Bak Roller Coaster, Hubungan Pasang-Surut Ferdinand Sinaga dengan Persis Solo
INDOSPORT.COM - Ferdinand Sinaga akhirnya mengakhiri perjalanan bersama Persis Solo di Liga 1 dengan manis. Perjalanan indah itu menutup tiga fase roller coaster hubungannya dalam 13 tahun.
Ferdinand Sinaga merupakan pemain yang penuh prestasi sekaligus cerita kontroversial. Kisahnya memanjat pagar untuk mengejar suporter di tribun Gelora Bung Karno (GBK) menjadi momen tak terlupakan.
Namun jauh sebelum itu, Ferdinand mengawali aksi kontroversial dengan Persis Solo. Aksi kontroversialnya itu malah berujung hubungan indah yang luar biasa.
INDOSPORT mencatat tiga fase perjalanan Ferdinand Sinaga bersama Persis Solo. Perjalanan tersebut diawali pada 8 Januari 2010 dan berakhir pada 13 April 2023. Berikut ini tiga fase tersebut:
1. Aksi Konyol di Magelang
8 Januari 2010 menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan suporter Persis Solo. Ferdinand Sinaga pernah melakukan aksi konyol dalam sebuah pertandingan di Stadion Abu Bakrin Magelang.
Pada laga itu, Ferdinand tampil luar biasa. Dia mencetak 2 gol dan 2 assist dalam kemenangan PPSM Magelang atas Persis Solo 5-0 pada pertandingan Divisi Utama 2009-2010.
Namun, performa ciamiknya diikuti aksi tak terduga. Tiba-tiba saja, Ferdinand melakukan aksi konyol dengan melorotkan celana dan mengarahkan bokong ke arah suporter Persis Solo.
Aksi itu benar-benar tak dilupakan suporter Persis Solo, meski sejatinya Ferdinand terpancing provokasi suporter Pasoepati. Hal itu dianggap sebagai aksi yang melecehkan suporter Persis Solo.
Makanya, setiap kali Ferdinand bermain di Solo, bahkan setelah tak membela PPSM Magelang, hotel yang diinapi timnya selalu dijaga ketat. Sebagian suporter Solo selalu berupaya mencari Ferdinand.
2. Gabung Persis Solo
Mungkin saja, ketika melorotkan celananya tahun 2010 lalu, Ferdinand tak pernah berpikir bahwa suatu saat dia akan membela Persis Solo. Ternyata, takdir membawanya ke Persis Solo pada tahun 2021 lalu.
Keputusan itu sempat menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, Persis Solo butuh kualitas dan pengalaman Ferdinand agar bisa berprestasi di Liga 2 2021. Di sisi lain, beberapa suporter belum memaafkan tindakan Ferdinand di Magelang.
Alhasil, pengumuman bergabungnya Ferdinand Sinaga disertai klarifikasi atas kejadian sebelas tahun lalu. Ferdinand berupaya menebus aksi konyolnya dengan membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 2022-2023.
Ternyata, Ferdinand benar-benar membawa Persis Solo balik ke kasta tertinggi. Persis Solo lolos ke babak semifinal berkat dua gol Ferdinand ke gawang Persiba Balikpapan.
Kemenangan 2-0 pada laga pemungkas babak 8 besar membuat Persis Solo lolos sebagai runner up grup X. Persis Solo kemudian jadi juara Liga 2 setelah menang atas Dewa United 2-1 pada babak semifinal dan menang atas RANS Nusantara FC 2-0 pada partai puncak.
1. 3. Jadi Pahlawan Suporter
Ferdinand Sinaga akhirnya meninggalkan Persis Solo dengan kesan manis. Dia menjadi pahlawan bagi suporter setelah mencetak gol kemenangan atas Persik Kediri 1-0 pada partai pemungkas Liga 1 2022-2023.
Setelah mencetak gol itu, Ferdinand Sinaga meneteskan air mata. Ia akhirnya bisa mengakhiri perjalanan bersama Persis Solo dengan istimewa.
"Ini semua berkat campur tangan dari Tuhan, makanya di pertandingan terakhir buat saya dan pertandingan terakhir untuk saya stay di Persis Solo, saya meninggalkan kesan yang baik dan manis. Untuk teman-teman, semoga tahun depan semakin sukses dan bisa meraih apa yang mereka inginkan," ucap Ferdinand usai pertandingan.
"Untuk suporter, terima kasih dua tahun kebersamaan kita, terima kasih banyak. Mudah-mudahan suporter terus bersatu, jangan terpancing, jangan sampai ada keributan lagi. Semoga yang kemarin jadi pelajaran, terus bersama dan selalu support Persis Solo," lanjut Ferdinand.
Pada putaran kedua Liga 1 2022-2023, Ferdinand kerap menjadi pilihan utama, terutama setelah kehadiran Leonardo Medina. Sebelum itu, Ferdinand lebih sering duduk di bangku cadangan.
Makanya, dalam sebuah waktu usai sesi latihan di Stadion Sriwedari, Ferdinand pernah berbagi cerita unik di Solo. Saking jarangnya dia main, Ferdinand pernah ditanya seorang tukang parkir di Stasiun Purwosari.
"Saking jarangnya main ini lho, padahal cuma di Purwosari situ, dekat padahal dari sini, ditanya, sekarang main di mana? Padahal main di Persis Solo," cerita Ferdinand yang kemudian disambut tawa awak media bersama staf Persis Solo.
Total, pada kompetisi Liga 1 2022-2023, Ferdinand bermain dalam 27 pertandingan. Ferdinand mencetak 2 gol dan 1 assist.
Salah satu sepatu yang dia kenakan musim ini pada akhirnya masuk ke Museum Titik Nol Pasoepati. Sepatu merk Nike berwarna kuning itu akan berjejer bersama barang-barang bersejarah tentang sepak bola Indonesia dan Persis Solo.
Tak ketinggalan, ia melakukan cap kaki sebuah poster bergambar selebrasi golnya ke gawang Persik Kediri. Ia datang ke museum titik nol Pasoepati sebelum meninggalkan kota Solo.