Fakta Menarik Bayern Munchen vs Man City: Haaland Ngeri, Bapuknya Tuchel
INDOSPORT.COM – Simak fakta menarik Bayern Munchen vs Manchester City di perempat final Liga Champions yang mana ada kengerian Erling Haaland dan bapuknya Thomas Tuchel.
Manchester City sebelumnya berhasil menang atas Bayern Munchen dengan skor 3-0 dipada leg pertama Liga Champions di Etihad Stadium.
Sementara itu, The Citiziens memaksa tim berjuluk Die Roten itu bermain imbang 1-1 di leg kedua di mana Haaland mencetak gol terlebih dahulu sebelum Joshua Kimmich menjaringkan gol hiburan.
Dengan demikian, ambisi Bayern Munchen tampak habis total setelah memecat Julian Nagelsmann dan menunjuk Thomas Tuchel sebagai penggantinya.
Bersama Nagelsmann, Bayern Munchen malah belum pernah mengincipi kekalahan di Liga Champions, tetapi Tuchel langsung membuang kans Die Roten lolos.
Dengan demikian, eks pelatih Chelsea tersebut sudah membawa raksasa Liga Jerman itu tereliminasi oleh Freiburg di DFB Pokal sekaligus harapan menjuarai Liga Champions pupus di tangan Man City.
Selain itu, Tuchel hanya memenangi satu dari lima pertandingan di semua kompetisi sejak dia melanjutkan tongkat estafet kepelatihan yang sebelumnya dipegang Nagelsmann.
Kini menjuarai Liga Jerman kiranya menjadi satu-satunya fokus Die Bayern pada musim ini yang mana mereka terpaut dua angka saja dari Borussia Dortmund di peringkat kedua klasemen.
Bapuknya Thomas Tuchel ini bisa jadi karena alasan dia baru mengenal skuadnya mengingat ia baru masuk di tengah berjalannya musim sehingga eks pelatih Paris Saint-Germain itu perlu mempelajari skuadnya dengan cermat.
Di sisi lain, bomber Manchester City, Erling Haaland, menunjukkan kengeriannya di laga Liga Champions kontra Bayern Munchen ini.
1. Ganasnya Haaland
Erling Haaland menyumbang satu gol dalam laga Liga Champions antara Bayern Munchen vs Manchester City yang berakhir imbang 1-1.
Terlepas dari hal itu, Erling Haaland nyatanya sempat gagal mengeksekusi penalti setelah sepakannya melambung ke atas gawang Bayern Munchen.
Pria asal Norwegia itu dengan demikian sudah tiga kali gagal mengeksekusi penalti dalam kariernya, sang pemain terakhir gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo pada 728 hari yang lalu kontra Union Berlin.
Sementara itu, torehan satu gol sebagai bentuk penebusan dosanya karena gagal mengeksekusi penalti membuat pria berusia 22 tahun itu sudah mencetak 12 gol dalam enam penampilan terakhirnya di semua ajang.
Selain itu, Haaland juga sudah menjaringkan 35 gol di Liga Champions dalam 27 penampilan, jumlah gol yang lebih banyak dari Arjen Robben, Gerd Muller, Kaka, Wayne Rooney, dan Samuel Eto’o.
Lebih menariknya lagi, pria bernomor punggung 9 ini sudah punya torehan 13 gol di fase gugur menyamai Luis Suarez dan Neymar. Perlu diingat bahwa Haaland masih berusia 22 tahun.
Efek mempunyai Haaland sebagai mesin gol ini tampaknya juga dirasakan oleh Kevin De Bruyne di mana pria asal Belgia itu sudah mencatatkan 23 assists di semua ajang musim ini, lebih banyak dari musim terbaiknya (22) pada 19/20.
The Citizens rupanya juga membuat rekor menarik yang mana mereka mampu mencapai semifinal Liga Champions tiga musim berturut-turut.
Musim 2020/2021, Manchester City mampu menang atas paris Saint-Germain dengan skor 4-1 di semifinal, tetapi kalah 5-6 dari Real Madrid pada 2021/2022.
Langkah Manchester City akan kembali diuji oleh Real Madrid pada semifinal Liga Champions nanti yang mana laga ini tentu saja akan menjadi partai seru yang layak untuk disaksikan.
Sumber: Twitter/ESPN dan Statman Dave