Seperti Mike Maignan, 3 Pemain Ini Berhasil Bersinar Pasca Disia-siakan PSG

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Prancis (Ligue 1), Paris Saint-Germain, dikenal kerap melahirkan pemain hebat, namun justru sering mendepak para pemain itu sebelum bersinar.

PSG memang merupakan salah satu klub kaya di dunia, sejak diakuisisi oleh Nasser Al-Khelaifi yang merupakan taipan asal Qatar.

Sejak diakuisisi Nasser Al-Khealifi pada 2011, tim berjuluk Les Parisiens bertransformasi menjadi salah satu kekuatan di Eropa dengan banyaknya bintang yang didatangkan.

Kedatangan taipan asal Qatar itu pun juga membuat PSG memiliki akademi top di Prancis, yang banyak menjaring bakat-bakat hebat dan melahirkan pemain bintang.

Hal ini dilakukan Nasser demi masa depan PSG agar tak terus bergantung pada bintang-bintang mahal yang membuat klub harus jor-joran.

Salah satu talenta yang pernah digembleng Paris Saint-Germain adalah Mike Maignan. Kiper yang kini membela AC Milan itu dulunya menimba ilmu di klub tersebut.

Namun sebelum berkembang, PSG yang gemar mendatangkan bintang, justru mendepaknya ke Lille dengan harga 1 juta euro saja pada 2015 silam.

Delapan tahun berselang, Maignan menjadi salah satu kiper terbaik di Eropa, dan PSG pun menyesali langkah yang diambil untuk menjualnya.

Maignan bukanlah satu-satunya contoh dari banyaknya pemain muda yang harus didepak PSG ketika para pemain ini belum berkembang seutuhnya karena kebiasaan klub belanja pemain bintang.

Selain Mike Maignan, ada sederet pemain muda yang kini berhasil bersinar dan membuat PSG telah menyesal mendepak para pemain itu. Siapa saja?

1. Bersinar di Jerman

1. Christopher Nkunku

Christopher Nkunku merupakan pemain berkebangsaan Prancis yang mengawali kiprahnya di sepak bola bersama tim akademi PSG sejak usia dini.

Usai naik kelas hingga menembus tim utama, Nkunku sempat menjadi andalan dan beberapa kali dimainkan di tim utama, terutama di era Thomas Tuchel.

Akan tetapi, PSG kemudian rela melepasnya pada 2019 ke RB Leipzig dengan harga hanya 13 juta euro, karena Les Parisiens tak bisa memberinya banyak menit bermain.

Setelah hijrah ke RB Leipzig, Nkunku bertransformasi menjadi salah satu penyerang mematikan bagi tim barunya itu dan juga di kancah Liga Jerman maupun Liga Champions.

Hal ini dibuktikannya dengan catatan 64 gol dan 52 assist atau 116 G/A dari 164 penampilan, yang membuatnya menjadi buruan banyak klub top Eropa.

2. Moussa Diaby

Di tahun 2019, tahun di mana Nkunku dilepas, PSG juga melepas pemain muda lainnya pada diri Moussa Diaby dengan alasan yang sama, yakni tak bisa memberi banyak menit bermain.

Sama seperti Nkunku, saat itu Moussa Diaby dilepas pada 2019 ke klub Liga Jerman, yakni Bayer Leverkusen dengan harga 15 juta euro.

Padahal Moussa Diaby merupakan pemain yang setia di PSG, mengingat ia telah membela klub tersebut sejak usia dini.

Pasca dilepas PSG pada 2019, Moussa Diaby juga menancapkan diri sebagai salah satu penyerang terbaik di Liga Jerman bersama Nkunku.

Terlihat dari catatannya, Moussa Diaby mampu mencetak 48 gol dan 46 assist dari 168 laga, dan membuat Arsenal pun berniat mendatangkannya di musim panas.

2. Bersinar Usai Dilepas Gratis

3. Xavi Simons

Terbaru, PSG harus melihat salah satu pemain mudanya bersinar di klub lain pasca dilepas secara permanen, yakni Xavi Simons.

Berbeda dengan Nkunku dan Moussa Diaby, pemain berusia 19 tahun ini sejatinya didapatkan PSG secara gratis usai ia dilepas oleh Barcelona.

PSG pun sempat memberikan kesempatan kepada Xavi Simons di era Mauricio Pochettino. Sayangnya, kemampuannya tak terlihat sama sekali.

Hal ini membuat PSG melepasnya secara gratis ke PSV Eindhoven. Tak disangka, kepindahan ini membuat Xavi Simons bersinar.

Sejak bergabung pada Juli 2022 lalu, Xavi Simons telah tampil sebanyak 42 kali bagi PSV dan mampu menyumbangkan 17 gol dan 10 assist.

Melihat kiprah apiknya itu, PSG tentunya akan menyesal telah melepasnya, beserta Nkunku dan Moussa Diaby yang justru bersinar pasca dilepas.