Siapkan Mahar Triliunan, Apa yang Bikin Man City Ingin Boyong Alphonso Davies?
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester City, dilaporkan ingin memboyong Alphonso Davies dari Bayern Munchen.
Kabar ketertarikan tim asal kota Manchester itu terhadap Davies dihembuskan oleh Sky Sports. Ada klaim bahwa Man City siap mengeluarkan dana triliunan rupiah.
Dalam laporan tersebut, klub berjuluk The Citizens itu ingin mendatangkan pemain berpaspor Kanada tersebut untuk menggantikan Joao Cancelo.
Sebagai informasi, Cancelo saat ini tengah dipinjamkan ke Bayern Munchen, karena tak masuk dalam rencana Pep Guardiola.
Peminjaman ini diharapkan bisa memperlancar transfer Davies. Akan tetapi, pihak Bayern Munchen dikabarkan enggan mempermanenkan status Cancelo.
Melihat kondisi tersebut, Manchester City tetap tak mundur dari ketertarikannya dengan Alphonso Davies dan siap bernegosiasi dengan Bayern Munchen.
Bahkan dilaporkan bahwa Man City bakal mengajukan penawaran sebesar 70 juta euro (Rp1,1 triliun) untuk mendapatkan jasa pemain berusia 22 tahun itu.
Man City pun akan bergerak secepat mungkin demi bisa mendapatkan jasa Davies. Pasalnya, Real Madrid dilaporkan juga tertarik mendatangkannya.
Dalam waktu dekat, kemungkinan besar akan ada pertemuan petinggi Man City dan Bayern Munchen untuk membahas Cancelo, sekaligus membahas transfer Davies.
Kengototan Manchester City dalam memburu tanda tangannya hingga menyiapkan dana triliunan, apa yang membuat Alphonso Davies begitu spesial?
1. Kebutuhan Man City
Kengototan Man City dalam memburu tanda tangan Alphonso Davies tak lepas dari kebutuhan akan bek kiri atau Fullback kiri murni di skuadnya.
Saat ini di skuad Man City, hanya ada nama Sergio Gomez yang berstatus Fullback kiri murni. Ia pun berstatus pemain anyar karena baru datang pada musim panas 2022 lalu.
Sejak bergabung, Sergio Gomez belum mampu menembus Starting Line Up Man City dan hanya menjadi pelapis serta dimainkan di laga-laga domestik seperti Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Adapun biasanya sektor bek kiri dihuni oleh Joao Cancelo. Tapi sejak perseteruannya dengan Guardiola, namanya pun tersisih dan didepak ke Bayern Munchen.
Kondisi ini memaksa Man City mencari bek kiri baru. Nama Alphonso Davies kemudian menjadi opsi yang tepat dan dirasa cocok dengan skema Guardiola.
Apalagi belakangan Guardiola kerap menggunakan strategi tiga bek, di mana Fullback kiri dan kanan akan bertindak menjadi Wing Back.
Peran Wing Back sudah tak asing bagi Davies. Tercatat, ia memerankan peran itu saat dilatih Hansi Flick dan juga Julian Nagelsmann.
Saat berperan sebagai Wing Back kiri, eks penggawa Whitecapel Vancouver itu memanfaatkan keunggulannya soal daya jelajah untuk naik turun membantu serangan dan pertahanan.
Hasilnya pun memuaskan. Di musim ini, ia mampu mencetak total tiga gol dan tujuh assist dari 35 pertandingan bersama Bayern Munchen.
Selain itu, Man City melihat sesuatu yang istimewa dari seorang permainan Davies. Apa keistimewaannya tersebut?
2. Kualitas Alphonso Davies
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Davies yang punya keunggulan dalam daya jelajah, rajin naik turun membantu serangan dan pertahanan.
Karenanya tak mengherankan catatannya dalam menyerang dan bertahan pun cukup mumpuni, jika dihitung dari catatannya per 90 menit.
Saat menyerang, Davies memiliki catatan 0,18 assist per 90 menit, dan rata-rata membuat 3,53 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan seperti dribel dan operan yang berbuah tembakan ke gawang.
Lalu dalam bertahan, catatan Davies pun terbilang mumpuni, dengan rata-rata 2,2 tekel per 90 menit, 1,19 intersep per 90 menit, dan 1,49 blok per 90 menit.
Keistimewaan lain dari Davies adalah kemampuannya terlibat dalam permainan, di mana ia rata-rata membuat 67,7 operan per 90 menit dengan akurasi 86,7 persen.
Akurasi operan yang tinggi ini membuatnya cocok untuk memerangkan Inverted Fullback, sebuah peran di mana Fullback akan mengisi lini tengah saat timnya menguasai bola.
Lalu, Davis punya rataan baik soal operan dengan melepaskan 5,11 operan ke area lawan per 90 menit dan dibarengi kemampuan melancarkan tusukan sebanyak 4,96 kali per 90 menit.
Secara statistik, Davies seakan ditakdirkan untuk masuk ke skema Pep Guardiola. Ia hanya perlu beberapa adaptasi, mengingat kerasnya dan tingginya tempo di Liga Inggris.