3 Opsi Stadion yang Berpotensi Jadi Markas Arema FC di Liga 1
INDOSPORT.COM - Seiring rampungnya Liga 1 musim 2022/2023, berakhir pula sanksi yang mesti dijalani Arema FC dalam menggelar laga home usiran di luar Malang tanpa penonton.
Sehingga dipastikan, tim berjulukan Singo Edan itu akan mentas lagi dengan kehadiran suporter setianya di setiap laga home untuk kompetisi musim depan.
Probelmnya, Stadion Kanjuruhan yang selama ini menjadi markas utama Arema FC sudah tak bisa digunakan lagi. Kanjuruhan sedang bersiap menjalani renovasi.
Beberapa stadion lantas muncul sebagai opsi yang bisa digunakan Arema FC untuk menggelar laga home, terutama yang masih di sekitar Malang.
Manajemen klub sendiri tengah memprioritaskan Stadion Gajayana di Kota Malang. Namun jika meleset, setidaknya ada dua stadion alternatif lagi yang cukup realistis.
1. Stadion Gajayana
Stadion yang terletak di pusat Kota Malang ini menjadi opsi paling representatif bagi Arema FC dalam menggelar laga-laga sepak bola berlevel profesional.
Venue dengan kapasitas tribun mencapai 25 ribu penonton itu punya kualitas lapangan dan lampu penerangan yang mumpuni, beserta fasilitas penunjang yang cukup baik.
Masalahnya, markas Persema Malang yang berkompetisi di Liga 3 itu belum mendapat penilaian lanjutan dari Kementerian PUPR terhadap kelayakan bangunan dan lainnya.
Sehingga, Arema FC dan pihak pengelola dipastikan punya pekerjaan rumah seabrek jika benar-benar memilih Stadion Gajayana Malang sebagai home base.
Tapi dari sekian kelemahan itu, satu-satunya keunggulan Stadion Gajayana adalah Arema FC tidak perlu lagi keluar kota dan menempuh perjalanan berjam-jam untuk laga home.
1. Di Luar Malang
2. Stadion Gelora Delta
Stadion di Sidoarjo ini paling mumpuni untuk dijadikan home base Arema FC pada kompetisi musim depan. Segala fasilitas cukup memadai.
Terlebih, jaraknya hanya ditempuh selama 1 jam perjalanan dari Kota Malang. Aksesnya pun sangat mudah, melalui bentangan jalan tol.
Kendati demikian, memilih markas Deltras FC ini bukannya tak ada risiko. Yang paling krusial, adalah isu keamanan nantinya.
Bagaimana tidak, stadion dengan kapasitas 15 ribu penonton itu juga tak terlalu jauh dari Surabaya. Dan sebagaimana diketahui, suporter di Malang dan Surabaya belum akur sepenuhnya.
Solusi paling terbaik, tentu dengan pengerahan jumlah personel keamanan lebih maksimal. Atau paling tidak, ada pembatasan jumlah penonton dalam setiap laga home Arema FC di stadion ini.
3. Stadion Soeprijadi
Stadion di Kota Blitar ini bisa menjadi opsi terakhir Arema FC. Hanya saja, Stadion Soeprijadi terbilang belum berpengalaman menggelar laga sekelas Liga 1.
Selama ini, stadion dengan kapasitas mencapai 10 ribu penonton itu kerap menjadi venue di Liga 2 dan Liga 3, baik saat menjadi home base PSBK Blitar, Blitar United hingga Putra Delta Sidoarjo.
Kendati demikian, stadion milik Pemkot Blitar itu cukup mumpuni untuk menggelar laga di Liga 1 meski dengan sejumlah catatan pada fasilitas seperti ruang ganti dan lainnya.
Sedangkan untuk lapangan dan lampu penerangan, Stadion Soeprijadi tergolong cukup baik. Laga-laga Blitar United di Liga 2 musim 2018 bahkan semuanya digelar malam.
Namun, kelemahan stadion ini adalah jarak tempuhnya yang mencapai 2 jam perjalanan dari Kota Malang. Tapi untuk akses dan hal lainnya sudah mumpuni untuk Arema FC di Liga 1.