Ada Pahlawan Scudetto, 3 Pemain Muslim yang Jadi Pilar Utama Inter Milan
INDOSPORT.COM – Melihat para pemain muslim di Inter Milan yang menjelma sebagai pilar penting klub hingga membawa La Beneamata menjadi juara Liga Italia.
Dalam sejarahnya, Inter Milan memang cukup sering merekrut para talenta lapangan hijau yang beragama islam.
Meski di Italia sendiri agama islam adalah minoritas, tetapi tak sedikit pesepak bola muslim yang malah sukses bahkan jadi legenda di Serie A termasuk Inter Milan.
Pada awal tahun 2000-an, Inter Milan ternyata pernah memiliki beberapa pemain Islam asal Turki. Mereka adalah Hakan Sukur, Emre Belozoglu, Okan Buruk, dan Umit Davala.
Pada musim ini pun tradisi Inter Milan tersebut masih terus berlanjut. Terbukti, skuad asuhan Simone Inzaghi itu punya tiga pemain muslim untuk arungi musim 22/23.
Mereka adalah Samir Handanovic, Edin Dzeko serta Hakan Calhanoglu. Tak hanya sebagai pelengkap, ketiga pemain tersebut mampu menjadi tumpuan Inter Milan dalam raih kemenangan.
Dari tiga nama tadi, sosok Hakan Calhanoglu mungkin jadi yang paling berpengaruh bua permainan Inter Milan sepanjang musim ini.
Didatangkan dari AC Milan pada tahun 2021 lalu, gelandang asal Turki ini berhasil menjelma sebagai motor serangan Inter Milan.
Total sepanjang musim 2022/23, Hakan Calhanoglu sudah bermain dalam 37 pertandingan dengan torehan 3 gol serta 6 assists.
Sang gelandang juga turut membantu Inter Milan lolos ke perempat final Liga Champions, serta membawa La Beneamata menjuarai Super Coppa Italia pada awal musim.
Selain Hakan Calhanoglu, masih ada tiga pemain muslim lain yang pernah jadi pilar penting Inter Milan hingga menghantarkan klub raih gelar juara. Siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT merangkum:
1. Achraf Hakimi
Nama pertama adalah Achraf Hakimi. Wing Back asal Maroko ini merupakan salah satu pemain muslim yang menjadi tulang punggung Inter Milan pada musim 2020/21.
Didatangkan dari Real Madrid di tahun 2020, manajemen Inter Milan harus menggelontorkan uang sebesar 43 juta euro demi bisa mengamankan tanda tangan Achraf Hakimi.
Walau hanya semusim memperkuat Inter Milan, namun performa Hakimi terbilang sangat impresif dengan torehkan 7 gol serta 11 assists dari 45 laga di semua kompetisi.
Achraf Hakimi juga menjadi salah satu pemain kunci dalam keberhasilan Inter Milan untuk meraih scudetto pada musim 2020/21 lalu.
Sulley Muntari
Berikutnya adalah Sulley Muntari, gelandang musim asal Ghana yang jadi pilar penting Inter Milan pada musim 2008 hingga 2012.
Meski bermain di kompetisi Italia yang mayoritas beragama non-muslim, tetapi Sulley Muntari tetap mampu memegang teguh keyakinannya dan terus torehkan penampilan impresif tiap musim.
Bahkan pada musim 2009/10 lalu, Sulley Muntari tetap menjalankan puasa meski cuaca di Italia saat itu sangat panas.
Bahkan, Jose Mourinho selaku pelatih Muntari sempat meminta anak asuhnya untuk tidak berpuasa agar bisa tampil maksimal, akan tetapi eks kapten Timnas Ghana itu tetap melakukan kewajibannya di bulan Ramadan.
Selama memperkuat Inter Milan, tercatat Sulley Muntari sudah bermain dalam 97 pertandingan dengan torehan 8 gol di semua kompetisi. Sulley Muntari juga jadi salah satu pilar Inter Milan saat meraih treble winner pada musim 2009/10 lalu.
2. Emre Belozoglu
Terakhir adalah Emre Belozoglu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Emre Belozoglu merupakan salah satu dari sekian banyak pemain muslim Turki yang datang ke Inter Milan di awal 2000-an.
Direkrut Inter Milan dari Galatasaray, penampilan Emre Belozoglu bersama skuad La Beneamata terbilang cukup impresif.
Total dalam empat musim di Liga Italia, mantan pemain yang kini berusia 42 tahun tersebut sudah tampil sebanyak 114 laga dengan torehan 5 gol di semua kompetisi.
Emre Belozoglu juga turut membantu Inter Milan memenangkan gelar Coppa Italia pada musim 2004/05.
Sementara untuk gelar individu, Emre Belozoglu pernah memenangi Pirata d'Oro alias penghargaan pemain terbaik Inter Milan di tahun 2003.