Resep Jitu untuk Kalahkan Inter Milan, Benfica Punya Sang Mantan
INDOSPORT.COM - Demi taklukkan Inter Milan di perempat final Liga Champions, Kamis (20/4/23) dini hari WIB, Benfica bertaruh pada kemampuan gelandang tengahnya, Joao Mario
Gelandang tengah asal Portugal, Joao Mario belakangan kembali muncul ke publik usai sempat gagal bersama Inter Milan beberapa waktu lalu.
Diketahui, Joao Mario sempat membela Inter Milan di masa kepelatihan Roberto Mancini hingga Frank de Boer yang menjadi era paling gagal.
Selain itu, gelandang yang kini membela Benfica ini juga sempat bermain dalam tim yang diasuh Stefano Pioli di inter Milan.
Memang, karier Joao Mario sempat diharapkan kembali ketika Inter ditangani Luciano Spalletti di musim 2017/2018.
Namun, usai tak mampu mengemas satupun gol dari 14 pertandingan Liga Italia, Joao Mario kemudian dijual Inter Milan. Kegagalan di sana terjadi karena ekspektasi tinggi yang dibebankan kepada sang gelandang muda.
Sebagai catatan, pemain yang kini berusia 27 tahun ini tiba di Inter Milan usai dibeli dari Sporting Lisbon dengan dana 35 juta pound.
Selain itu, Joao Mario merupakan andalan timnas Portugal usai memenangkan Piala Eropa 2016 bersama sang pelatih, Fernando Santos.
Hanya saja, kariernya di Inter kemudian dibilang gagal hingga pemain yang satu ini kemudian kembali ke Portugal untuk membela Benfica.
1. Sempat Guncang Liga Inggris
Sebelum berlabuh ke Benfica, Joao Mario sempat mengguncang Inggris dengan masa peminjamannya ke West Ham United.
Datang dengan status pinjaman, Joao Mario sebenarnya cukup berhasil dengan beberapa gol penting untuk West Ham United.
Sayangnya, The Hammers, seperti dilansir Mirror, kemudian tak memberikan kontrak permanen, sehingga Joao Mario kemudian hengkang ke Sporting Lisbon dengan status pinjaman.
“Apa yang saya lakukan di Inter Milan sejatinya tidak berjalan dengan baik, tetapi saya belajar cukup banyak. Semua yang didapatkan di Inter Milan kemudian membuat performa saya menjadi ini,” ujar Joao Mario.
Bersama Benfica, Joao Mario mampu kembali menemukan performanya dengan total 23 gol di semua kompetisi.
Selain itu, pemain yang satu ini membawa tim asuhan Roger Schmidt tampil apik ketika melawan Juventus dan PSG di Liga Champions musim ini.
Tak hanya itu, klub asal Belgia, Club Brugge juga dibuat bertekuk lutut di babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
Namun, Joao Mario kini ditantang untuk menyelamatkan Benfica dari lubang jarum dan menunjukkan kemampuannya pada Inter Milan.
Joao Mario sendiri akan bermain di sayap kanan untuk mendukung penyerang Benfica, Goncalo Ramos mencetak gol ke gawang Inter Milan di perempat final Liga Champions.
Sumber: Mirror