Perbandingan Karier Javier Roca dan Joko Susilo di Liga 1, Siapa Lebih Unggul?
INDOSPORT.COM - Liga 1 Indonesia bukan hanya menawarkan sisi menarik dalam hal persaingan antar tim, namun juga perjalanan karier seorang pelatih yang menangani dua tim berbeda.
Singgungan karier itu dialami oleh dua pelatih berlevel top di Tanah Air, yakni Joko Susilo dan juru taktik berpaspor Chile, Javier Roca.
Kebetulan, kedua pelatih tersebut pernah sama-sama menukangi Persik Kediri, serta punya pengalaman pula menangani tim elite seperti Arema FC.
Semua itu berawal dari dimulainya Liga 1 2021-2022, ketika berjalan di tengah masa pandemi covid-19 dengan sistem bubble. Persik semula ditangani Joko Susilo dan membangun pondasi kekuatan dengan materi keren seperti Youssef Ezzejarri dan Dionathan Machado.
Sayang, kariernya tak berumur panjang. Joko Susilo didepak usai mengawal Persik dalam enam laga pembuka Liga 1 2021-2022. Kursi kepelatihan untuk sementara diduduki Alfiat.
Setelah lima laga dipegang caretaker, Persik Kediri akhirnya menunjuk Javier Roca. Dia lantas merampungkan tugasnya selama 23 laga hingga akhir musim.
Setahun berlalu, cerita lantas berbalik. Javier Roca yang hanya tiga laga memimpin Persik, didatangkan Arema FC untuk menggantikan Eduardo Almeida setelah delapan laga kompetisi.
Sayangnya, perjalanan karier Roca juga tak mulus. Beragam dinamika seperti Tragedi Kanjuruhan hingga lima kekalahan beruntun membuatnya terpental.
I Putu Gede lantas menggantinya dalam lima laga setelah 12 laga Arema FC bersama Roca. Joko Susilo kemudian menyelesaikan tugas dalam enam laga di Arema.
1. Siapa Lebih Baik?
Dalam skala keseluruhan hitungan poin, Javier Roca jelas lebih unggul dibandingkan Joko Susilo ketika keduanya menangani Persik Kediri dan Arema FC.
Roca mengumpulkan 34 poin dalam 23 laga mengawal Persik Kediri edisi 2021-2022, dengan perincian 10 kali menang, empat imbang, dan sembilan kali kalah.
Joko Susilo yang membesut pada awal musim Liga 1, hanya memperoleh lima angka hasil sekali menang, dua imbang, plus tiga kekalahan dalam enam laga.
Sementara ketika membesut Arema FC edisi 2022/2023 dalam 12 laga, Javier Roca mengemas 15 poin hasil dari lima kemenangan dan tujuh kali kalah.
Sebelumnya pada awal musim, Roca juga tak dinaungi keberuntungan setelah hanya mengais satu angka dalam tiga laga hasil sekali seri dan dua kali kalah.
Joko Susilo yang menggantinya dalam enam laga pamungkas pun cuma mengais sembilan poin dari hasil dua kali menang, tiga imbang, dan tiga keok.
2. Sama-sama Terdepak
Sehingga jika dikalkulasikan, Javier Roca mencatat 50 poin dalam 38 laga saat membesut Persik Kediri maupun Arema FC dalam dua musim terakhir.
Sedangkan Joko Susilo menorehkan agregat 14 poin dalam 12 laga. Rataan Javier Roca tercatat 1,31 poin per laga berbanding 1,01 milik Joko.
Kendati demikian, perbandingan itu hanyalah paparan data statistik, dan tidak berujung pada perbandingan kualitas kedua pelatih seutuhnya.
Buktinya, Javier Roca terdepak usai dari Persik usai mengantar timnya finis di peringkat ke-11 klasemen musim lalu. Begitu pula Joko Susilo yang terpental awal musim lalu meski membangun tim dengan baik.