x

Liga Champions: Milan vs Inter, Duel Rival Sekota dengan Perbedaan Filosofi

Jumat, 21 April 2023 09:09 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Laga semifinal Liga Champions antara AC Milan vs Inter Milan hadirkan duel panas rival sekota dengan perbedaan filosofi. Foto: REUTERS/Ahmed Yosri.

INDOSPORT.COM – Laga semifinal Liga Champions antara AC Milan vs Inter Milan hadirkan duel panas rival sekota dengan perbedaan filosofi.

Duel Derbi Milan akan kembali tersaji di kompetisi Liga Champions pada musim 2022/2023 ini setelah Inter Milan dan AC Milan memastikan diri lolos ke semifinal.

AC Milan berhasil melewati misi sulit melawan Napoli, yang merupakan penguasa klasemen Liga Italia saat ini, di fase perempat final Liga Champions.

Rossoneri berhasil mencuri kemenangan 1-0 di leg pertama di San Siro dan sukses menahan imbang Il Partenopei 1-1 di leg kedua.

Alhasil, AC Milan berhak lolos ke semifinal Liga Champions dengan kemenangan agregat 2-1 atas Napoli di fase perempat final.

Baca Juga

Di sisi lain, Inter Milan juga ikut menyusul rival mereka, Rossoneri, untuk memastikan diri mendapatkan satu tiket ke semifinal UCL yang mana keduanya akan langsung saling tikam menikam.

Nerazzurri sebelumnya berhasil menang 2-0 di markas Benfica di leg pertama sebelum akhirnya bermain imbang 3-3 di leg kedua.

Baca Juga

Dengan kemenangan agregat 5-3 ini, Inter berhak melaju ke babak berikutnya dan akan menghadapi pasukan Stefano Pioli di partai semifinal.

Inter Milan dan AC Milan terakhir kali bentrok perempat final Liga Champions 2004/2005 silam di mana Rossoneri berhasil menang dengan agregat 0-5.

Setelah 18 tahun berlalu, Inter Milan dan AC Milan akan kembali bersua di Liga Champions dan pertandingan ini akan menjadi duel panas rival sekota yang punya perbedaan filosofi.

Baca Juga

1. Tua vs Muda

Duo Milan akan berjumpa di semifinal Liga Champions 2022-2023. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo.

Derbi Milan di semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan AC Milan tak hanya disebut sebagai duel rival sekota.

Duel ini juga bentrok yang antara dua perbedaan filosofi antara kepercayaan pada pemain muda dan veteran.

Selain itu, Inter Milan dan AC Milan juga merupakan dua jawara terakhir Scudetto yang menggunakan sistem dan ide yang berbeda demi menyabet gelar juara Liga Italia.

Satu hal penting dari filosofi klub masing-masing adalah bagaimana usia berperan dalam meraih gelar juara Scudetto itu.

Saat Inter Milan memenangi Scudetto 2020/2021 lalu, Nerazzurri punya skuad tertua ketiga di Liga Italia dengan rata-rata usia 28 tahun.

Baca Juga

Di sisi lain, Rossoneri pada saat itu memiliki skuad dengan rata-rata usia 24,3 tahun yang menjadikan mereka tim termuda di Liga Italia.

Inter mengandalkan pemain berpengalaman layaknya Romelu Lukaku, Marcelo Brozovic, Samir Handanovic, dan Stefan de Vrij untuk membantu mereka menyabet gelar Scudetto.

Baca Juga

Setahun kemudian, Milan berhasil memenangi Scudetto dengan skuad termuda kelima di Liga Italia dengan rata-rata 25,8 tahun, sedangkan Inter finis di posisi dua dengan tim tertua di liga dengan 28,9 tahun.

Stefano Pioli mempercayakan pemain mudanya dan memberikan kesempatan bermain pada Pierre Kalulu, Sandro Tonali, Rafael Leao, dan Theo Hernandez saat itu.

Kepercayaan itu masih berlanjut saat ini di mana AC Milan mengambil pemain muda, seperti Malick Thiaw, Charles De Ketelaere, dan Aster Vranckx.

Baca Juga

Berhadapan di semifinal Liga Champions ini juga akan menjadi ujian baik bagi filosofi Inter Milan maupun AC Milan.

Inter Milan kiranya akan mengandalkan pemain berpengalaman, seperti Romelu Lukaku, Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, dan Matteo Darmian.

Di sisi lain, AC Milan disinyalir akan berharap pada pemain mudanya, seperti Alexis Saelemaekers, Brahim Diaz, dan Sandro Tonali.

Laga leg pertama semifinal Liga Champions antara AC Milan vs Inter Milan akan berlangung pada (11/05/2023) pukul 02:00 WIB di San Siro.

Sumber: Football Italia

Liga ChampionsAC MilanInter MilanBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini