Cuma Modal Kecil, Liverpool Bisa Gaet Gelandang Lebih Baik dari Bellingham
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, bisa gaet gelandang lebih baik dari Jude Bellingham, yaitu Ryan Gravenberch dari Bayern Munchen, dengan modal kecil.
Sudah menjadi rahasia umum apabila gelandang Borussia Dortmund, Jude Bellingham, sedang menjadi komoditas panas tim top Eropa.
Ya, banyak klub yang beradu sikut untuk mendapatkan jasa pria asal Inggris tersebut, antara lain, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Paris Saint-Germain (PSG), hingga Real Madrid
Hal itu tampak wajar karena pria berusia 19 tahun itu memang punya keterampilan ciamik di tengah usianya yang belum berkepala dua.
Terlebih lagi, Bellingham saat ini sudah menjadi pilihan utama di skuad Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022 sekaligus Borussia Dortmund.
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, bahkan terus memasangnya menjadi starter di Piala Dunia 2022 lalu, mengalahkan Kalvin Phillips yang dipercayai sang pelatih pada Euro 2020 lalu.
Menariknya, Liverpool tiba-tiba menyatakan diri mundur dari perburuan mendapatkan tanda tangan pria berusia 19 tahun itu.
Raksasa Liga Inggris itu tak mampu memenuhi permintaan harga yang diinginkan tim berjuluk Die Borussen itu senilai 130 juta poundsterling atau sekitar 2,3 triliun rupiah.
Namun, fans Liverpool tidak perlu terlalu bersedih karena ketidakmampuan tim kesayangannya memboyong Jude Bellingham dari Borussia Dortmund.
Pasalnya, Liverpool bisa menggaet gelandang yang lebih baik dari Jude Bellingham, yaitu Ryan Gravenberch dari Bayern Munchen, hanya dengan modal kecil saja.
1. Gravenberch Lebih Ciamik ketimbang Bellingham
Setelah mundur dari perburuan Jude Bellingham, Liverpool memilih untuk mengincar beberapa gelandang, seperti Nicolo Barella (Inter Milan), Alexis Mac Allister (Brighton), dan Ryan Gravenberch (Bayern Munchen).
Menurut Rafael van der Vaart sendiri, eks pemain Tottenham Hotspur itu menilai bahwa Ryan Gravenberch, yang diincar Liverpool, jauh lebih baik ketimbang Jude Bellingham dalam segala hal.
Gravenberch sendiri pindah ke Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas lalu senilai 23 juta euro, tetapi sang pemain tertarik pindah ke Anfield karena minimnya waktu bermain bersama Die Roten.
Van der Vaart sendiri berkata bahwa Liverpool akan lebih baik mendatangkan Gravenberch ketimbang mengejar-ngejar Bellingham di bursa transfer musim panas mendatang.
“Apakah Anda tahu hal terpenting saat pindah ke klub baru? Dua minggu pertama,” tandas Van der Vaart pada Ziggo Sport.
“Anda harus menunjukkan di setiap latihan dan pertandingan latihan bahwa Anda itu (dibeli) dengan harga yang layak. Bagi Gravenberch, tentu baik baginya andai dia kembali ke Ajax lagi.”
“Perbedaan besarnya adalah Bellingham berada di klub yang lebih kecil dan selalu bermain. Saya rasa Gravenberch lebih jempolan ketimbang Bellingham dalam segala hal, terutama soal fisik.”
Legenda Belanda, Marco van Basten, sebelumnya juga pernah menuturkan bahwa pria berusia 20 tahun itu hengkang ke klub besar terlalu cepat.
“Sudah pernah saya katakana tahun lalu, dia pergi terlalu dini. Para pemain hengkang ke klub besar terlalu cepat,” kata Marco van Basten.
Hal ini juga menjadi alasan perkembangan Ryan Gravenberch cukup terhambat di Bayern Munchen karena minimnya waktu bermain, sedangkan Jude Bellingham diberi waktu bermain yang banyak untuk mengembangkan potensinya.
Oleh sebab itu, jika Liverpool ingin membangkitkan potensi terbaik Ryan Gravenberch, yang disebut lebih baik dari Jude Bellingham, The Reds harus memberikan waktu bermain pria asal Belanda itu dengan cukup.
Terlebih lagi, Ryan Gravenberch tersedia dengan harga yang murah meriah di angka 25 juta euro atau sekitar 459 miliar rupiah, nominal yang bisa ditebus oleh tim sebesar Liverpool.
Sumber: Football 365