Enggak Ada yang Sangka! 3 Bintang Ini Ternyata Pernah Perkuat AC Milan
INDOSPORT.COM – Melihat deretan pemain bintang top Eropa yang tak disangka-sangka pernah memperkuat klub Liga Italia, AC Milan dalam perjalan karier mereka.
Sejak berdirinya klub pada tahun 1899 silam (123 tahun yang lalu), AC Milan memang kerap dihuni sejumlah pemain top dunia untuk merengkuh gelar juara.
Pada era 90-an hingga 2000-an atau saat AC Milan merasakan kejayaan di kancah Liga Champions misalnya, ada beberapa pemain top yang didatangkan Rossoneri dan sampai kini masih melegenda.
Sebut saja Clarence Seedorf yang diboyong AC Milan pada tahun 2002 silam, kehadiran gelandang asal Belanda tersebut berhasil membantu Rossoneri rajai kompetisi domestik serta Eropa.
Selama 10 musim memperkuat AC Milan, mantan pemain yang kini berusia 47 tahun tersebut sudah mengoleksi 432 pertandingan dan menorehkan 62 gol di semua kompetisi.
Clarence Seedorf juga sukses membawa AC Milan menjuarai hampir semua ajang yang diikuti Rossoneri, seperti Serie A Liga Italia, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, UEFA Champions League, UEFA Super Cup serta FIFA Club World Cup.
Berkat pencapaiannya tersebut, nama Clarence Seedorf masuk dalam daftar AC Milan Hall of Fame atau pemain yang berpengaruh besar buat klub.
Selain Clarence Seedorf, masih banyak pemain tenar Eropa bahkan dunia lainnya yang pernah berseragam AC Milan seperti Marco Van Basten, Ruud Gullit, hingga Frank Rijkaard.
Namun uniknya, ada beberapa pemain yang mungkin terlupakan oleh fans tetapi faktanya mereka sempat menjadi bagian dari Rossoneri.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Fernando Torres
Nama pertama adalah Fernando Torres. Pemain asal Spanyol ini lebih dikenal sebagai mesin gol di Liga Inggris, terutama saat memperkuat Liverpool pada musim 2007 hingga 2011.
Bersama Liverpool, mantan penggawa Atletico Madrid tersebut berhasil torehkan 81 gol dari total 142 pertandingan di semua kompetisi.
Berkat prestasi tersebut, cukup mengejutkan buat Fernando Torres bermain di AC Milan yang saat itu tidak dalam kondisi terbaiknya.
Namun faktanya, Fernando Torres pernah memperkuat AC Milan pada musim 2014/15 dengan status pinjaman dari Chelsea.
Seperti diketahui, setelah memutuskan hengkang dari Liverpool menuju Chelsea, penampilan Torres terbilang alami penurunan hingga akhirnya dilepas ke AC Milan untuk mengembalikan performanya.
Akan tetapi, di AC Milan pun ketajaman Fernando Torres belum membaik lantaran cuma bisa mencetak satu gol dari 10 pertandingan hingga akhirnya dilupakan oleh para suporter.
Leonardo Bonucci
Nama berikutnya adalah Leonardo Bonucci. Bek yang sangat identik bersama Juventus ini juga sempat membuat kejutan dengan memutuskan hengkang ke AC Milan pada musim 2017/18.
Saat masih memperkuat Juventus, sosok Leonardo Bonucci merupakan pilar penting Si Nyonya Tua dengan torehkan 319 laga serta mencetak 21 gol di semua kompetisi.
Namun pada musim 2017/18, dirinya sempat berselisih dengan pelatih hingga Leonardo Bonucci memutuskan hengkang ke AC Milan, bahkan diberi kepercayaan sebagai kapten tim.
Akan tetapi, bukan perubahan positif yang didapat Leonardo Bonucci saat hengkang ke AC Milan, malah performa angin-anginan yang ditunjukkan. Duetnya dengan Romagnoli memang tak sehebat yang disangka.
Leonardo Bonucci pun akhirnya kembali ke Juventus setelah hanya semusim memperkuat AC Milan, dan sampai sekarang masih menjadi pemain penting La Vecchia Signora. Belakangan, ia menyebut kepindahan ke Milan adalah kesalahan terbesar dalam kariernya.
2. Jens Lehmann
Terakhir adalah Jens Lehmann. Sama seperti dua nama sebelumnya, sosok Jens Lehmann juga sangat melekat saat memperkuat satu klub yakni Arsenal pada musim 2003 hingga 2008.
Bersama The Gunners, kiper asal Jerman itu mampu torehkan 199 pertandingan di semua kompetisi dan membantu Arsenal memenangi Premier League, FA Cup serta FA Community Shield.
Namun sebelum bersinar di Arsenal, mantan pemain yang kini berusia 53 tahun itu rupanya sempat menjalani karier singkat di AC Milan.
Tepatnya pada musim 1998/1999. Saat itu, Jens Lehmann direkrut AC Milan usai tampil mengesankan di Schalke dengan membawa klubnya menjuarai UEFA Cup 1996/97.
Sayangnya, Jens Lehmann tampil sangat buruk bersama AC Milan sehingga dicoret setelah lima pertandingan buat Rossoneri.