x

Kasus Suap Wasit Belum Ketok Palu, Barcelona Tetap Bisa Ditendang dari Liga Champions Musim Depan

Selasa, 18 April 2023 09:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, angkat bicara soal potensi Barcelona dilarang tampil di Liga Champions musim depan setelah terbukti menyuap wasit.

INDOSPORT.COM – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, angkat bicara soal potensi Barcelona dilarang tampil di Liga Champions musim depan setelah terbukti menyuap wasit.

Aleksander Ceferin mengatakan bahwa kasus penyuapan wasit yang melibatkan Barcelona – dikenal dengan ‘Skandal Negreira’ – adalah masalah yang sangat serius.

Selain itu Ceferin yang belum lama ini terpilih lagi jadi presiden UEFA tersebut menegaskan bahwa UEFA tidak kenal tenggat waktunya meski kasus tersebut masih diselidiki pengadilan Spanyol.

“Ini situasi yang sangat serius,” ujar Ceferin menanggapi Skandal Negreira, dilansir dari Diario AS.

“Menurut saya, ini adalah satu (skandal) yang paling serius yang pernah saya lihat di sepak bola.”

“LaLiga tidak dapat menjatuhkan sanksi olahraga apapun karena undang-undang pembatasan masalah tersebut telah berakhir, meskipun jaksa di pengadilan Spanyol sedang mendalami kasus ini. Tapi berbicara tentang UEFA, tidak ada yang kadaluarsa,” tegas Ceferin.

Baca Juga

Komentar Aleksander Ceferin tersebut berangkat dari pernyataan presiden Barcelona, Joan Laporta, sebelumnya yang berharap UEFA bisa menunda keputusannya terkait Skandar Negreira.

Laporta berharap UEFA dan Aleksander Ceferin bisa mengambil keputusan secara hati-hati, artinya memberikan sanksi setelah pengadilan Spanyol merilis putusan atas kasus ini terlebih dahulu.

Baca Juga

“Ada hal-hal yang tidak kami sepakati secara langsung,” ujar Laporta kepada wartawan di Camp Nou beberapa waktu lalu.

“Tetapi Tuan Ceferin bertindak hati-hati dan bertanggung jawab. Seperti yang terjadi, dia tidak melakukan kesalahan yang sama seperti (Javier) Tebas (presiden LaLiga),” lanjutnya.

“Investigasi UEFA (dalam pembayaran Barcelona kepada mantan kepala wasit José María Enríquez Negreira) sedang berlangsung, dan saya tidak berharap badan tersebut memberikan putusannya sampai kasus tersebut berjalan dengan sendirinya dalam sistem peradilan (Spanyol). Dan karena saya yakin bahwa kami tidak terbukti melakukan kesalahan, kami akan melanjutkan seperti biasa,” tegasnya.

Baca Juga

1. Barcelona Tersandung Kasus Suap Wasit

Logo Barcelona

Dipahami, kasus pidana ‘Skandal Negreira’ tersebut bisa memakan waktu hingga lima tahun dalam prosesnya di pengadilan Spanyol.

Dengan Barcelona berada di ambang gelar juara Liga Spanyol 2022-2023, keberhasilan mereka menembus Liga Champions musim depan akan jadi suatu kebanggaan.

Namun jika UEFA menjatuhkan sanksinya terhadap Barcelona dengan dilarang tampil di Liga Champions 20223-2034, ini akan jadi sebuah pukulan besar.

Pada Maret lalu, UEFA resmi menunjuk inspektur etika dan disiplin untuk menyelidiki Skandal Negreira sebelum memutuskan sanksi yang akan diberikan ke Barcelona.

Sebuah pernyataan dari UEFA berbunyi: "Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etika dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan mengenai potensi pelanggaran terhadap kerangka hukum UEFA oleh FC Barcelona sehubungan dengan hal tersebut. - disebut 'Kasus Negreira'. Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya."

Baca Juga

Seperti diketahui, Barcelona tengah terjebak dalam badai setelah terungkap mereka melakukan pembayaran kepada mantan wakil presiden Komite Wasit, Jose Maria Enriquez Negreira.

Barcelona membayar lebih dari 7,3 juta euro kepada Jose Maria Enrique Negreira, yang kala itu menjabat sebagai Wakil Presiden CTA, sepanjang periode 2001 hingga 2018.

Baca Juga

Kasus ini tercium aparat hukum ketika mereka berhasil menyelidiki pajak perusahaan milik Negreira, Dasnil 95 SL. Perusahaan ini yang menerima pembayaran dari Barcelona dan hanya dijalankan Negreira bersama putranya, Javier Enriquez.

Beberapa orang yang dinyatakan bersalah adalah Negreira, dua mantan presiden Barcelona Sandro Rosell (2010-2014) dan Josep Maria Bartomeu (2014-2020). Selain itu, nama dua mantan pejabat eksekutif Oscar Grau dan Albert Soler, juga masuk dalam kelompok tersebut.

Masalah ini telah mendera Barcelona sejak beberapa bulan lalu. Sampai sekarang, isu tak mereda, justru malah banyak opini miring kepada raksasa Liga Spanyol tersebut.

Baca Juga
BarcelonaLiga ChampionsUEFAJoan LaportaAleksander CeferinBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini