Roberto De Zerbi Gantikan Inzaghi, 3 Pilar Inter Milan Bakal Lebih Gacor Musim Depan
INDOSPORT.COM – Berpotensi gantikan Simone Inzaghi sebagai pelatih baru Inter Milan di Liga Italia musim depan, kehadiran Roberto De Zerbi bakal buat tiga pilar penting La Beneamata ini makin gacor.
Dalam beberapa waktu terakhir, rumor soal dipecatnya Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala Inter Milan musim ini memang tengah santer diberitakan.
Alasan rumor tersebut muncul lantaran kinerja buruk sang pelatih yang gagal membawa Inter Milan tetap bersaing di tangga juara Lıga Italia musim ini.
Meski berhasil membawa Inter Milan melangkahkan kaki ke perempat final Liga Champions musim ini, namun penampilan Lautaro Martinez cs di ajang Serie A benar-benar sangat buruk.
Teranyar, Inter Milan arahan Simone Inzaghi baru saja menelan kekalahan memalukan 0-1 dari tim promosi AC Monza dalam laga kandang di Stadion Giuseppe Meazza.
Secara keseluruhan, dengan tumbangnya Inter Milan dari AC Monza pekan lalu membuat La Beneamata sudah puasa kemenangan dalam lima laga terakhir.
Dengan rapor buruk tersebut, tak heran jika manajemen Inter Milan sangat berhasrat mendepak Simone Inzaghi dan mencari sosok nakhoda baru musim depan.
Dari sekian banyak nama, Roberto De Zerbi jadi kandidat terkuat untuk gantikan Simone Inzaghi, bahkan perwakilan eks Sassuolo itu sudah bertemu dengan perwakilan Inter Milan baru-baru ini.
Meski belum ada keterangan resmi apakah benar Roberto De Zerbi akan menjadi pelatih baru Inter Milan atau tidak, namun jika benar maka kehadiran nya bakal merubah gaya permainan tim.
Roberto De Zerbi dikenal dengan taktik 4-2-3-1, sementara Inter Milan dalam beberapa musim terakhir sangat kental dengan skema 3-5-2.
Walau alami perubahan, namun tangan dingin Roberto De Zerbi berpotensi membuat tiga pilar penting Inter Milan bakal semakin gacor musim depan. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. Lautaro Martinez
Nama pertama adalah Lautaro Martinez. Dalam taktik Roberto De Zerbi, peran striker akan sangat dimanjakan oleh para winger.
Sementara dalam skema 3-5-2 ala Simone Inzaghi, mengharuskan dua striker di depan saling berbagi mengisi ruang sehingga tak pasti siapa yang harus menjadi pemantul atau finisher.
Lautaro Martinez sendiri merupakan tipikal pemain yang cukup tajam saat dipercaya menjadi goal getter, ketimbang second striker yang lebih banyak bergerak ke belakang untuk menjemput bola.
Tak heran saat Lukaku hengkang musim lalu dan digantikan oleh Edin Dzeko yang dipercaya sebagai pemantul, presentasi gol Lautaro Martinez alami peningkatan.
Oleh sebab itu, dibawah arahan Roberto De Zerbi yang hanya membutuhkan satu striker, tampaknya potensi Lautaro Martinez sebagai predator kotak penalti akan semakin berkembang pesat.
Hakan Calhanoglu
Berikutnya adalah Hakan Calhanoglu. Pemain asal Turki ini tak hanya bakal semakin gacor, bahkan mungkin jadi salah satu pilar penting keberhasilan taktik Roberto De Zerbi di Inter Milan.
Dengan memaksimalkan peran second line untuk membangun serangan, jelas Roberto De Zerbi membutuhkan para gelandang kreatif serta mempunyai insting gol tajam dalam skuadnya.
Terbukti selama menukangi Brighton musim ini, Roberto De Zerbi berhasil menciptakan winger berbahaya seperti Kaoru Mitoma serta Solly March.
Hakan Calhanoglu yang lebih sering ditempatkan sebagai gelandang serang di Inter Milan, sejatinya mampu bermain melebar layaknya winger.
Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa Hakan Calhanoglu bakal bisa semakin gacor bersama Roberto De Zerbi.
Sang pelatih yang cerdik dalam meningkatkan kualitas para sayapnya, ditambah kualitas Hakan Calhanoglu yang memang sudah apik di posisi tersebut, bakal membuat sektor winger La Beneamata musim depan jadi kekuatan mengerikan di Liga Italia.
2. Nicolo Barella
Terakhir adalah Nicolo Barella. Sama seperti penjelasan sebelumnya, taktik Roberto De Zerbi sangatlah mengutamakan kekuatan dari second line, sehingga tak jarang banyak gelandang yang akhirnya berkembang di bawah arahan sang allenatore.
Nicolo Barella sendiri berpuisi asli sebagai mezzala selama di Inter Milan, peran ini sejatinya tidak ada dalam kamus taktik Roberto De Zerbi.
Namun jika Nicolo Barella mau bermain lebih lebar lagi dan ditempatkan sebagai winger, bisa dipastikan dirinya bakal jadi langganan dalam starting Roberto De Zerbi.
Untuk soal kualitas, Nicolo Barella sudah tidak perlu diragukan lagi adalah salah satu gelandang terbaik Italia dan bahkan mampu mencetak 7 gol musim ini.
Jika bermain di belakang striker saja ia mampu mencetak gol lebih banyak ketimbang Lukaku, maka apa jadinya jika Barella ditempatkan sebagai winger yang banyak bergerak di kotak penalti lawan.
Andai Roberto De Zerbi tetap ingin memainkan Nicolo Barella sebagai gelandang, maka posisi idealnya adalah deep lying playmaker dan menjadi tandem Marcelo Brozovic.
Di posisi tersebut, cukup banyak pemain asuhan Roberto De Zerbi yang tampil mentereng. Seperti Pascal Groß yang mampu mencetak 7 gol dan 8 assists buat Brighton musim ini.