus, dilaporkan akan mempertahankan penyerang pinjamannya, Arkadiusz Milik, dari Olympique Marseille.
Dilaporkan oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, tim berjuluk Bianconeri itu ingin mempermanenkan penyerang asal Polandia tersebut.
Alasan Juventus ingin mempermanenkannya tak lepas dari penampilan Milik yang mampu mencetak delapan gol di berbagai ajang musim ini.
Jumlah itu terbilang tak cukup banyak. Akan tetapi, penyerang berusia 29 tahun itu punya rasio gol mumpuni, karena dirinya banyak menjadi pelapis.
Dengan penampilannya itu, Juventus pun berencana mengubah statusnya dari pemain pinjaman menjadi pemain sah klub asal Turin itu.
Kebetulan, Arkadiusz Milik juga merasa betah di Juventus. Dirinya bahkan ingin bertahan karena Biaconeri terhitung sebagai klub papan atas.
Karena sama-sama terbuka untuk saling bertahan, Juventus pun dikabarkan akan mengaktifkan klausul pembeliannya secara permanen di akhir musim.
Tak tanggung-tanggung, klausul pelepasan secara permanen yang disepakati dalam peminjaman Milik ini punya harga relatif murah yakni sebesar 7 juta euro (Rp113 miliar) saja.
Jika melihat penampilannya, tentu alasan Juventus ingin mempermanenkan eks penyerang Napoli ini tak lepas dari kemampuannya mencetak gol.
Akan tetapi, ada alasan-alasan lain selain karena ketajamannya yang membuat Juventus begitu ngotot mempertahankan Arkadiusz Milik. Alasan apa saja itu?
1. Sisi Finansial
1. Berharga Murah
Bukan rahasia lagi jika Juventus saat ini tengah terganjal kasus finansial yang membuat mereka bisa saja merugi secara materiil.
Dengan kondisi itu, Juventus sejatinya masih bisa berbelanja. Tapi ketimbang membeli pemain berlabel maha, Bianconeri bisa memanfaatkan para pemain yang punya harga miring.
Salah satunya Arkadiusz Milik yang klausul pelepasannya hanya 7 juta euro. Dengan penampilannya selama peminjaman musim ini, angka tersebut bisa dikatakan teramat murah.
Apalagi bila harga Milik itu dibandingkan dengan penyerang-penyerang lainnya yang punya harga puluhan hingga ratusan juta euro.
Dengan pengalamannya dan penampilannya selama dipinjamkan ke Juventus ini, Milik bisa menjadi pembelian cerdas Bianconeri di musim depan.
2. Bikin Juventus Lebih Santai
Dengan dipermanenkannya Arkadiusz Milik, Juventus pun bisa santai dalam menyambut musim depan tanpa pusing-pusing mencari penyerang baru.
Bukan rahasia lagi jika Juventus tengah diterpa isu bahwa Dusan Vlahovic menjadi incaran beberapa klub top Eropa pada musim panas nanti.
Dengan bakal perginya Vlahovic, apalagi jika tawaran besar datang, maka Juventus pun bisa saja kelabakan mencari penggantinya.
Namun hal ini bisa saja tak terjadi jika Milik berhasil dipermanenkan, maka Juventus tak perlu pusing dan bisa bersantai jika Vlahovic pergi.
Juventus pun hanya perlu mencari pemain lainnya sesuai keinginan Massimiliano Allegri, karena Milik dianggap bisa menggantikan peran Vlahovic dengan mudah.
2. Sisi Permainan
3. Arkadiusz Milik Pemain Komplet
Dengan harga 7 juta euro saja, Juventus bisa dikatakan untung besar karena bisa mendapatkan pemain komplet seperti Arkadiusz Milik.
Meski tak terkesan tajam karena baru mencetak 8 gol musim ini, Milik punya catatan mengesankan yang membuatnya menjadi penyerang yang berbeda ketimbang Dusan Vlahovic.
Vlahovic boleh lebih tajam, karena ia bertipe Poacher. Berbeda dengan Milik yang lebih komplet sebagai penyerang tengah karena kerap turun membantu pertahanan dan menjemput bola.
Hal ini terlihat dari catatannya, di mana ia rata-rata melepaskan 25,68 operan per 90 menit serta memiliki akurasi operan 77,3 persen.
Hebatnya, 1,82 operannya bersifat progresif yang menguntungkan tandemnya atau rekan-rekannya saat membangun serangan.
Catatan ini berbeda dengan Vlahovic yang lebih banyak menunggu di sepertiga akhir dan menunggu rekan-rekannya menciptakan peluang.
Milik pun punya riwayat yang apik dalam menjadi penentu kemenangan atau Clutch Player yang menggambarkan pengalamannya yang mumpuni di laga-laga penting.