Kontrak Panjang, Bagaimana Arema FC Depak Pemain Asing yang Tak Masuk Proyeksi?
INDOSPORT.COM - Klaim Arema FC yang segera mencapai kata sepakat dengan dua pemain asing baru memunculkan spekulasi terhadap isu bursa transfer menjelang Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Sebelumnya, klub berlogo kepala singa itu memang telah mengonfirmasi bahwa akan ada dua pemain asing baru yang akan menempati posisi winger dan striker.
Tak pelak, satu nama sudah pasti segera dicoret. Pemain yang dimaksud adalah striker kelahiran Guine-Bissau dan berkebangsaan Portugal, Abel Issa Camara.
Camara bisa dibilang 95 persen angkat kaki dari Malang jika klaim Arema FC itu benar terwujud. Dilihat dari sudut pandang mana pun, kemungkinan bertahannya sangat kecil.
Tampil hanya selama 22 laga kompetisi, Abel Camara bisa dibilang gagal menjawab ekspektasi Arema FC yang berharap mendapat pengganti sepadan Carlos Fortes.
Abel hanya menymbangkan empat gol dalam periode itu. Kontribusinya bahkan masih kalah dibandingkan striker lokal, Dedik Setiawan, yang mengumpulkan sembilan gol musim ini.
Lagipula, kontraknya juga segera berakhir pada akhir Juni mendatang. Lantaran ketika dihadirkan klub pada 1 Juli lalu, kontrak Abel Camara berdurasi setahun dengan opsi perpanjangan dua tahun.
Namun, tantangan yang dihadapi Arema FC bukan itu saja, tapi lebih kepada tiga pemain asing dengan ikatan kontrak jangka panjang.
Mereka adalah Adilson Maringa (Brasil), Sergio Silva (Portugal), dan Renshi Yamaguchi (Jepang). Ketiganya terikat kontrak selama dua musim, per April 2022 sampai 2024.
Lantas, bagaimana Arema FC akan mendepak tiga pemain asing ini dengan sisa kontrak kerja yang masih aktif selama setahun ke depan?
1. Pemutusan Kontrak
Dalam banyak kasus, opsi ini seringkali ditempuh klub di Indonesia. Penyebabnya pun beragam, mulai tak sesuai ekspektasi hingga tak masuk proyeksi pelatih.
Tim Singo Edan sendiri bukannya tak pernah melakukan kebijakan ini. Sebelumnya, ada beberapa kasus pemutusan kontrak lebih cepat yang berujung pembayaran kompensasi gaji.
Salah satunya terjadi kepada gelandang berkebangsaan Uzbekistan, Pavel Smolyachenko, pada musim 2019. Ketika itu, dia memang tidak lagi masuk proyeksi tim.
Padahal, Smolyachenko meneken kontrak 12 bulan dari Januari hingga Desember. Namun, Arema FC mendepaknya dengan sejumlah nominal sebagai kompensasi pada akhir Agustus.
Skema serupa bisa saja dihadapi oleh tiga pemain di atas. Yang jelas, opsi ini bisa tercapai dengan kesepakatan terbaik antara klub, pemain, dan pihak agen.
2. Peminjaman ke Klub Lain
Opsi lain yang bisa dilakukan Arema FC untuk mencoret Adilson Maringa, Sergio Silva, maupun Renshi Yamaguchi, adalah dengan klausul peminjaman.
Jalur ini terbilang menguntungkan klub karena tak perlu memberi sejumlah nominal sebagai kompensasi pemutusan kontrak kerja yang tersisa 11 bulan lagi.
Namun, peluangnya untuk terwujud bisa dibilang kecil lantaran Arema FC mesti mencari klub yang juga meminati para pemain berstatus pinjaman.
Di sisi lain, Arema FC sebagai klub pemilik pemain juga tak bisa lepas dari tanggung jawab jika sudah mendapatkan klub sebagai peminjam.
Jika besaran gaji dinilai besar, Arema FC masih harus menambahi sesuai klausul. Tapi jika sepadan, maka klub barunya nanti yang melakukan cover gaji 100 persen.